Penelitian
BEBERAPA REFERENSI HASIL PENELITIAN TENTANG GAYA BELAJAR, CARA BELAJAR, MINAT, MOTIVASI, PERSEPSI SISWA, DISIPLIN SISWA, SIKAP, PRESTASI DAN HASIL BELAJAR DALAM BENTUK ABSTRAK ATAU RANGKUMAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
1. Pengaruh Strategi Pembelajaran Matematika Realistik
dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar dan Sikap Siswa pada Bidang
Studi Matematika. (Disertasi) oleh Dimyati Dimyati
ABSTRAK
Dimyati, 2012. Pengaruh Strategi
Pembelajaran Matematika Realistik dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar
dan Sikap Siswa pada Bidang Studi Matematika. Disertasi, Program Studi
Teknologi Pembelajaran. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd, M.Ed, (II) Prof.Dr.I
Nyoman Sudana Degeng, M.Pd, (III) Dr.H. Sulton, M.Pd
Kata kunci: pembelajaran matematika realistik
(PMR), motivasi berprestasi, prestasi belajar, sikap siswa.
Secara umum, pembelajaran di sekolah sampai
saat ini masih menunjukkan adanya dominasi guru. Peran siswa tidak lebih hanya
mendengar dan mencatat. Kalaupun ada peran siswa dalam kelas, khususnya dalam
mengerjakan soal, bertanya dan sharing, tetapi jauh dari harapan. Guru
dalam proses pembelajaran menjadi panglima dan tidaklah berlebihan jika
dikatakan sebagai satu-satunya sumber belajar. Pembelajaran semacam ini
mengakibatkan siswa hanya bekerja secara algoritmik dan memahami rumus-rumus
matematika tanpa penalaran.
Tipologi bidang studi matematika lebih
bersifat abstrak, adanya kesepakatan, bernalar deduktif, aksiomatik, dan terstruktur.
Oleh sebab itu, layaknya strategi pembelajaran matematika, khususnya ditingkat
dasar (SD sampai SMP) adalah strategi yang bisa mengubah sesuatu yang abstrak
menjadi nyata yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Strategi
pembelajaran semacam ini adalah pembelajaran matematika realistik (PMR)
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk
membandingkan efektivitas penggunaan strategi pembelajaran matematika realistik
dan konvensional dilihat dari prestasi belajar dan sikap siswa pada bidang
studi matematika siswa SMP kelas VIII, (2) menguji pengaruh motivasi
berprestasi yang berbeda (tinggi dan rendah) terhadap prestasi belajar dan
sikap siswa pada bidang studi matematika, dan (3) menguji interaksi antara
penerapan strategi pembelajaran (matematika realistik dan konvensional) dan
motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar dan sikap siswa pada bidang
studi matematika.
Penelitian dilakukan di SMP I Ambulu
Kabupaten Jember dengan subjek penelitian siswa kelas VIII semester genap tahun
pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak
71 siswa dengan rincian kelas yang menggunkan strategi pembelajaran
konvensional sebanyak 36 siswa dan kelas yang menggunakan strategi pembelajaran
metematika realistik sebanyak 35 siswa.
Pengumpulan data menggunakan tiga instrumen,
yaitu: (1) instrumen motivasi beprestasi, (2) instumen prestasi belajar, dan
(3) instrumen sikap siswa pada bidang studi matematika. Pengolahan data
menggunakan Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) faktorial 2X2,
dengan penghitungan menggunakan SPSS 17,0 for Windows.
Hasil penelitian ada 6, yaitu: (1) prestasi
belajar matematika siswa antara kelompok siswa yang belajar melalui strategi
pembelajaran matematika realistik dan kelompok siswa yang belajar melalui strategi
pembelajaran konvensional menunjukkan adanya perbedaan. Penggunaan PMR
memberikan hasil prestasi lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi
pembelajaran konvensional, (2) prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII
antara kelompok siswa yang memiliki tingkat motivasi berprestasi (tinggi dan
rendah) menunjukkan adanya perbedaan. Kelompok siswa yang memiliki tingkat
motivasi tinggi memiliki prestasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, (3) strategi
pembelajaran dan tingkat motivasi berprestasi menunjukkan tidak adanya
interaksi terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII. Tidak
adanya interaksi ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi siswa tidak
memberikan pengaruh secara bersamaaan dengan strategi pembelajaran matematika
realistik terhadap prestasi belajar, (4) sikap siswa pada bidang studi
matematika pada SMP kelas VIII antara kelompok siswa yang belajar melalui
strategi pembelajaran realistik dan kelompok siswa melalui pembelajaran
konvensional menunjukkan perbedaan. Penggunaan strategi pembelajaran matematika
realistik memberikan sikap siswa pada bidang studi matematika lebih baik
dibandingkan dengan penggunaan strategi pembelajaran konvensional, (5) sikap
siswa pada bidang studi matematika pada SMP kelas VIII antara kelompok siswa
yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi dan tingkat motivasi
berprestasi rendah menunjukkan perbedaan. Kelompok siswa yang memiliki tigkat
motivasi tinggi memiliki sikap terhadap bidang studi matematika lebih baik
dibanding dengan tingkat motivasi beprestasi rendah dan (6) Strategi
pembelajaran dan tingkat motivasi berprestasi tidak menunjukkan adanya pengaruh
interaksi terhadap sikap siswa pada bidang studi matematika. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi tidak memberikan pengaruh secara
bersamaan dengan strategi pembelajaran terhadap sikap siswa pada bidang studi
matematika.
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran
yang diajukan: (1) pada pendidkan di tingkat dasar, setingkat SD dan SMP
sederajat perlu terus menggali, mengkaji dan menerapkan strategi pembelajaran
matematika realistik. Sifat abstrak pada bidang studi matematika jelas
membutuhkan upaya "meng-konkritkan" matematika ke dalam kehidupan
nyata yang dialami siswa, khususnya materi-materi yang menyangkut konsep,
karena ditingkat sekolah itu konsep matematika mulai dibangun, (2) strategi
pembelajaran matematika realistik hendakya diawali dengan memilih masalah-masah
riil dan sekaligus menantang, hal ini akan memotivasi siswa untuk belajar lebih
baik, (3) agar keterlibatan siswa dalam pembelajaran bisa maksimal, hendaknya
guru menciptakan suasana yang kondusif, antara lain: demokratis, rilek, dan
tidak mudah menyalahkan siswa
ABSTRACT
Dimyati.2012. The Effect of Realistic
Mathematics Education and Achievement Motivation on Student's Mathematics
Achievement and Student's Attitude. Dissertation, Instructional Technology
Department, Postgraduate Program, State University of Malang. Advisor: (1) Prof.
Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd, M.Ed, (II) Prof.Dr.I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd,
(III) Dr.H. Sulton, M.Pd
Keywords: realistic mathematics education
(RME), achievement motivation, student's Achievement, Student's Attitude.
Generally, learning proses at school recently
are dominated by the teacher, the students's role is just listen and take a
note. Although there are students' roles at class, they are merely doing
exercices, asking question and a little sharing. It meansthat it is far from
the hopes. The teacher, in teaching learning proces, is as a commander, it is
not excessive to say that the teacher is the only resource of learning
material.The teaching learning proces like that will cause the students' only
do algorithetly and they understand mathematics without comprehension
Typology of mathematics subject is more
abstract, agreed, deductive thinking, axiomatic and structured. That is why, as
mathematics instruction strategy, especially in elementary school and junior
hight school, strategy can change something abstract become real. It can also
give the students' experiences in their daily life. Learning strategy such as
mentioned above is called realistic mathematics education.
The purposes of this research were: (1) to
compare the effectiveness of using RME and conventional strategy based on the
students' achievement and attitude learning mathematics subject on the 8th
grade of junior high school students, (2) to test the effect of motivation in
getting different achievement (high and low) on learning achievement and
students' attitude on mathematics subject, (3) to test the interaction between
the application of learning strategy (RME and conventional) and achievement
motivation on learning achievement and students' attitude on mathematics subject.
The research was conducted at SMP I Ambulu
and the respondents were the 8th grade students in the second
semester 2011-2012 academic year. The total respondents were 71. They were
devided into two groups, the group that are taught by using realistic mathematics
education consist of 35 students' and the group taught by conventional strategy
consist of 36 students.
In collecting data, the researcher used 3
instruments, they are: (1) achievement motivation instrument, (2) learning
achievement instrument, (3) students' attitude on mathematics instrument. To
analize the data, the researcher used multivariate analyse of variance (manova)
with factorial 2X2 used SPSS 17,0 for windows.
There were six results of the research, they
are: (1) the learning achievement of the 8th grade SMP students.
Those taught by using realistic mathematics education are defferent from the
students taught by using conventional strategy. It means that, the students'
achievement tought by using RME is better than those tought by using convetioanal
strategy, (2) The group of the students with high motivation have better
achievement than the group of the students with low motivation, (3) learning
strategy and achievement motivation showed that there is no interaction on
mathematics learning achievement of the students 8th grade. It means
that both the students' achievement motivation and RME did not give joint
effect on learning achievement, (4) Studens' attitude on mathematics of SMP
students at 8th grade have difference, the students those taught by
using RME is better than the students taught by using conventional strategy,
(5) the students' attitude on mathematics of SMP student at 8th
grade have a defference, the students who have high achievement motivation is
better than the students who have low achievement motivation, and (6) learning
strategy and achievement motivation do not show that there is an effect of
interaction on students' attitude on mathematics subject.This fact showed that
both the students' achievement motivation and RME did not give joint effect on
students' attitude on mathematics subject.
Based on the result of this research, it is
suggested: (1) all the teachers of elementary school and junior high school dig
and discuss realistic mathematics education strategy. The abstract
characteristic of mathematics clearly needs to concrete mathematics on real
life of the students, espesialy the concept of all materials since mathematics
concept start to be built at school level, (2) realistic mathematics education
should be started by choosing the real and challenging problems, because they
will give motivation to the students to learn better than before, (3) to the
students' participation maximum, the teacher should create the condusive
situation such as democratic, relax and do not easily blame the students.
2.
Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa Kelas V yang Memiliki Kecerdasan
Emosional dan Gaya Belajar yang Berbeda di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
(Disertasi) oleh I
Wayan Arsana
ABSTRAK
Arsana, I Wayan. 2012. Pengaruh Strategi
Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Siswa
Kelas V yang Memiliki Kecerdasan Emosional dan Gaya Belajar yang Berbeda di
Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Disertasi Program Studi Teknologi
Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: 1)
Prof. Dr. Nyoman Sudana Degeng, M.Pd. 2) Prof. Dr. Punadji Setyosari,. M.Ed,.
M.Pd. 3) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Kata kunci: strategi pembelajaran,
kecerdasan emosional, gaya belajar, hasil belajar.
Paradigma pembelajaran yang dianut oleh
pembelajar tercermin pada strategi pembelajaran yang digunakan. Strategi pembelajaran
adalah cara-cara yang memuat langkah-langkah atau prosedur yang digunakan pada
kondisi tertentu untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa para pembelajar di sekolah dasar kurang
memperhatikan strategi pembelajaran yang digunakannya, sehingga pembelajaran
menjadi monoton bahkan cenderung membosankan. Pembelajar secara dominan masih
menggunakan strategi yang berpusat pada pembelajar. Hal ini tidak sesuai dengan
inovasi pembelajaran serta prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran.
Pemilihan serta penggunaan strategi
pembelajaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan karakteristik pebelajar akan
berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai. Hal ini berimplikasi terhadap
kualitas proses pembelajaran itu sendiri yang cendrung tidak menarik dan
membosankan dan tidak memotivasi karena tidak melibatkan pebelajar dalam proses
pembelajarannya. Salah satu strategi pembelajaran yang perlu diuji
keefektifannya adalah strategi pembelajaran Kooperatif STAD, strategi yang
tidak dirancang untuk menyampaikan materi sebanyak-banyaknya, namun ide
dasarnya adalah bagaimana memotivasi pebelajar dalam kelompok agar dapat saling
membantu satu sama lain dalam menguasai materi pembelajaran. Esensinya adalah
pebelajar bekerja di dalam kelompok lebih menekankan pada proses kerja sama
dalam kelompok yang heterogen baik dilihat dari sisi kemampuan, jenis kelamin,
ras dan sebagainya, serta penilaiannya dapat dilakukan dengan penilaian
individu maupun kelompok. Untuk mengetahui keefektifan dari strategi
pembelajaran Kooperatif STAD dalam pembelajaran PKn di kelas V sekolah dasar,
sebagai pembanding digunakan strategi pembelajaran ekspositori, suatu strategi
pembelajaran yang sifatnya hanya mentransfer informasi dan pengetahuan dari
pembelajar kepada pebelajar dan strategi ini sangat lazim digunakan oleh
pembelajar.
Selain strategi pembelajaran, hal penting
yang perlu menjadi perhatian pembelajar adalah karakteristik pebelajar, di
antaranya adalah kecerdasan emosional dan gaya belajar. Kecerdasan emosional
adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan,
mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan
berpikir, berempati, dan berdoa. Sedangkan gaya belajar adalah bagian
karakteristik pebelajar yang menggambarkan kebiasaan diri seseorang dalam
menerima, memikirkan, memecahkan masalah maupun dalam menyimpan informasi.
Sejauh mana pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan
kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn merupakan
fokus kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
pengaruh strategi pembelajaran (Koopeatif STAD dan Espositori), kecerdasan
emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. Dengan demikian tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh utama dan pengaruh interaksi
variabel perlakuan dan variabel moderator terhadap hasil belajar PKn.
Penelitian ini termasuk penelitian kuasi
eksperimen menggunakan desain faktorial nonequivalent control group design.
Subjek penelitian adalah pebelajar kelas V sekolah dasar di SD Negeri 1
Rendang, SD Negeri 2 Rendang, SD Negeri 2 Besakih dan SD Negeri 2 Pempatan yang
berjumlah 161 orang terdiri dari dari 6 kelas. Penentuan kelas sebagai kelompok
eksperimen maupun kelas kontrol ditentukan secara rambang melalui cara undian.
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling.
Data dikumpulkan dengan menggunakan test hasil belajar, angket kecerdasan
emosional dan angket gaya belajar. Data diolah dengan menggunakan statistik
inferensial dengan teknik analisis varian (anava) faktorial 2 x 2 x 2.
Hasil penelitian menunjukkan 1) ada perbedaan
hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang menggunakan strategi
pembelajaran Kooperatif STAD dengan kelompok pebelajar yang menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori, 2) tidak ada perbedaan hasil belajar PKn
antara kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dan
kelompok pebelajar yang memiliki kecerdasan emosional rendah. 3) tidak ada
perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok pebelajar yang memiliki gaya
belajar visual dan kelompok pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif. 4)
tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar PKn. 5) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran
dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn. 6) ada interaksi antara kecerdasan
emosional dan gaya belajar terhadap hasil belajar PKn, 7) tidak ada interaksi
antara strategi pembelajaran, kecerdasan emosional dan gaya belajar terhadap
hasil belajar PKn. Hasil perhitungan statistik desriptif menunjukkan penerapan
strategi pembelajaran kooperatif STAD (rerata 65,32) memberikan pengaruh lebih
baik terhadap hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran ekspositori
(rerata 56,79).
Berdasarkan temuan ini disarankan agar
pembelajar PKn dapat menerapkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif,
seperti strategi pembelajaran kooperatif karena strategi ini terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar. Pembelajar disarankan mengenali karakteristik
pebelajarnya dan dapat mengakomodasikan ke dalam proses pembelajarannya. Selama
ini dalam proses pembelajaran para pembelajar belum banyak yang memberikan
perhatian terhadap perbedaan karakteristik pebelajarnya. Pembelajar dituntut
untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengenal perbedaan karakteristik
pebelajarnya.
ABSTRACT
Arsana, I Wayan. 2012. The effect of
Instructional Strategy on Students Learning Achievement of Civics Education
(PKn) of the Fifth Grades Student with Different Emotional Intelligence and
Learning Style in Rendang District, Karangasem, Bali. Dissertation, Departement
of Instructional Technology, Post Graduate Program, Malang State University of
Malang. Advisors: 1) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd. 2) Prof. Dr.
Punadji Setyosari,. M.Ed,. M.Pd. 3) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Keywords: instructional strategy, emotional
intelligence, learning style and students learning achievement.
Teaching paradigm followed by teachers is
reflected on their teaching strategy used. The teaching strategy is the way
that containts the steps or procedures which are used in certain condition to
reach the desired learning result achievement. The fact in the field, showed
that teachers in elementary schools paid less attention to teaching strategy
that they used, so that the teaching become monotonous even gots boring.
Teachers were more dominant still used the strategy that was centered to the
teachers. This is not in accordance with the teaching innovation and the
principles of teaching strategy usage.
The choise and the use of teaching strategy
that do not conform to the aim and the student characteristics will influence
to the learning result achievement. This will implicate in the quality of
teaching and learning process itself that tends to be un interesting, boring
due to unmotivating since they do not involve their pupil in their teaching
process. One of teaching strategies that needs to be tested for the
effectiveness is called teaching strategy of Cooperative STAD (Student
Teams-Achievement Divisions), the strategy that is not designed to present the
materials as many as possible, but the basic idea is how to motivate the
learners in groups to be able to help to each other in mastering the learnig
materials. The essence is the learners work in heterogeneous groups that
emphasize more cooperative process in their heterogeneous group either in their
capability, sexes, races and so on, and evaluation can be done by individual or
group assessment. To know the effectiveness of teaching cooperative STAD
(Student Teams-Achievement Divisions) in teaching Civics Education to the fifth
grade of elementary school, as comparation, the expository teaching strategy is
used, that is teaching strategy that only transfers information and knowledge
from teachers to students and this strategy is very commonly used by teachers.
Beside teaching strategy, other important things that need the teachers should
pay attention in teaching and learning is teaching condition, among other,
emotional intelligence and learning style. The emotional intelligence is the
ability to motivate oneself and stand to face frustration, control self emotion
and not exaggerate his pleasure, arrange feeling maintains that the stress
burden does not paralyze his thinking ability, has empathy and praying. Whille
learning style is one of students characteristics that describes his habit in
receiving, thinking, solving problems and in keeping information. The extent of
the main influence and interaction of teaching and learning influence.
Emotional intelligence and learning style toward to the learnig result is the
focus in this research.
The aim of this research is to ditermine to
test the influence of teaching strategy (cooperative STAD and expository),
emotional intelligence and learning style toward learning result of Civics
Education (PKn). So the purpose of this research is to test the main influence
and interaction influence of methodical variable and moderator variable toward
learning result of Civics Education (PKn).
This toward research is quasi experimental
research using factorial design of nonequivalent control group design. The
subject of the research were the student of fifth grade of elementary school SD
Negeri 1 Rendang, SD Negeri 2 Rendang, SD Negeri 2 Besakih and SD Negeri 2
Pempatan. Total 161 pupil (6 classes). The sample selection was done by using
sample technique of Cluster Random sampling. The data were collected by using
learning result test of multiple choise, emotional intelligence questionnaire
and learning style questionnaire. The data then processed by using inferencial
statistic with analytic technique of factorial varian (anava) 2 x 2 x 2.
The result of the research showed 1) There
were differences in learning result of Civics Education (PKn) between pupil
group that uses teaching strategy of Cooperative STAD (Student
Teams-Achievement Divisions) and pupil group that used teaching strategy of
Expository. 2) There was no differences in pupil group that had hight emotional
intelligence and pupil group that have low emotional intelligence. 3) There was
no differences in learning result of Civics Education (PKn) between student
group that visual learning style between pupil group that have auditive
learning style. 4) There was no interaction between teaching strategy and
emotional intelligence toward the learning result of Civics Education (PKn).
5). There was no interaction between teaching strategy and learning style on
the learning result of Civics Education (PKn). 6) There was interaction between
emotional intelligence and learning style on the learning result of Civics
Education (PKn). 7) There was no the interaction among teaching strategy,
emotional intelligence and learning style on the learning result of Civics
Education (PKn). The calculation result of descriptive statistic indicated the
aplication of teaching strategy of Cooperative Student Teams-Achievement
Divisions mean 65,32 gave better influence on the learning result than the
application of expository teaching strategy mean 56,79.
Based on this finding, the teachers are
suggested to aply more various learning strategies that are more inovative such
as Cooperative learning strategys because this strategy proved able to increase
the learning achievement. Teachers are expected to recognize students
characteristics and accommodate them into the learning process. Recently not
many teachers give their attention to the different charcteristics of the
students caused by the limited knowledge that they have. Teachers are supposed
to have knowledge and ability to recognize their students different
charcteristics.
3.
Hubungan
Antara Minat Dan Cara Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa
oleh Gunawan, R. Rachmat
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister
Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan Teknologi Kejuruan, Pembimbing I
Sutaryat Trisnomansyah, Pembimbing II Enjang A. Juanda, Tanggal Sidang
2009/09/16, Tanggal Terbit
2012/06/14
ABSTRAK
Sangat diyakini bahwa Minat dan Cara Belajar
seorang siswa akan mempengaruhi Hasil Belajarnya. Seorang siswa akan mendapatkan
Hasil Belajar yang maksimal dengan menumbuhkan Minatnya disertai Cara Belajar
yang baik. Penelitian ini dilaksakan untuk menjawab pertanyaan; (1) Apakah
terdapat hubungan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa ?, (2) Apakah
terdapat hubungan antara Cara Belajar dengan Hasil Belajar Siswa ?, (3)
Apakah terdapat hubungan antara Minat dan Cara Belajar secara bersama-sama
dengan Hasil Belajar Siswa ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode deskriptif korelasiona dengan jumlah sampel 37 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara Minat dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3803
tergolong rendah, (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Cara
Belajar dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai korelasi 0,3865 tergolong
rendah dan (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Minat dan
Cara Belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Siswa dengan nilai
korelasi 0,4196 tergolong cukup kuat.
Kata Kunci : Minat, Cara Belajar, dan Hasil Belajar Siswa
Kata Kunci : Minat, Cara Belajar, dan Hasil Belajar Siswa
4. Judul: HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN SIKAP SISWI DENGAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH oleh Juditya, Silvy
PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH oleh Juditya, Silvy
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister
Pendidikan (S2), Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Dosen Pembimding I: Danu
Hoedaya, Dosen Pembimding II: Yudy Hendrayana.
ABSTRAK
Pendidikan
jasmani merupakan sebuah mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh
para siswa dan siswi di sekolah, tetapi fakta yang ditemukan di lapangan para
siswa cenderung lebih aktif mengikuti PBM penjas daripada para siswi. Hal
tersebut terjadi karena menurut para siswi dengan mengikuti pelajaran penjas di
sekolah akan merusak penampilan dan kecantikan mereka setelah usai mengikuti
pelajaran penjas, bahkan masih ditemukan para siswi yang tidak antusias,
main-main, bahkan masih ada para siswi yang lebih memilih untuk berdiam diri
dan memilih untuk ngobrol dengan temannya daripada melakukan suatu gerakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hubungan antara minat dan
sikap para siswi dengan proses belajar mengajar pendidikan jasmani di sekolah.
Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik
analisis data menggunakan korelasional. Adapun penentuan jumlah sampel mengacu pada
taroyamane, sehingga jumlah sampel yang digunakan yaitu 89 siswi dari lima SMKN
se-wilayah Bandung tengah. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tiga buah
angket, yaitu angket mengenai minat siswi, sikap siswi, dan PBM penjas di
sekolah.
Berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data mengenai hubungan antara minat dan sikap
siswi dengan PBM penjas di sekolah, diperoleh kesimpulan bahwa minat yang
dimiliki siswi dan sikap yang ditunjukkan siswi terhadap penjas memiliki
hubungan yang positif dan signifikan dengan proses belajar mengajar (PBM)
penjas di sekolah dan apabila dilihat secara bersama-sama antara minat dan
sikap yang ditunjukkan siswi memiliki hubungan memiliki hubungan yang positif
dan signifikan dengan proses belajar mengajar (PBM) penjas di sekolah.
5. Judul : Hubungan antara Persepsi kompetensi
profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis
(Geographic Skills) di SMA Kota Bandung, oleh Logayah, Dina Siti
Desertasi untuk memperoleh Gelar Magister
Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan IPS Pembimbing I Enok Maryani, Pembimbing
II Sri Hayati Tanggal Sidang 2010/09/07 Tanggal Terbit 2010/09/21
ABSTRAK
Judul penelitian ini adalah Hubungan antara
Persepsi kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan
geografis (Geographic Skills) di SMA Kota Bandung. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa mata pelajaran geografi lebih benyak
menekankan kepada aspek kognitif tingkat rendah, artinya bahwa mata pelajaran
geografi masih banyak pada tataran teori belum kepada pengembangan keterampilan
(Skill).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai, dengan melakukan analisis terhadap tingkat persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh melalui tes dan kuesioner yang terlebih dahulu disusun secara terstruktur dan melalui proses uji coba serta uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi pesera didik di SMAN Kota Bandung berjumlah 3253, sedangkan penarikan sampel sekolah dilakukan dengan cara acak dan penarikan sampel peserta didik dengan cara proportional stratified random sampling sejumlah empat sekolah yang menjadi sampel penelitian, dengan 97 peserta didik diambil untuk dijadikan objek penelitian.
Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan data deskriptif dan menggunakan statistik korelasional dengan metode regresi linier sederhana, regresi linier ganda. Setelah seluruh persyaratan analisis terpenuhi, maka didapat hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,429 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar (X 2) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,417 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dan minat belajar (X2) dengan keterampilan geogarfis (Y), yang ditunjukkan dengan angka koefisien korekasi sebesar 0,479.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai, dengan melakukan analisis terhadap tingkat persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru dan minat belajar dengan keterampilan geografis. Analisis dilakukan pada data yang diperoleh melalui tes dan kuesioner yang terlebih dahulu disusun secara terstruktur dan melalui proses uji coba serta uji validitas dan reliabilitasnya. Populasi pesera didik di SMAN Kota Bandung berjumlah 3253, sedangkan penarikan sampel sekolah dilakukan dengan cara acak dan penarikan sampel peserta didik dengan cara proportional stratified random sampling sejumlah empat sekolah yang menjadi sampel penelitian, dengan 97 peserta didik diambil untuk dijadikan objek penelitian.
Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan data deskriptif dan menggunakan statistik korelasional dengan metode regresi linier sederhana, regresi linier ganda. Setelah seluruh persyaratan analisis terpenuhi, maka didapat hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,429 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar (X 2) dengan keterampilan geografis (Y), besar korelasi ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi sebesar 0,417 dan kekuatan hubungan ditunjukkan dengan bentuk regresi . Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi peserta didik tentang kompetensi profesionalisme guru (X1) dan minat belajar (X2) dengan keterampilan geogarfis (Y), yang ditunjukkan dengan angka koefisien korekasi sebesar 0,479.
Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya
keterampilan geografis (Geographic Skills) pada setiap individu peserta didik
yang belajar geografi. Keterampilan geografis merupakan suatu upaya dalam
meningkatkan wawasan kemelekan geografi (Literacy Geography) peserta didik.
Melalui persepsi peserta didik tentang profesionalisme guru dan minat peserta
didik terhadap mata pelajaran geografi memberikan hubungan yang signifikan
terhadap keterampilan geografis (Geographic Skills).
Kata Kunci: Keterampilan Geografis
(Geographic Skills), persepsi profesionalisme guru, minat belajar.
6. Judul: Hubungan Persepsi Siswa Tentang
Keterampilan Mengajar Guru Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan Oleh Rahmat, Mamat
Disertasi untuk memperoleh gelar Magister
Pendidikan (S2) Jurusuan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Nama Pembimbing I: Mukhidin,
dan Pembimmbing II: Wahid Munawar, tanggal siding 2012/01/26
Keterampilan dasar seorang
guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dikelas merupakan salah satu
syarat utama bagi seorang guru dalam mengupayakan hasil yang lebih baik dari
pembelajaran yang dilaksanakannya, yang merupakan tugas dan kewajibannya
sebagai pendidik professional.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkap hubungan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan
motivasi berprestasi dengan hasil belajar siswa pada kompetensi Dasar-Dasar
Kelistrikan Program Keahlian Teknik Elektro di Sekolah Menengah Kejuruan di
Indramayu.
Penelitian ini merupakan
penelitian survey dengan metode korelasi melalui teknik analisis kolrelasional.
Populasi target dalam penelitian ini berjumlah 108 yaitu siswa kelas XI Teknik
Elektronika Industri SMK di Kabupaten Indramayu, dengan 76 orang
diantaranya dijadikan sebagai sampel penelitian. Instrumen pengumpulan data
dalam penelitan berupa kuesioner untuk variabel persepsi terhadap keterampilan
mengajar guru dan motivasi siswa, sedangkan untuk hasil belajar siswa menggunakan
tes objektif berprestasi.
Hasil penelitian Hasil
penelitian : (1) terdapat hubungan antara X1 dengan Y (ry1 = 0,433 α : 0.05)
dengan persamaan regresi %4; = 29 + 0.43 X1. (2) terdapat
hubungan antara X2 dengan Y (ry2 = 0,505 α : 0.05) dengan persamaan
regresi %4; = 23 +
0.38 X2. (3) terdapat hubungan antara X1 dan X2 dengan Y (ry.12 = 0,508 α :
0.05) dengan persamaan regresi %4; = 20 + 0.09 X1 + 0.33 X2.
Dengan adanya hubungan
antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi
berprestasi dengan hasil belajar siswa, maka agar hasil belajar lebih baik guru
harus selalu meningkatkan kompetensi profesionalnya terutama pada proses
belajar mengajar sesuai dengan tugasnya yaitu: mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
7. Judul : KONTRIBUSI KEMAMPUAN AWAL DAN PERSEPSI
SISWA TENTANG KUALITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IMERSI
(Studi pada Kelas Imersi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Cawas dan SMAN 2
Klaten
Nomor Panggil) oleh ASTUTIK, Sri
Tesisi untuk memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Jenjang S-2 Jurusan Pengembangan Kurikulum, Pembimbing I Erliany Syaodih, Pembimbing II: Mulyani Sumantri, Tanggal Sidang
2012/01/24, Tanggal Terbit 2012/02/14
ABSTRAK
This research is based on the understanding
of various factors which determine students’ success. One of those factors is
students itsef as an instruction subject, that greatly affects in
attaining the learning outcome.The general objective of this research is to
obtain an empirical description of factors that affect learning outcome in
immersion class.The spesifics objectives of this study are:1)to measure the
contribution of the students’ prior achievement towards to learning outcome in
immersion class.2)obtaining the contribution description of students’
perception about the quality of the instruction in immersion class towards to
the achievement.3)obtaining the contribution description of the prior
achievement and students’perception about the quality of the instruction in
immersion class toward to the learning achievement of the economics. This is an
descriptive quantitave research with survey method.Data of this study are
studens’ achievement and students’ opinion. In this research students takes
part as respondent. The research findings show:1) variabel of the prior
achievement has negative contribution to the achievement as -0.149, 2)students’
percepeion about the quality of the instruction in immersion class
positively contribute as 0.19 to the achievement.3). prior achievement and
student’s perception about the quality of the instruction together contribute
to the students’ achievement. Recommendation are:1) to school: a) implement a
further internal policy after analyzing of the influencing component of the
prior achievement, such as determinng standart to decide the position of each
school; b).giving the teacher equal opportunity to build up their capcity.c)
implementing co teaching among the teachers, and expernal party (native
speakers who master subject matter. 2) to teacher: a) teachers must build up
their foreign language literacy and skill practise b) teachers involve the
students to determine learning material in order to accomadate students’
need,c) teacher must have self-awareness to coordinate each other.3) to same
field researcher must examine thoroughly the other factors which more
dominantly affect to learning results.
8. Judul : PENGARUH SELF REGULATED LEARNING DAN
PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PENGUASAAN KONSEP IPS
BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO Oleh SARI, Dessy Ningrum E.P.
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister
Pendidikan, Jenjang S-2, Jurusan Pendidikan IPS, Pembimbing I: Tjutju Yuniarsih,
Pembimbing II: Asmawi Zainul, Tanggal Sidang 2012/07/13
Tanggal Terbit 2012/07/17
ABSTRAK
Penelitian ini terkait dengan isu
permasalahan IPS yang munscul di lapangan (sekolah) yaitu, masih rendahnya
hasil pembelajaran IPS di sekolah dan adanya ketidaksiapan dari guru-guru yang
ada di sekolahnya untuk membelajarkan IPS secara terpadu. Dalam keadaan
tersebut bagaimana siswa dapat belajar dengan baik dengan melakukan Self
Regulated Learning yang baik dan apakah siswa memiliki persepsi bahwa guru-guru
telah mengajar IPS secara profesional agar tujuan belajar dapat tercapai dan
mampu meningkatkan hasil belajar dalam bentuk penguasaan konsep IPS, penguasaan
konsep pada penelitian ini akan dianalisis berdasarkan taksonomi SOLO. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanasi dengan
teknik deskriptif dan analisis data kuantitatif. Populasi penelitian adalah
siswa kelas IX SMP Negeri se-kota Malang, penentuan sampel menggunakan teknik
random sampling sejumlah 400 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data terdiri dari 2 angket dan 1 tes uraian berupa 1) kuesioner
tentang Self Regulated Learning yang dikembangkan oleh Paul R. Pintrich 2)
Angket persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan 3) tes soal uraian
penguasaan konsep IPS bedassarkan taksonomi SOLO. Data diolah dan dianalisis
dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Teknik pengujian data
dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier ganda dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Self Regulated Learning dan persepsi siswa
tentang profesionalisme guru berpengaruh signifikan terhadap penguasaan konsep
IPS berdasarkan taksonomi SOLO. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa masih ada
faktor lain yang berpengaruh terhadap penguasaan konsep IPS sehingga
diharapkan siswa dapat meningkatkan Self Regulated Learning masing-masing
dalam belajar. Guru berperan penting dalam memberikan arahan, bimbingan dan
untuk mencapai keberhasilan dalam belajar, gurupun harus memperhatikan tingkat
berfikir, kemampuan dan kondisi siswa dan senantiasa memberikan motivasi
belajar bagi siswanya.
This research based on the issues of both low quality of learning result in Social Science Subject and not readiness of the teachers to teach the subject in integration.this situation leads the study to investigate how students can be learn well by apllying a good perceptions on teacher’s professionalism in teaching Social Science subject so that the objectives of learning can be attained and the learning is enable to improve student’s understanding in the form of Social Science mastery concept. Social science subject mastery concept analysis based on solo taxonomy. The method used in this research is explanation survey method and the techniques employed are descriptive and quantitative data analysis. The population taken is nine grader students of public Junior High School in the entire the city of Malang. Random sampling is used to determine the sample of the research, resulted in 400 students. Instruments used to collect data consists of 1) Questionnaire on Self Regulated Learning developed by Paul R. Pintrich 2) Questionnaire on the perception on teacher’s professionalism 3) essay test on Social Science mastery concept beased on SOLO taxonomy. The data is then collected and analyzed by using SPSS program 16.00 for windows. The data is then tested by employing multiple regression analysis and hypothesis testing. The result shows that self regulated learning and student’s perception on teacher’s professionalism have a significant influence on Social Science mastery concept which is based on SOLO taxonomy. It is concluded that there is another factor contributed to the mastery concept of Social Science subject to then support students improving their self regulated learning. Furthermore, the teacher plays an important role to guide and consider students level of thingking and conditon as well as to continually motivate the students to learn.
This research based on the issues of both low quality of learning result in Social Science Subject and not readiness of the teachers to teach the subject in integration.this situation leads the study to investigate how students can be learn well by apllying a good perceptions on teacher’s professionalism in teaching Social Science subject so that the objectives of learning can be attained and the learning is enable to improve student’s understanding in the form of Social Science mastery concept. Social science subject mastery concept analysis based on solo taxonomy. The method used in this research is explanation survey method and the techniques employed are descriptive and quantitative data analysis. The population taken is nine grader students of public Junior High School in the entire the city of Malang. Random sampling is used to determine the sample of the research, resulted in 400 students. Instruments used to collect data consists of 1) Questionnaire on Self Regulated Learning developed by Paul R. Pintrich 2) Questionnaire on the perception on teacher’s professionalism 3) essay test on Social Science mastery concept beased on SOLO taxonomy. The data is then collected and analyzed by using SPSS program 16.00 for windows. The data is then tested by employing multiple regression analysis and hypothesis testing. The result shows that self regulated learning and student’s perception on teacher’s professionalism have a significant influence on Social Science mastery concept which is based on SOLO taxonomy. It is concluded that there is another factor contributed to the mastery concept of Social Science subject to then support students improving their self regulated learning. Furthermore, the teacher plays an important role to guide and consider students level of thingking and conditon as well as to continually motivate the students to learn.
9. PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN
VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 oleh Eko Joko
Purnomosari, Eko Joko (2008) PENGARUH
PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE
MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007. Skripsi
thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
ABSTRACT
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa mengenai penggunaan
media pembelajaran dan variasi metode mengajar dosen terhadap motivasi belajar
mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa
Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007 yang keseluruhan berjumlah 106 mahasiswa,
dari jumlah tersebut yang dijadikan sampel ialah sebanyak 40 mahasiswa dengan
prosedur pengambilan sampel kombinasi (Combined Sampling), yaitu ”Quota
Purposive Proportional Random Sampling” dengan cara undian. Metode pokok dalam
penelitian ini menggunakan metode angket yang digunakan untuk mengumpulkan data
persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan data variasi
metode mengajar dosen serta data motivasi belajar. Metode observasi dan
wawancara digunakan untuk mengkonfirmasikan dan memperkuat data yang telah
dikumpulkan melalui angket. Data yang terkumpul dalam penelitian ini kemudian
dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus : F reg = (
) 2 Ry - 1 m 1) - m - (N Ry 2. Hasil analisis regresi diperoleh Freg sebesar =
7,0724, setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db m lawan N-m-1 atau 2
lawan 37 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel = 3,26.
Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf
signifikansi 5% yaitu bahwa 7,0724 > 3,26 Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh positif yang signifikan dari persepsi mahasiswa mengenai pegunaan
media pembelajaran dan variasi metode mengajar Dosen terhadap motivasi belajar
mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2007. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang
berarti (signifikan) dari persepsi mahasiswa mengenai pegunaan media
pembelajaran dan variasi metode mengajar Dosen terhadap motivasi belajar
mahasiswa PKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Muhammadiyah
Surakarta angkatan 2007, terbukti dan dapat diterima kebenarannya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media
pembelajaran oleh dosen terbukti memberikan sumbangan relatif (SR%X1) sebesar
47,92%, sedangkan variasi metode mengajar dosen memberikan sumbangan relatif
(SR%X2) sebesar 52,08%, terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas
keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007.
Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula persepsi mahasiswa mengenai
penggunaan media pembelajaran oleh dosen terbukti memberikan sumbangan efektif
(SE%X1) sebesar 13,30%, sedangkan variasi metode mengajar dosen memberikan
sumbangan efektif (SE%X2) sebesar 14,40%, terhadap motivasi belajar mahasiswa
PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2007. Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh
positif yang cukup signifikan dari persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media
pembelajaran dan persepsi mahasiswa mengenai variasi metode mengajar dosen
terhadap motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Dan dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi persepsi mahasiswa menenai penggunaan media pembelajaran dan
persepsi mahasiswa mengenai variasi metode mengajar dosen akan menyebabkan
semakin tinggi pula motivasi belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007. Oleh karena itu,
persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran dan variasi metode
mengajar Dosen merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi motivasi
belajar mahasiswa PKn Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2007
10. KORELASI ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP
PEMBELAJARAN PAI DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS XII SMA NEGERI
ROWOKELE KEBUMEN Oleh IDA SARIFAH
Skripsi Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan: Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008
ABSTRAKSI
Ida Sarifah.
Korelasi Antara Sikap Siswa terhadap Pembelajaran PAI
dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XII SMA Negeri Rowokele
Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas
Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap
ada tidaknya Korelasi Antara Sikap Siswa
terhadap Pembelajaran PAI dengan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen.
Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas XII
SMA Negeri Rowokele
Kebumen semester I tahun
pelajaran2007/2008 sebannyak 182 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara
acak (Random sampling) dengan sistem
undian, dari 182 siswa dipilih 46
siswa sebagai sampel dengan cara
acak sederhana. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode observasi,
interview, dokumentasi, tes dan
angket. Analisis instrumen
meliputi analisis validitas dan realibilitas. Hasil analisis
validitas tes prestasi menunjukan dari 30
butir soal terdapat 26 butir terbukti valid, sedangkan hasil analisis
validitas angket menunjukan dari
25 butir angket
terdapat 22 butir terbukti valid. Hasil
analisis reliabilitas tes prestasi
menunjukan koefisien sebesar 0,859 dan dinyatakan reliabel. Sedangkan hasil analisis
reliabilitas angket menunjukan koefisien sebesar 0,878 dan
dinyatakan reliabel.
Analisis data yang
digunakan adalah analisis
korelasi product moment.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
1) Sikap siswa kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen terhadap pembelajarn
PAI yaitu dengan rata-rata nilai 64,33.
Hal ini berarti bahwa secara mayoritas sikap siswa kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen memiliki sikap yang positif
dalam proses pembelajaran PAI. Sehingga
dapat dikelompokan cukup baik 2) Tingkat prestasi belajar PAI siswa kelas XII
SMA Negeri Rowokele Kebumen sudah
cukup baik. Hal ini bisa
ditunjukan dengan nilai rata-rata 71,93 atau dengan nilai prosentase
84,78%. Hal ini berarti bahwa secara mayoritas, prestasi belajar siswa kelas
XII SMA Negeri Rowokele Kebumen termasuk
kedalam kategori tinggi dan telah memiliki kriteria keberhasilan pengajaran PAI yang ditetapkan.
3) Korelasi (hubungan) antara sikap
siswa terhadap pembelajarn
PAI dengan prestasi belajar PAI siswa kelas XII SMA Negeri Rowokele Kebumen ternyata memiliki
korelasipositif yang signifikan, dalam halini indek korelasi rxy
menunjukan angka sebesar 0,731576825.
Dengan demikian baik buruknya sikap siswa terhadap pembelajaran PAI kuat korelasinya dengan baik buruknya
prestasi belajar PAI.
11. Judul: Hubungan antara
Persepsi dan Sikap
Siswa terhadap Lingkungan
Fisik Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa SMU Negeri di Kota
Makassar. Sukadi. Dibimbing oleh Hammado Tantu dan Moh. Thayeb
Manrihu.
11.
Pelaksanaan
pembangunan di bidang
pendidikan saat
ini masih banyak
kendala dan tantangan
yang dihadapi terutama
dalam masa reformasi
dan otonomi daerah saat ini, anggaran pendidikan pada
RAPBN tahun 2000/2001 hanya 5 persen dan baru
tahun 2001/2002 direncanakan
menjadi 24,7 persen,
sehingga dalam menyediakan
sarana pendidikan banyak
dilaksanakan dengan penuh
kebijaksanaan yang disesuaikan
atas dasar kebutuhan penduduk itu sendiri, dan dalam menyediakan sarana
pendidikan ini kadang-kadang
akibatnya sering terjadi
penyimpangan dalam aturan
pembangunan berazas pada
pengamgan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup
(sustainable development). Akibatnya akan menimbulkan dampak negatif
atau positif, misanya
dalam penyediaan atau
penataan ruang kelas
sebagai tempat belajar
mengajar siswa yang
bisa mempengaruhi prestasi
belajar siswa atau
sumber daya manusia.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
pesepsi tentang lingkungan
fisik sekolah, untuk mengetahui sikap
tentang lingkungan fisik sekolah, untuk mengetahui prestasi
belajar siswa, untuk
mengetahui hubungan antara
persepsi dan sikap
siswa terhadap lingkungan
fisik sekolah dengan
prestasi belajar SMU
Negeri di Kota
Makassar. Penelitian ini
temasuk jenis penelitian
survey yang besifat
korelasional.
Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas II yang resmi terdapat pada SMU
Negeri pada tahun
2001/2002 yang tersebar
pada 11 kecamatan
di Kota Makassar.
Pengambilan sampel
penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive cluster area random sampling. Jadi jumlah siswa
sebagai sampel sebanyak 192 orang. Data
diperoleh melalui angket
dan dokumentasi, selanjutnya
data-data yang terkumpul
diolah dengan menggunakan
analisis statistik deskriptif
dan inferensial, dengan
teknik regresi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
persepsi siswa terhadap lingkungan fisik
SMU Negeri Makassar, berdasarkan penilaian responden tentang keberadaan
sarana dan prasarana dalam kategori agak
baik. Sikap siswa terhadap lingkungan fisik SMU
Negeri, berdasarkan penilaian
responden termasuk dalam
kategori negatif. Prestasi
belajar siswa SMU Negeri, berdasarkan penilaian responden temasuk dalam
kategori sedang. Persepsi
dan sikap siswa
terhadap lingkungan fisik
sekolah SMU Negeri
berhubungan secara signifikan dengan prestasi belajar siswa SMU Negeri,
baik secara simultan maupun secara
parsial. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi SMU Negeri
di Kota Makassar,
maka perlu perhatian
untuk memperbaiki persepsi
dan sikap siswa terhadap
lingkungan fisik SMU Negeri di Kota Makassar.
SUKADI. The
Correlation of the
Students’ Perception and
Attitude toward School
Physical Environment with their Learning Achievement at State SMUs in
Makassar (supervised by Hammado Tantu
and Moh. Thayeb Manrihu).
The
still many constrains
and challenges faces
in the implementation of
educational development nowadays
particularly during the
reformation are and
regional autonomy, among other things, the budget for education in the
RAPBN of 2000/2001 was
only 5 percent
and only then
in the RAPBN
of 2001/2000 it
was planned to be 24.7 percent. Due to this fact, the provision
of educational means was frequently
carried out carefully according to the needs of the population, sometimes deviating
from the developmental
regulation based on
sustainable development oriented
to loving environment.
Consequently, this could
cause negative as
well as positive effect, namely, in the provision of
classrooms as places of learning-teaching
processes that could
influence the learning
achievement of students
or human resources.
This research
aimed at knowing
the students’ perception
on school physical
environment, their attitude
toward school physical
environment, their learning
achievement, and the
correlation of their
perception and attitude
toward school physical environment with their learning
achievement at SMUs in Makassar.
This research was a
correlation survey. The population consisted of all second year
students registered in
the academic year
of 2001/2002 in
11 districts in
Makassar. The samples were taken by using purposive cluster-area random
sampling whose number was 192 students.
The data were collected through questionnaire and documentation. The data were analyzed by
using descriptive and inferential statistic
analysis with regression technique.
The results showed that the
students’ perception on the physical environment of State SMUs In Makassar, based in the
respondents’ evaluation of the existence of
school structures and
infrastructures, was good
enough; their attitude
toward the physical
environment of State
SMUs was negative;
their perception and
attitude toward the
physical environment of
State SMUs had
a significant correlation
with their learning achievement,
simultaneously as well as partially. Thus, to promote the students’ learning achievement of State SMUs,
their perception and attitude toward the
physical environment of States SMUs in Makassar should be improved.
12. Judul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN
AKUNTANSI DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI (Studi Deskriptif di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan) oleh Prabowo, Sigit Rahmat
Skripsi untuk
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Fakultas FPEB Jurusan: Pendidikan Akuntansi, Pembimbing I Rahmat Moeslihat, Pembimbing II Herueni, Tanggal Sidang 2012/01/25, Tanggal Terbit: 2012/04/02
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan mengenai pengaruh
persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar terhadap
prestasi belajar siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1
Cikarang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi, sikap belajar, dan prestasi
belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cikarang Selatan serta untuk
mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap
belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Cikarang
Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
verifikatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cikarang Selatan yang berjumlah 142 siswa, sedangkan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105 siswa. Teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling.
Data persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar siswa
diperoleh dari penyebaran angket yang dilakukan kepada siswa sedangkan data
prestasi belajar siswa diperoleh dari dokumen. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS V.17 for
windows. Gambaran persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi berada dalam
kategori tinggi, sedangkan sikap belajar siswa berada pada katagori sedang,
sedangkan prestasi belajar siswa kelas XI IPS dalam Mata Pelajaran Akuntansi
rendah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran pengaruh
persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar terhadap
prestasi belajar siswa secara simultan maupun parsial. Pengaruh persepsi siswa
tentang Mata Pelajaran Akuntansi dan sikap belajar secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 23,3%. Sedangkan
secara parsial persepsi siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi berpengaruh
positif serta signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebesar 7,73%, dan
sikap belajar secara parsial berpengaruh positif serta signifikan terhadap
prestasi belajar siswa sebesar 7,56%.
Kata Kunci : Persepsi Siswa, Sikap belajar, dan Prestasi Belajar
Kata Kunci : Persepsi Siswa, Sikap belajar, dan Prestasi Belajar
13. HAPSARI , ANITA DWI (2011) PENGARUH PERSEPSI
SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA TAHUN AJARAN
2010/2011. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: 1) pengaruh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap
motivasi belajar, 2) pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi
belajar, 3) pengaruh persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan
pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi belajar. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif. Penelitian ini
mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah I Surakarta. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 322 siswa. Sampel dalam penelitian
adalah sebanyak 80 siswa yang diambil dengan teknik proportional random
sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket dan
dokumentasi. Metode angket sebelumnya telah diuji-cobakan dengan uji validitas
dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linier ganda, uji F, uji t, dan sumbangan relatif dan efektif. Hasil
analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 10,868 + 0,222X1 + 0,262X2
yang artinya motivasi belajar dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang variasi
mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran. Kesimpulan yang diperoleh
adalah: (1) persepsi siswa tentang variasi mengajar guru berpengaruh terhadap
motivasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X1
= 2,177 lebih besar dari ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. (2)
pemanfaatan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal ini
terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X2 = 3,830 lebih besar dari
ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. (3) persepsi siswa tentang variasi
mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari
hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 10,513 lebih besar dari Ftabel
(3,07) pada taraf signifikansi 5%. (4) Sumbangan efektif menunjukkan bahwa
kontribusi persepsi siswa tentang variasi mengajar guru terhadap motivasi
belajar adalah sebesar 5,63% sedangkan kontribusi pemanfaatan media
pembelajaran terhadap motivasi belajar adalah sebesar 15,77%, sehingga total
sumbangan persepsi siswa tentang variasi mengajar guru dan pemanfaatan media
pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar adalah sebesar 21,4%, sisanya
sebesar 78,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian
ini.
14. Pengaruh
Persepsi Siswa tentang Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa, Kompetensi
Profesional Guru terhadap Prestasi Balajar Siswa yang Dimediasi oleh Persepsi Efektivitas Pembelajaran (Studi Kasus
di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar). (Tesis oleh Diah Megah Megawarni
ABSTRAK
Megawarni, Diah Megah. 2012. Pengaruh
Persepsi Siswa tentang Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Siswa, Kompetensi
Profesional Guru terhadap Prestasi Balajar Siswa yang Dimediasi oleh Persepsi
Efektivitas Pembelajaran (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar). Tesis,
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas Negari Malang.
Pembimbing: (1) Dr. H. Tuhardjo, SE. MSi. Ak, (II) Dr. Sunaryanto, M. Ed.
Kata kunci: pendekatan pembelajaran berpusat
pada siswa (student centered approach), kompetensi professional guru,
efektivitas pebelajaran, prestasi belajar.
Pendekatan pengajaran yang digunakan di kelas
pada mata pelajaran Akuntansi memiliki karakteristik yang berbeda antara siswa
yang satu dengan siswa yang lain. Hal ini disebabkan pelajaran Akuntansi merupakan
pelajaran yang sangat penting dimiliki seseorang disamping untuk penguasaan
pengetahuan juga membekali siswa berbagai keterampilan. Penelitian ini mencoba
mengungkapkan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran dan kompetensi
professional guru pada mata pelajaran Akuntansi, bahwa pengajar dianggap
sebagai efektif dalam proses belajar mereka. Sementara paradigma pembelajaran
yang berpusat pada pelajar telah dianjurkan pada pendidikan tinggi dan sekolah
menengah dalam beberapa tahun terakhir, walaupun dalam praktek pembelajaran
gaya pengajaran berpusat pada guru masih dominan. Pada penelitian sebelumnya
mengungkapkan hasil yang bertentangan pada hubungan antara gaya pendekatan
pengajaran dengan hasil belajar, penelitian ini juga menguji hubungan antara
variabel-variabel prestasi belajar, efektivitas pembelajaran, lompetensi
profesional dan gaya pendekatan pengajaran yang berpusat pada siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) mengetahui pengaruh langsung persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa, kompetensi professional guru dan efektivitas
pembelajaran terhadap prestasi belajar Akuntansi, (2) mengetahui pengaruh tidak
langsung persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa, dan kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar Akuntansi
yang di mediasi oleh persepsi efektivitas pembelajaran pada mata pelajaran
Akuntansi di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dan hubungan antar variabel yang bersifat kausal serta
digambarkan berdasarkan analisis jalur. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri
3 Sumbawa Besar pada kelas XI dan XII jurusan IPS dengan jumlah sampel 150
respunden/siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik Stratified Random
Sampling yang menggunakan rumus Cochran. Data dikumpulkan dengan
instrument berupa angket serta dokumentasi untuk variabel independent (hasil
belajar) pada mata pelajaran Akuntansi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat
pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan
pembelajaran berpusat pada siswa terhadap prestasi belajar, (2) terdapat
pengaruh langsung positif signifikan persepsi siswa tentang kompetensi
professional guru terhadap prestasi belajar, (3) terdapat pengaruh langsung
positif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan pembelajaran berpusat pada
siswa terhadap efektivitas pembelajaran, (4) terdapat pengaruh langsung positif
signifikan persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap
efektivitas pembelajaran, (5) terdapat pengaruh langsung positif signifikan
persepsi siswa tentang efektivitas pembelajaran terhadap prestasi belajar, (6)
terdapat pengaruh posistif signifikan persepsi siswa tentang pendekatan
pembelajaran berpusat pada siswa terhadap prestasi belajar Akuntansi, pengaruh
tersebut tidak dimediasi oleh efektifitas pembelajaran sehingga upaya-upaya
untuk meningkatkan prestasi belajar dipengaruhi oleh penggunaan pendekatan
pembelajaran berpusat pada siswa, dan (7) terdapat pengaruh posistif signifikan
persepsi siswa tentang kompetensi professional guru terhadap prestasi belajar
Akuntansi, pengaruh tersebut tidak dimediasi oleh efektifitas pembelajaran sehingga
upaya-upaya untuk meningkatkan prestasi belajar dipengaruhi oleh kompetensi
professional yang dimiliki oleh pengajar Akuntansi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas
dikemukakan saran, bagi pengajar Akuntansi di sekolah menengah khususnya
pengajar di lingkungan SMA Negeri 3 Sumbawa Besar, bahwa selama ini pendidikan
telah dikritik dengan ketergantungan pada pendekatan pembelajaran yang
konvensional/tradisional yang masih berpusat pada guru (teacher center)
pada praktiknya. Untuk mengatasi kritik ini, pendidik harus merubah paradigma
pembelajaran yang digunakan dalam mengajar siswa. Pendekatan yang dapat
memenuhi kebutuhan dan tantangan dari karakteristik individu siswa adalah
pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered approach)
yang lebih menuntut peran aktif dan kolaboratif siswa pada proses belajar
mengajar. Pendekatan pengajaran yang berpusat pada siswa harus dibentuk oleh
kompetensi professional guru dalam menjalankan profesinya yang berkaitan dengan
tugas pokok pada kegiatan pengajaran agar pembelajaran di kelas dapat
berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.
ABSTRACT
Megawarni, Diah Megah. 2012. The Influence of
the Students' Perception about the Student Centered Approach, the Teacher
Professional Competency towards the Student Achievement is Mediated by the
Learning Effectiveness Perception (The Study Case at SMA Negeri 3 Sumbawa
Besar). Thesis, the Faculty of Economy Education, the Post Graduation Program
of Malang Public University. The Lecture Guidance: (1) Dr. H. Tuhardjo, SE.
MSi. Ak, (II) Dr. Sunaryanto, M.Ed.
Key words: the student centered approach, the
teacher professional competency, the learning affectivity, and achievement.
The teaching approach is used in classroom on
Accountancy Subject has a different characteristic among one to other students.
It is caused by Accountancy Subject is a very important that is possessed by
someone beside for knowledge mastering, it is also enhance the students to
several skills. This research aims to cover the students' perception about the
teaching approach and the teacher professional competency on Accountancy
Subject, that the teachers are thought as effective in their learning process.
Meanwhile, the learning paradigm that is centered to the students has been
advised to a university and high school for the last years, in spite of in the
learning practice the teaching method is the teacher centered is still
dominant. In the previous research has been cover the result was opposite to
the relationship between the teaching approach methods with the achievement
learning, this research is also test the relationship between the learning
achievement variables, the learning effectiveness, the professional competency,
and the method of the students centered approach.
The purposes of this research are: (1) to
find out the direct influence of the students' perception about the student
centered approach, and the teacher professional competency and the learning
effectiveness towards the achievement of Accountancy learning, (2) to find out
the indirect influence of the students' perception about the student centered
approach, and the teacher professional competency towards the achievement of
Accountancy learning is Mediated by the learning effectiveness on Accountancy
perception Subject at SMA Negeri 3 Sumbawa Besar.
This research is designed by using
quantitative method and the correlations inter causal variables along with
described based on path analysis. This research is conducted at SMA Negeri 3
Sumbawa Besar in XI and XII grade of Social field with the number of sample 150
respondents/students. The samples are chosen by using Stratified Random
Sampling with Cochran Formula. The data is collected with the
instruments like: questionnaire and documentation for independent variable
(learning result) on Accountancy Subject. The data analysis technique is used
is path analysis.
The research result shows that: (1) there is
significant positive direct influence of the students' perception about the
student centered approach towards the learning achievement, (2) there is
significant positive direct influence of the students' perception about the
teacher professional competency towards the learning achievement, (3) there is
significant positive direct influence of the students' perception about the
students centered approach towards the learning effectiveness, (4) there is
significant positive direct influence of the students' perception about the
teacher professional competency towards the learning effectiveness, (5) there
is significant positive direct influence of the students' perception about the
learning effectiveness towards the learning achievement, (6) there is
significant positive direct influence of the students' perception about the
student centered approach towards the Accountancy learning achievement, The
influences are not mediated by the learning effectiveness so that the efforts
on how to enhance the learning achievement is influenced by the use of the
student centered approach, and (7) there is significant positive direct
influence of the students' perception about the teacher professional competency
towards the Accountancy learning achievement, the influences are not mediated
by the learning effectiveness so that the efforts on how to enhance the
learning achievement is influenced by the professional competency belongs to
the Accountancy teachers.
Based on the research result is recommended
to the Accountancy teachers in high school especially in SMA Negeri 3 Sumbawa
Besar, that the education has been criticized all this time because of the
dependent on the conventional/traditional learning approach that is still on
focus on the teacher centered practically. To solve this critic, the teachers
must change the learning paradigm has been applied in teaching students. The
approach is able to meet the need and challenge from the characteristics of the
students' individual are the students centered approach is more demanded to the
active roles and the students collaborative in teaching and learning process.
The students centered approach must be derived by the teacher professional
competency in carrying out his or her profession which is concerned to the main
job in teaching activity in order to the learning in classroom can run
actively, effectively, and enjoyably.
15. Hubungan
Persepsi Siswa Tentang Disiplin Guru Dan Pelibatan Siswa Dalam Penetapan
Peraturan Tata Tertib Sekolah Dengan Disiplin Siswa Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Kabupaten Tulungagung Oleh Imam Hanafi
ABSTRAK
Perilaku dan pribadi guru
sangat berpengaruh terhadap perkembangan perilaku anak-anak. Guru yang berlaku
negatif dan berpribadi belum matang atau tak terintegrasi akan mengakibatkan
anak-anak melakukan hal yang sama, karena selama bersekolah, terjadi
transaksi yang terus menerus antara anak dan gurunya dengan cara peniruan,
identifikasi dan penyesuaian. Oleh karena itu dalam membicarakan kedisiplinan
siswa tidak bisa terlepas dari figur guru. Guru merupakan figur sentral dalam
proses pendidikan yang berlangsung di sekolah. Tugasnya sebagai pendidik akan
lebih mudah tercapai bila ia bisa menempatkan dirinya sebagai figur keteladanan
bagi anak didiknya. Sehingga ada ungkapan Guru diartikan digugu dan
ditiru. Tapi disebabkan oleh derasnya desakan ekonomi yang kuat dalam
masyarakat modern turut menggeser konsep dan citra guru tersebut. Keinginan
untuk menambah pendapatan berdampak pada penelantaran terhadap anak didiknya,
yang seharusnya mendapat perhatian penuh dari guru. Hal ini, akhirnya dijadikan
alasan pembenaran siswa terhadap perilakunya yang tidak berdisiplin. Apalagi
siswa yang berada dalam usia remaja atau diambang kedewasaan sangat mencari dan
merindukan keteladanan dan tokoh identifikasi yang akan ditiru dan diikuti
langkahnya.
Faktor lain yang
melatarbelakangi ketidakdisiplinan siswa adalah siswa tidak memahami
peraturan tata tertib dan alasan tentang keberadaan suatu peraturan. Salah satu
strategi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan
melibatkan siswa dalam menetapkan peraturan tata tertib sekolah. Ada indikasi
bahwa sekolah akan memperoleh keuntungan ketika siswa diberi peran dalam
pengembangan kebijakan yang berhubungan dengan tata tertib sekolah. Siswa
adalah manusia yang mempunyai sifat-sifat dan kebutuhan sebagaimana manusia
pada umumnya. Dari teori kebutuhan diketahui bahwa setiap manusia memerlukan “pengakuan
atas eksistensi diri dan penghargaan”. Dengan diikutsertakannya mereka dalam
menelorkan peraturan dan tata tertib, maka mereka akan mengganggap bahwa
peraturan tata tertib tersebut adalah hasil karyanya, miliknya. Jika ada teman
siswa lain yang tidak mau melaksanakan peraturan tata tertib mereka akan merasa
tersinggung dan selanjutnya akan mengamankan berlakunya. Tentu tidak dapat
disangsikan lagi, bahwa para siswa sekurang-kurangnya yang terlibat dalam
kegiatan penyusunan, akan dengan sukarela melaksanakannya.
Dengan memperhatikan
pemaparan diatas, penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: (1)
Bagaimana persepsi siswa tentang disiplin guru? (2) Seberapa jauh
pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah,
(3) Seberapa tingkat disiplin siswa, (4) Apakah
terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dengan disiplin
siswa? (5) Apakah terdapat hubungan antara pelibatan siswa dalam penetapan
peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa? (6) Apakah terdapat
hubungan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dan pelibatan siswa dalam
penetapan peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa?
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan rancangannya korelasional. Ada
270 siswa yang dijadikan sampel penelitian yang diambil dari 3 Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) di Tulungagung . Sampel ini diambil dengan teknik Proportional
Random Sampling dari populasi yang terdiri dari 3 MAN di Tulungagung dengan
jumlah keseluruhan siswa 916. Penelitian ini menggunakan angket sebagai
instrumen dalam pengumpulan data.
Dari hasil penelitian ini
ditemukan bahwa (1) Tingkat disiplin guru MAN se kab. Tulungagung menurut
persepsi siswa cenderung berada dalam kategori tinggi, (2) Tingkat pelibatan
siswa dalam penetapan peraturan tata tertib madrasah/ sekolah di MAN se kab.
Tulungagung cenderung berada dalam kategori rendah, (3) Tingkat disiplin
siswa MAN se-kab. Tulungagung cenderung berada dalam kategori tinggi, (4)
Terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara persepsi siswa tentang
disiplin guru dengan disiplin siswa, (5) Tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara pelibatan siswa dalam penetapan peraturan tata tertib
madrasah dengan disiplin siswa, (6) Terdapat hubungan yang positip
dan signifikan antara persepsi siswa tentang disiplin guru dan pelibatan siswa
dalam penetapan peraturan tata tertib sekolah dengan disiplin siswa.
Memperhatikan hasil
penelitian yang telah penulis lakukan dapat dikemukakan saran-saran sebagai
berikut: (1) Kepala Madrasah seyogyanya senantiasa memotivasi Bapak/ Ibu guru
supaya meningkatkan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas yang telah
dibebankan kepadanya. Karena kedisiplinan guru akan memberi dampak pada
kedisiplinan siswa. (2) Kepala Kandepag kabupaten Tulungagung hendaknya
mendorong Kepala Madrasah agar lebih melibatkan siswa dalam penetapan peraturan
tata tertib madrasah. (3) Bapak/ Ibu guru seyogyanya meningkatkan disiplin
diri, karena hal itu akan memudahkannya dalam mendisiplinkan siswa. (4) Didalam
penelitian yang penulis lakukan ternyata SE-nya hanya 20,1 %. sehingga
masih ada 79,9 % faktor lain yang mempengaruhi masalah disiplin siswa.
Misalnya, pengaruh teman sebaya, perhatian ortu, pengajaran miskin strategi dan
lain-lain. Sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk lebih
melengkapi usaha-usaha mengatasi permasalahan masalah ketidakdisiplinan siswa.
16. Hubungan
antara Persepsi siswa tentang Kompetensi Pedagogi, Kompetensi Profesional ,
Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial guru dan Sikap Belajar Siswa SMK
Negeri di Kabupaten Sidoarjo. (Tesis oleh FX Budi Rahardjo)
ABSTRAK
Rahardjo,
FX Budi. 2012. Hubungan antara Persepsi siswa tentang Kompetensi Pedagogi,
Kompetensi Profesional , Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial guru dan
Sikap Belajar Siswa SMK Negeri di Kabupaten Sidoarjo. Tesis, Program Studi
Pendidikan Kejuruan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (1) Prof.H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A. Ph.D; (2) Dr. Waras Kamdi,
M.Pd
Kata kunci: kompetensi pedagogi,
kompetensi profesionsl, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial.
Tantangan utama yang dihadapi dunia pendidikan
sekarang ini dan untuk masa yang akan datang adalah bagaimana mempersiapkan
sumberdaya pelaksana pembangunan yang berkualitas, bukan saja yang mampu dan
terampil melakukan pekerjaan, tetapi yang juga mempunyai inovasi dan
kreativitas tinggi, serta mempunyai daya analisis dan pandangan jauh ke depan.
Tantangan tersebut sejalan dengan tuntutan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 pasal 3 Tahun 2003, yang menghendaki terwujudnya pengembangan
sikap dan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Diperlukan berbagai unsur penunjang agar tuntutan dan tantangan tersebut bisa
terwujut dan salah satunya adalah guru yang berkompeten dibidang
pedagogi,professional, kepribdian dan sosial
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendiskripsikan hubungan antara variabel-variabel Persepsi siswa terhadap
Kompetensi Pedagogi guru,Kompetensi Profesional Guru, Kompetensi Kepribadian
Guru, Kompetensi Sosial Guru dan Sikap Belajar Siswa SMK Negeri di Kabupaten
Sidoarjo.
Penelitian ini mengguanakan rancangan
analisis korelasional. Populsi penelitian adalah siswa SMKN sidoarjo yang
berjumlah 507 siswa sedangkan penetapan sampel melibatkan siswa sebanyak 302
siswa. Instrumen yang menyangkut Persepsi siswa terhadap Kompetensi Pedagogi
guru,Kompetensi Profesional Guru, Kompetensi Kepribadian Guru, Kompetensi
Sosial Guru dan Sikap Belajar Siswa dikembangkan dengan menggunakan Skala
Likert. Data dianalisis dengan menggunakan program SEM AMOS 19.
Hasil analisis analisis data memperlihatkan :
(1) tidak ada hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap
Kompetensi Pedagogi guru dan Sikap Belajar Siswa; (2) tidak ada hubungan yang
signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Professional guru dan
Sikap Belajar Siswa; (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara Persepsi
siswa terhadap Kompetensi Kepribadian guru dan Sikap Belajar Siswa. (4) ada hubungan
yang signifikan antara Persepsi siswa terhadap Kompetensi Sosial guru dan Sikap
Belajar Siswa
Berdasarkan temuan penelitian ini disarankan
sebagai berikut (1) kepala sekolah SMKN di Sidoarjo yang berperan sebagai
pengolah pendidikan,untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dalam
menentukan kebijakan sekolah, khususnya dalam memotivasi guru untuk selalu
meningkatkan kompetensi kerjanya. (2) guru SMKN di sidoarjo, menjadikan hasil
penelitian ini sebagai penambah pengetahuan tentang : persepsi tentang
kompetensi sosial guru pada khususnya dan kompetensi guru pada umumnya. (3)
para pengawas sekolah, menjadikan hasil penelitian ini sebagai masukan untuk
membina guru dan kepala sekolah diwilayahnya dalam upaya meningkatkan kemampuan
profesionalnya. (4) Kepala Dinas Pendidikan Kota Sidoarjo menjadikn hasil
penelitian ini sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan dalam motivasi dan
meingkatkan kompetensi guru.(5) para peneliti lain menjadikan hasil penelitian
ini sebagai rujukan, khususnya yang berhubungan dengan kompetensi guru.
ABSTRACT
Rahardjo, FX Budi. 2012. Correlation among
Student Perception on Teacher Pedagogy Competence, Professional Competence,
Personality Competence, Social Competence and Student Learning Attitude at SMK
Negeri (State Vocational High School) in Sidoarjo Regency. Thesis. Study
Program of Vocational Education, Postgraduate Program, State University of
Malang. Advisors: (1) Prof. H. Ahmad Sonhadji K.H., M.A., Ph.D.; (2) Dr. Waras
Kamdi, M.Pd.
Keywords: pedagogy competence, professional
competence, personality competence, social competence.
Main challenge faced by education world today
and in the future is how to prepare qualified human resource, which are not
only able and skillful to do the job, but also have high creativity and
innovation, analysis skill and far insight. This challenge is in line with
National Education System Statute No. 20 Article 3 Year 2003, which required
embodiment of attitude and potential development of student in order to be
individual who has faith to God the Almighty, have noble morals, healthy,
knowledgeable, skillful, creative, independent, and become democratic and
responsible citizen. It is need many supporting elements to meet the
requirements and one of them is competent teacher in pedagogy, professional,
personality and social.
This research aimed to identify correlation
between variable of student perception on teacher pedagogy competence, teacher
professional competence, teacher personality competence, teacher social
competence and student learning attitude at SMK Negeri in Sidoarjo Regency.
This research used correlational design.
Population involved 507 students of SMK Negeri Sidoarjo whereas samples were
302 students. Instrument concerning student perception on teacher pedagogy
competence, teacher professional competence, teacher personality competence,
teacher social competence and student learning attitude were developed using
Likert scale. Data was collected by proportional random sampling technique and
analyzed with multivariate SEM-AMOS analysis using AMOS 19 Program.
Bused on the data analysis, it was found
that: (1) there was significant correlation between student perception on
teacher social competence and student learning attitude; (2) there was no
significant correlation between student perception on teacher pedagogy
competence and student learning attitude; (3) there was no significant
correlation between student perception on teacher professional competence and
student learning attitude; (4) there was no significant correlation between
student perception on teacher personality competence and student learning
attitude.
Based on these findings, suggestions given
are as follow: (1) it is expected that headmasters of SMKN in Sidoarjo, who
have a role as education manager, to use this research result as reference in
determining school policy, especially in motivating teachers for always improve
their work competence; (2) for teachers of SMK Negeri in Sidoarjo, this
research result can add their insight about perception on teacher social competence
in particular and teacher competence in general; (3) for school superintendent,
the result of this research can be used as an input to guide teacher and
headmaster in there are in order to improve their professional ability; (4) it
is suggested to Head of Education Department of Sidoarjo to use this research
result as base to make policy in motivating and improving teacher competence;
(5) it is suggested to other researcher that this research result can be used
as reference especially those related with teacher competence.
17. Hubungan
Antara Sikap, Motivasi, Disiplin Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa D-II
PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura. 2009. (Tesis Oleh Joasop Tomo) Program Pascasarjana Universitas Negari
Malang.
ABSTRAK
Setiap orang yang mengikuti proses belajar
mengajar tentunya mengharapkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Namun
harapan tersebut belum dapat dipenuhi oleh setiap pebelajar. Hasil belajar
turut dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya berhubungan dengan sejumlah
karakteristik belajar mahasiswa sebagai pebelajar seperti sikap belajar,
motivasi belajar dan disiplin belajar.
Untuk mengkajinya, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk (1) Mengetahui hubungan antara sikap belajar dan prestasi
belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon. (2)
Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II
PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon. (3) Mengetahui hubungan
antara disiplin belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan
FKIP Universitas Pattimura Ambon. (4) Mengetahui hubungan antara sikap,
motivasi, disiplin belajar dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan
FKIP Universitas Pattimura Ambon.
Guna mencapai tujuan di atas, penelitian ini
dilakukan dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini
dilaksanakan di D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon dengan
populasi sebesar 311 mahasiswa dan sampel 153 mahasiswa. Sampel diambil secara
random proporsional. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner atau angket dan survei
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Variabel sikap belajar mahasiswa
D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon berada pada
kategori sangat tinggi, (2) Variabel motivasi belajar, disiplin belajar, dan
prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan FKIP Universitas Pattimura
Ambon masing-masing berada pada kategori tinggi. (3) Terdapat hubungan yang
signifikan baik secara parsial maupun simultan antara sikap belajar, motivasi
belajar, disiplin belajar, dan prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD Prajabatan
FKIP Universitas Pattimura Ambon.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Kepada pengelola D-II PGSD
Prajabatan FKIP Universitas Pattimura Ambon disarankan agar hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk melakukan bimbingan dan
konseling dengan meningkatkan sikap, motivasi dan disiplin belajar
mahasiswanya, sehingga diharapkan akan lebih lagi meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa; (2) kepada dosen mata kuliah dan dosen penasehat akademik perlu
mengembangkan strategi belajar, metode dan cara belajar mahasiswa yang
mendorong motivasi belajar mahasiswa, karena metode belajar mahasiswa masih
belum efisien dan sistematis serta membangun kesadaran mahasiswa akan
pentingnya kerjasama dalam belajar; (3) kepada dosen mata kuliah dan dosen
bimbingan konseling, dapat lebih fokus pada upaya peningkatan disiplin belajar
mahasiswa di luar kelas, terutama tugas-tugas pribadi maupun kelompok yang
harus dikerjakan di luar kelas, volumenya dapat lebih ditingkatkan. Secara umum
penelitian ini mengindikasikan bahwa prestasi belajar mahasiswa D-II PGSD FKIP
Universitas Pattimura Ambon akan lebih baik jika sikap belajar, motivasi
belajar, dan disiplin belajar mahasiswanya baik.
18. Pengaruh
Minat Baca, Motivasi Beprestasi dan Kemampuan Berpikir Kritis terhadap Hasil
Belajar Mahasiswa. (Tesis oleh Riza Yonisa Kurniawan)
ABSTRAK
Fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan
pengajaran ekonomi selama ini masih berorientasi pada kemampuan peserta didik
dalam menghafal fakta-fakta di dalam materi, yang pada kenyataannya mereka
seringkali belum memahami secara mendalam substansi materi yang belum sampai
pada kemampuan untuk berpikir tingkat tinggi atau berpikir kritis yang
menyebabkan peserta didik kurang mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Begitu
juga dengan mahasiswa, mereka hanya akan mau belajar jika mendekati ujian,
Apalagi perkembangan game atau play station (PS) yang semakin maju menjadikan
mahasiswa lebih sering didepan komputer atau PS untuk bermain game dari pada
belajar, sehingga dibutuhkan semangat atau motivasi dalam diri mahasiswa agar
lebih giat dalam belajar dan apa yang mereka pelajari nantinya akan bermanfaat
jika mereka terjun dalam dunia kerja atau dalam kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh: (1)
minat baca terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang, (2) motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang, (3) kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar
mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang, (4) minat baca, motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis
terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian
korelasional. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta hipotesis,
diidentifikasikan sebanyak 4 (empat) variabel yang diteliti, meliputi: minat
baca (X1), motivasi berprestasi (X2) dan kemampuan berpikir kritis (X3)
terhadap hasil belajar (Y). Data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang
kemudian di analisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan program
SPSS for Windows 16.0. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang angkatan
2007 s/d 2009 semester genap tahun ajaran 2009/2010 dengan sampel yang
ditentukan dengan teknik proporsional random sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, tes dan dokumentasi.
Dari pengolahan data dan analisis melalui uji
hipotesis didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: (1) minat baca
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (2) motivasi
berprestasi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang; (3)
kemampuan berpikir kritis berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar
mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang; dan (4) minat baca, motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas,
maka peneliti menyarankan sebagai berikut: (1) untuk meningkatkan minat baca
banyak sekali cara yang dapat dilakukan mahasiswa diantaranya dengan seringnya
pergi ke perpustakaan agar mencari informasi yang banyak baik untuk kegiatan
kuliah maupun menambah wawasan khasanah pengetahuan. Dengan memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan minat baca maka akan dapat pula
meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (2) agar motivasi berprestasi mahasiswa
tinggi dilakukan dengan cara memberikan skill ataupun kemampuan
enterpreneurship yang memadai baik guna bersaing dengan tuntutan zaman
yang modern. Dosen juga memberi semangat kepada mahasiswa baik dengan pujian
maupun hadiah apabila mahasiswa menjawab dengan benar agar memacu mereka
belajar lebih giat dan bersaing secara sehat dengan teman-temannya yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, (3) agar kemampuan
berpikir kritis mahasiswa semakin meningkat sebaiknya dosen memberikan artikel
maupun jurnal agar mahasiswa menganalisisnya, sehingga semakin lama mereka akan
terbiasa dengan analisis kritis sehingga kemampuan berpikir kritis mahasiswa
akan meningkat, (4) diperlukan upaya untuk meningkatkan minat baca, motivasi
berprestasi dan kemampuan berpikir kritis sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar mahasiswa. Dengan memberi semangat kepada mahasiswa bahwa masa depan
mereka yang menentukan mereka sendiri dan jika mereka tidak giat dalam belajar
sehingga cita-cita yang diharapkan dapat tercapai.
Abstract:
Key word: enthusiasm read, achievement
motivation, ability of critical thinking, result learn
Phenomenon that happened in field show instruction of economics during the time
still orient at ability of educative participant in memorizing facts in items,
what practically they oftentimes not yet comprehended exhaustively items
content which not yet come up with ability to think high level or critical thinking
which cause educative by participant less get study which was have meaning. So
also with student, they will only will learn if closing test, More than
anything else growth of or game of play station (PS) which progressively go
forward made a more regular student in front of computer or PS to play at
game from learning, was so that required the spirit or motivate in studentself
so that more impetous in learning and what they study later will useful if them
plunge in the world of activity or in societal life.
This research aim to to analyse and description influence: (1) enthusiasm read
to result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty
of Malang State University; (2) achievement motivation to result learn student
of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State
University; (3) ability of critical thinking to result learn student of
Development Economic Department of Economics Faculty of Malang State
University; and (4) enthusiasm read, achievement motivation and ability
of critical thinking to result learn student of Development Economic Department
of Economics Faculty of Malang State University.
This research is designed as research of korelasional. As according to formula
of problem and target of research and also hypothesis, identificated counted 4
(accurate variable), covering: enthusiasm read (X1), achievement motivation
(X2), and ability critical thinking (X3) to result learn (Y). gathered Data in
the form of quantitative data which later then analyse use doubled linear
regression constructively program of SPSS for Windows 16.0. Population in this
research is student of Development Economic Department of Economics Faculty of
Malang State University of generation 2007 to 2009 even semester of school year
2009 / 2010 with determined sampel with technique of proportional random
sampling. Technique data collecting use kuesioner, documentation and tes.
From data processing and analysis through hypothesis test got result of
research as follows: (1) enthusiasm read have an effect significant to result
learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of Malang
State University; (2) achievement motivation have an effect significant to
result learn student of Development Economic Department of Economics Faculty of
Malang State University; (3) ability of critical thinking have an effect
significant to result learn student of Development Economic Department of
Economics Faculty of Malang State University; and (4) enthusiasm read,
achievement motivation and ability of critical thinking have an effect
significant to result learn student of Development Economic Department of
Economics Faculty of Malang State University.
From research result and above conclusion, hence researcher suggest as follows:
(1) to improve enthusiasm read a lot of ways able to be done by student among
others often him go to library to be searching information which many good to
activities of study and add knowledge. deepened and extend knowledge related to
enthusiasm read hence will be able to also improve result learn student, ( 2)
to be achievement motivation student have high conducted by giving skill
and or ability of enterpreneurship the good adequateness utilize vied with
modern epoch demand. Lecturer also cheer on to good student meritoriously and
have reward if student answer truly so that racing them learn more impetous and
compete healthyly with the friend of which in the end can improve result learn
student, ( 3) to be ability of critical thinking of student progressively
increase lecturer better give journal and article to be student analyse him, so
that longer they will accustomed to critical analysis so that ability of
critical thinking of student will increase, ( 4) needed effort to improve
enthusiasm read, motivation have achievement [to] and ability think
critical so that can improve result learn student. cheered on to student that
them future determining themselves and if off quard them in learning so that expected
aspiration can reach.
19. Hubungan
Minat dan Kebiasaan Membaca dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Malang. (Tesis oleh Neni Wahyuningtyas
ABSTRAK
Wahyuningtyas, Neni. 2012. Hubungan Minat
dan Kebiasaan Membaca dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Malang. Tesis, Jurusan Pendidikan Geografi Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd,
(II) Dr. Agus Suryantoro, M. Si.
Kata kunci: minat, kebiasaan membaca, prestasi belajar.
Keberhasilan belajar di kampus diukur dari
IPK yang dicapai mahasiswa. IPK tersebut merupakan suatu istilah yang
menunjukkan derajat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar.
Dengan demikian, mahasiswa yang mempunyai IPK tinggi berarti mampu
memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam belajar sehingga dengan mudah
dapat menguasai seluruh materi pelajaran dan begitupun sebaliknya. Prestasi
belajar (IPK) yang tinggi merupakan harapan bagi setiap mahasiswa yang sedang
menuntut ilmu. Namun untuk mencapai prestasi belajar yang baik bukan perkara
mudah. Hal ini diperlukan usaha dan pengorbanan untuk dapat mencapainya. Salah
satu usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan senantiasa
melakukan kegiatan membaca secara rutin. Kegiatan membaca akan dapat berjalan
dengan optimal jika dalam diri mahasiswa mempunyai minat dan kebiasaan membaca
yang baik. Jika hal tersebut telah ada dan mampu dimaksimalkan dengan baik maka
mahasiswa akan mencapai prestasi belajar (IPK) yang tinggi. Ironisnya, minat
dan kebiasaan mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang untuk
membaca buku mengindikasikan kurang baik bila dibandingkan dengan kegiatan
lainnya seperti mengobrol dan main game. Hal tersebut diketahui dari
hasil observasi awal dan wawancara terhadap mahasiswa geografi dimana hanya
sedikit mahasiswa yang memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, mereka lebih
memilih kegiatan lain seperti mengobrol, bermain laptop dan bermain game.
Dari sini nampaknya dapat dilihat bahwa mahasiswa pendidikan geografi belum
menyadari benar tugas dan kewajibannya sebagai mahasiswa yang sedang menuntut
ilmu. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan berdampak pada
rendahnya perolehan prestasi belajarnya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji
apakah ada hubungan yang signifikan antara minat dan kebiasaan membaca dengan
prestasi belajar mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Malang baik
secara parsial maupun secara simultan. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan
yang paling dominan antara kedua varibel bebas (minat dan kebiasaan membaca)
dengan varibel terikat (prestasi belajar).
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pada Program Studi S1 Pendidikan
Geografi Universitas Negeri Malang angkatan 2009-2011 dan sampel ditentukan
dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling untuk
setiap anggota tahun masuk, dimana didapatkan hasil sebesar 84 sampel.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket untuk mengukur minat dan
kebiasaan membaca, sedangkan untuk prestasi belajarnya didapat dari IPK
mahasiswa. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan regresi linier
berganda dengan bantuan program SPSS 16 for Windows.
Berdasarkan analisis data dapat diketahui
bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara minat membaca dengan hasil
belajar mahasiswa pendidikan geografi, dimana hasilnya Sig 0,000 < 0,05, (2)
ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan hasil belajar,
dimana hasilnya Sig 0,000 < 0,05 dan (3) ada hubungan yang signifikan antara
kedua variabel bebas dengan pretasi belajar, dimana hasilnya Sig 0,000 <
0,05. Selain itu diketahui bahwa kebiasaan membaca mempunyai hubungan paling
dominan dengan prestasi belajar. Dengan kebiasaan membaca yang baik, cenderung
akan menghasilkan prestasi belajar yang baik pula, karena terdapat kesesuaian
antara apa yang dilakukan mahasiswa dengan pola tingkah laku yang dituntut
dalam pembelajaran.
Oleh sebab itulah hendaknya mahasiswa
pendidikan geografi Universitas Negeri Malang perlu menumbuhkan dan
meningkatkan intensitas kebiasaan membaca khususnya bacaan yang berkaitan
dengan kuliah. Adapun kebiasaan membaca yang perlu diterapkan dalam
kesehariannya seperti: selektif dalam memilih bahan bacaan, membaca buku secara
keseluruhan, menandai setiap kali menemukan kata atau kalimat yang tidak
dimengerti, mengulang dan merangkum ide-ide pokok yang ada dalam bacaan untuk
memahami informasi yang ada dalam bacaan dengan kata-kata sendiri, berusaha
mencari referensi penunjang seperti jurnal ilmiah dan ensiklopedia guna
memperkuat pemahaman terhadap bacaan, menyediakan waktu khusus untuk membaca,
berusaha disiplin terhadap waktu baca yang telah ditentukan dan sebagainya.
Jika mereka dapat mewujudkannya niscaya pencapaian prestasi belajar mereka akan
maksimal dan dapat berprestasi di kampus maupun di masyarakat.
ABSTRACT
Wahyuningtyas, Neni. 2012. The
Relationship of Interest and Reading Habits with Learning Achievement of
The Students of Geography Education in The State University of Malang.
Thesis, Department of Geography Education Graduate Program, State University of
Malang. Advisors: (I) Prof. Dr. Sumarmi, M. Pd, (II) Dr. Agus Suryantoro, M.
Si.
Key words: interests, reading habits,
learning achievement.
The success of on-campus study measured
students achieved GPA. GPA is a term that indicates the degree of success of
students in achieving the learning objectives. Thus, students who have high GPA
means being able to maximize the full potential of learning that can easily
master the entire subject matter and vice versa. Academic achievement (GPA),
which are high expectations for every student who are studying. However, to
achieve good learning is not an easy matter. It takes effort and sacrifice to
achieve it. One of the efforts that can be undertaken by students is to always
do the reading on a regular basis. Reading activities will be run optimally if
the students themselves have an interest and a good reading habits. If it has
been there and able to be maximized by either the student will achieve academic
achievement (GPA) is high.
Ironically, interest in reading a book is
very poor in Geography education and college students when compared other activities
such as chatting and playing games. It is known from observation and interview
to the Geography students. When the students have leisure time, the activities
they are playing game that have no link with the academic and looks just a few
of those students who sat reading a book. It seems that the students of
geography education do not recognize how important interest and reading habits
by learning achievement. If this is ignored, it is feared to affect the
acquisition of learning outcomes.
This study aimed to test whether there is a
significant relationship between interest and reading habits with students
learning the geography of education, State University of Malang either
partially or simultaneously. In addition, to determine the relationship of the
most dominant is two free variables (interest and reading habits) and bound
variables (learning achievement).
This study is a quantitative study using a
correlation approach. The population in this study were all students at S1
Geography Education Program, State University of Malang Academic 2009-2011 and
for the determination of the amount of student samples were determined using
proportional stratified random sampling technique for each member of the
incoming year, where the obtained results for 84 samples. The research
instrument used is a questionnaire to measure interest and reading habits,
while for the academic achievement of students come from the GPA. After all the
data collected, an analysis is done by using multiple linear regressions with SPSS
16 for Windows.
Based on the analysis of the data can be seen
that results (1) there is a significant relationship between reading interests
with geography education student learning outcomes, which result Sig 0,000 <
0,05, (2) there is a significant relationship between the habit of reading the
results of learning, where the results Sig 0,000 < 0,05 and (3) there is a
significant relationship between the two independent variables in the study Sig
0,000 < 0,05. Also note that the reading habits had the most dominant
relationship with learning outcomes. With good reading habits, tend to produce
better learning achievement as well, because there is a match between what
students do with the pattern of behavior is required in the learning process.
That is why Geography students, State
University of Malang should develop and improve interest in reading and be it
as habitual action, especially related to the college. The reading habits that
need to be applied in daily life such as: selective in choosing reading material,
read the book as a whole, marking each time a word or phrase that is not
understand, repeat and summarize the main ideas contained in literature to
understand the information in the readings with their own words, trying to find
a reference to support such scientific journals and encyclopedias in order to
strengthen the understanding of reading, provide a special time for reading,
seek discipline against read the specified time, and so on. If they can realize
their learning achievements undoubtedly be maximized and can perform on campus
and in the community.
20. Pengaruh
Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Teori
Perancangan Mesin. (Disertasi oleh Muh. Rais Muh. Rais)
ABSTRAK
Muh. Rais: 2010. Pengaruh
Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Teori
Perancangan Mesin. Disertasi, Jurusan Teknologi Pembelajaran, Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wayan Ardhana,
M.A., (II) Prof. Dr. H. Moh. Dimyati, (III) Dr. Waras Kamdi, M.Pd.
Kata Kunci: project-based learning,
ekspositori, gaya belajar, prestasi belajar
Standar kompetensi matakuliah perancangan
mesin dalam kurikulum Teknik Mesin menekankan penguasaan mahasiswa pada
pengetahuan teori dasar perancangan mesin yang dapat dijadikan sebagai bekal
dalam perancangan teknologi tepat guna baik dalam konsep maupun dalam
prakteknya. Dalam kenyataannya, pencapian kompetensi ini belum secara maksimal
terpenuhi dikarenakan banyak hal, antara lain: pemilihan strategi, metode dan
model pembelajaran perancangan mesin.
Pada aspek strategi, penyampaian materi
pembelajaran perancangan mesin oleh dosen kurang mendapat peran yang lebih
aktif pada mahasiswa dalam memecahkan masalah-masalah nyata. Akibatnya,
prestasi belajar mahasiswa pada matakuliah teori perancangan mesin menjadi
rendah. Untuk menjawab persoalan tersebut, diperlukan strategi pembelajaran
yang dapat melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan proyek
nyata.
Salah satu strategi pembelajaran yang secara
empiris banyak digunakan dalam membantu mahasiswa meningkatkan prestasi belajarnya
adalah strategi pembelajaran Project-Based Learning. Rancangan
pembelajaran ini menekankan pada belajar secara mandiri dan kolaboratif.
Mahasiswa belajar menemukan keterampilan merencanakan, mengorganisasi,
bernegosiasi, dan membuat konsensus tentang isu-isu nyata. Sebagai pembanding
keefektifan strategi pembelajaran project-based learning digunakan
strategi pembelajaran ekspositori yang sering diterapkan pada mata kuliah teori
peracangan mesin.
Selain strategi pembelajaran, faktor penting
yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran adalah kondisi pembelajaran. Salah
satu kondisi pembelajaran diantaranya adalah gaya belajar. Gaya belajar
berkaitan dengan cara individu dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan
yang memberi sumbangan yang besar didalam pencapaian prestasi akademik. Sejauh
mana pengaruh utama dan pengaruh interaksi strategi pembelajaran dan gaya
belajar terhadap prestasi belajar merupakan konsentrasi penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji
perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa
yang dibelajarkan dengan strategi project-based learning dan kelompok
mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran ekspositori, (2)
mengkaji perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok
mahasiswa yang memiliki gaya belajar diverging, gaya belajar converging,
gaya belajar assimilating, dan gaya belajar accommodating, dan
(3) mengkaji interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar.
Penelitian quasi experimental dengan
rancangan the factorial version of nonequivalent control group design
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian dilakukan di
Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Makassar. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Makassar yang
berada pada semester IV tahun akademik 2009-2010. Jumlah keseluruhan
berdasarkan data program studi jurusan Teknik Mesin adalah 106 orang yang
terdiri dari 58 orang program studi S1 dan 48 orang program studi D3. Data gaya
belajar dikumpulkan menggunakan tes gaya belajar David A. Kolb, sedangkan data
hasil belajar dikumpulkan dengan tes prestasi belajar yang dikembangkan oleh
peneliti. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan ANOVA
faktorial 2x4 dengan menggunakan SPSS 15.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
terdapat perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin yang signifikan
antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran project-based
learning dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori (F=5.336; p=0.023), 2) tidak terdapat perbedaan
prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang
memiliki gaya belajar diverging, converging, assimilating dan accommodating,
(F=1.745;p=0.163), dan 3) tidak terdapat interaksi antara strategi
pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar belajar matakuliah
teori perancangan mesin (F=0.229; p=0.876). Hasil statistik deskriptif
menunjukkan bahwa penggunaan strategi project-based learning memiliki
pengaruh yang lebih baik dengan skor rata-rata 72.431 dibandingkan dengan
strategi pembelajaran ekspositori yang memiliki skor rata-rata relatif lebih
kecil 68.125. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, diharapkan pengajar dapat
menerapkan strategi project-based learning dalam praktek pembelajaran
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
ABSTRACT
Muh. Rais: 2010. The Effect of Learning
Strategies and Styles on Learning Achievement of Machine Design Theory. Dissertation,
Learning Technology Department, Graduate Program, Malang State University.
Advisors: (I) Prof. Dr. Wayan Ardhana, M.A. (II) Prof. Dr. H. Moh, Dimyati,
(III) Dr. Waras Kamdi, M. Pd.
Keywords: project-based learning,
expository, learning styles, learning achievement
Based on Mechanical Engineering curriculum,
Machine design course competency standard emphasizes students to be master in
basic theory of machine designing as a protection in appropriate designing
technology both in concept and practice. In fact, the achievement of this
competence has not optimally fulfilled because some problems which are: the
selection of strategies, methods and design of machine learning models.
In strategy aspect, the students do not give
active response to solve real problems in delivery of learning materials of
machine designing by lecturers. So, the students' learning achievement of
machine theory are low. To solve the problem, it needs learning strategy to
make students active in solving real projects and problems.
One of learning strategies which is usually
used to help students to improve their academic achievement empirically is
Project-Based Learning strategy. The design of this study emphasizes individual
and collaborative learning. The students learn skills to plan, organize,
negotiate and create consensus based on the real issues. It is used expository
learning strategy which is usually applied in machine designing theory study as
a comparative effectiveness of project-based learning strategy.
An other important factor which is needed in
learning is learning conditions. One of them is learning style. Learning style
relates to individuals' technique in getting knowledge and skills which gives a
large contribution in the attainment of academic achievement. The study
concentration was how the main effects and interaction effects of learning
strategies and learning styles on learning achievement. The study purposes
were: (1) examine the academic achievement differences between groups of
students who learned using project-based learning strategies and expository
learning strategies, (2) examine the academic achievement differences between
groups of students who learned using diverging, converging, assimilating, and
accommodating learning styles, and (3) examine the interaction between learning
strategies and learning styles.
Quasi experimental research design with the
factorial version of the nonequivalent control group design is used to achieve
that goal. The study was conducted at Department of Mechanical Engineering (FT)
of State University of Makassar. This subject study was students of fourth
semester of academic year 2009-2010 of Department of Mechanical Engineering
(FT) of State University of Makassar. Based on data of Department of Mechanical
Engineering, the total numbers of the students were 106 people consisting of 58
students of S1 study program and 48 students of D3 study program. Learning
style data were collected using David A. Kolb learning style test, whereas
study result data were collected using learning achievement test which was
developed by researchers. The data were analyzed as descriptive and 2x4
factorial ANOVA by using SPSS 15.0 for Windows.
The results showed that 1) there was
significant academic achievement differences between groups of students who
learned using project-based learning strategies and expository learning
strategies (F = 5.336;p = 0.023), 2) there was no academic achievement
differences between groups of students who learned using diverging, converging,
assimilating, and accommodating learning styles (F = 1.745;p = 0.163), and 3)
there is no interaction between learning strategies and learning styles on
learning achievement of machine designing theory study ( F = 0.229;p = 0.876).
Results of descriptive statistics showed that the use of project-based learning
strategy had a better effect with an average score 72.431 compared with
expository teaching strategies which had smaller relative average score 68.125.
Based on the research findings, teachers were expected to apply the
project-based learning strategy in learning practice in order to achieve
learning objectives optimally.
Judul tesis: “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Gaya Belajar
Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Siswa Kelas VIII MTsN Plandi
Jombang “ Oleh Erviningsih Setyorini Guru MTsN
Plandi Jombang Kontak person 081216408098
Email: r.setyo77@yahoo.co.id
Email: r.setyo77@yahoo.co.id
Lulus ujian tesis 4 Agustus 2010 di Program S-2 Teknologi Pembelajaran
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing Prof Dr I Nyoman Sudan Degeng
MPd dan Dr Nurmida Catherine Sitompul SHut MPd.
Posting di SuaraGuru.WordPress.Com Kamis, 12 Agustus 2010
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran
Group Investigation (GI) dan Student Team Achievement Division (STAD) dan gaya
be-lajar siswa (auditori, visual dan kinestetik) terhadap kemampuan pemecahan
masalah geometri siswa kelas VIII MTsN Plandi Jombang. Dalam hal ini peneliti
ingin me-ngetahui: (1) Apakah ada perbedaan kemampuan siswa dalam pemecahan
masalah geometri dimensi tiga antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran
GI dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran STAD? (2) Apakah ada
perbedaaan kemampuan pemecahan masalah geometri dimensi tiga pada siswa ya-ng
memiliki gaya belajar berbeda.? (3) Apakah ada interaksi antara metode
pem-belajaran yang digunakan dengan gaya belajar siswa terhadap kemampuan peme-cahan
masalah geometri dimensi tiga?
Peneliti menggunakan metode angket jenis gaya belajar siswa untuk
mengetahui siswa yang memiliki jenis gaya belajar auditori, visual dan
kinestetik. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemecahan masalah
setelah pem-belajaran Group Investigation (GI) dan Student Team Achievement
Division (STAD) peneliti menggunakan metode tes kemampuan pemecahan masalah.
Tes kemampuan pemecahan masalah dilakukan tiga kali pada masing-masing
kelom-pok setelah pembelajaran geometri pada masing-masing kompetensi dasar.
Pene-litian ini dilaksanakan di MTsN Plandi Jombang pada tanggal 10 maret 2010
sam-pai 29 Mei 2010, dengan metode eksperimen, dengan desain factorial 2×3 yang
menggunakan teknik ANAVA dua jalur. Sampel berjumlah 60 siswa, 30 siswa
se-bagai kelompok eksperimen metode pembelajaran Group Investigation (GI) dan
30 siswa lagi sebagai kelompok control menggunakan metode pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD). Masing-masing kelompok terdiri dari 10 siswa
memiliki jenis gaya belajar auditori, 10 siswa memiliki jenis gaya be-lajar
visual dan 10 siswa memiliki jenis gaya belajar kinestetik.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan: 1) ada perbedaan
kemampuan sis-wa dalam pemecahan masalah geometri dimensi tiga antara kelompok
siswa yang mengikuti pembelajaran GI dengan kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran STAD. (2) ada perbedaaan kemampuan pemecahan masalah geometri
dimensi ti-ga pada siswa yang memiliki gaya belajar berbeda. (3) ada interaksi
antara metode pem-belajaran yang digunakan dengan gaya belajar siswa terhadap
kemampuan peme-cahan masalah geometri dimensi tiga.
Kata kunci: metode, gaya belajar, pemecahan masalah geometri
=============================================================
TERIMAKASIH ATAS INFORMASI NYA ....
ReplyDelete