RAMBU – RAMBU MENENTUKAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 menggunakan 4 (empat) model pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Inquiry Learning,  model pembelajaran Discovery Learning, model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), dan model Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based Learning).  


Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Oleh karenanya guru harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran Discovery atau model pembelajaran Inquiry atau pada model pembelajaran berbasis masalah dan hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning).


============================================




============================================

Berikut ini rambu-rambu digunakannya model pembelajaran Discovery Learning dan Inquiry Learning
1.    Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
2. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan dimungkinkan sampai metakognitif;
3.    Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar

Rambu-rambu digunakan mpdel Problem Based Learning dan Project Based Learning, termasuk Production Based Trainning):
1.    Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk;
2.    Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
3.    Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
4. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan konseptual dan prosedural.

SINTAK (LANGKAH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN)
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Sintaks model Discovery Learning dan Inquiry Learning
a) Sintak model Discovery Learning
·          Pemberian rangsangan (Stimulation);
·          Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
·          Pengumpulan data (Data Collection);
·          Pembuktian (Verification), dan
·          Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).

b) Sintak/tahap model inkuiri meliputi:
·          Orientasi masalah;
·          Pengumpulan data dan verifikasi;
·          Pengumpulan data melalui eksperimen;
·          Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
·          Analisis proses inkuiri.

2. Sintaks model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL)
a) Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Sintak model Problem Based Learning (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
·          Mengidentifikasi masalah;
·   Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi yang relevan;
·       Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
·          Melakukan tindakan strategis, dan
·   Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.

Sintak model Problem Solving Learning (David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
·          Merumuskan uraian masalah;
·          Mengembangkan kemungkinan penyebab;
·          Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
·          Mengevaluasi.

b) Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi:
·          Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
·          Mendesain perencanaan proyek;
·          Menyusun jadwal (Create a Schedule);
·      Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project);
·          Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
·          Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

Sintaks/tahapan model pembelajaran Production Based Trainning meliputi:
·          Merencanakan produk;
·          Melaksanakan proses produksi;
·          Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
·          Mengembangkan rencana pemasaran. (G. Y. Jenkins, Hospitality 2005).

Sumber: bahan pelatihan Kurikulum 2013


= Baca Juga =



No comments

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Theme images by Maliketh. Powered by Blogger.
Back to Top


































Free site counter


































Free site counter