ARTI NILAI RAPOR DALAM KURIKULUM 2013

ARTI NILAI RAPOR DALAM KURIKULUM 2013

Apa arti nilai rapor dalam kurikulum 2013 ? Tulisan ini hanya memberikan pemahaman sederhana yang harus dipahami orang tua terkait nilai rapor dalam kurikulum 2013? Tidak sedikit orang tua yang menanyakan mengapa anaknya yang memiliki nilai matematika 70 dinyatakan tidak memenuhi KKM, sedangkan temannya anak yang belajar di sekolah lain hanya memperoleh nilai matematika 65 tetapi dinyatakan memenuhi KKM.


Sesuai ketentuan nilai dalam rapor Kurikulum 2013 (K13) disandingkan dengan KKM atau Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal. KKM di satu sekolah memiliki potensi berbeda dengan KKM sekolah lain. Idealnya semakin tinggi KKM mata pelajaran atau sekolah yang bersangkutan semakin baik pula kualitas belajar, layanan maupun sarana prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah yang bersangkutan.

Penentuan KKM muatan pelajaran merupakan kewenangan pendidik yang disetujui di tingkat Satuan Pendidikan melalui rapat dewan guru. KKM dapat dibuat berbeda untuk setiap mata pelajaran dan dapat juga dibuat sama untuk semua mata pelajaran pada suatu sekolah. Apabila sekolah menentukan KKM yang berbeda untuk setiap mata pelajaran, sekolah harus mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran.

KKM yang berbeda akan mengakibatkan interval predikat dan penentuan predikat yang berbeda. Misalnya, muatan pelajaran dengan KKM 75 maka predikat C (Cukup) dimulai dari nilai 75, sedangkan KKM 60 maka predikat C (Cukup) dimulai dari nilai 60. Hal ini berimplikasi antara lain pada format dan pengisisan rapor. Apabila sekolah menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran, misalnya dengan menjadikan KKM mata pelajaran paling rendah sebagai KKM satuan pendidikan. Hal ini akan menyederhanakan penentuan interval predikat serta format dan pengisian rapor. Nilai KKM yang sudah menjadi keputusan sekolah yang di  dokumen dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah.

Sebagai contoh kasus: Jika sekolah atau mata pelajaran di sekolah tertentu menetapkan KKM adalah 75, maka nilai di bawah 75 dinyatakan belum menenuhi KKM (belum lulus) atau memiliki predikat kurang.

Berikut ini contoh penetuan predikat untuk KKM 75
·          Predikat D (Kurang) yakni  memiliki nilai di bawah 75
·          Predikat C (Cukup) yakni memiliki nilai antara 75 – 83
·          Predikat B (Baik) yakni memiliki nilai antara 84 – 92            
·          Predikat A (Sangat Baik) yakni memiliki nilai antara 93 – 100                

Bandingkan dengan sekolah atau mata pelajaran di sekolah tertentu menetapkan KKM adalah 60. Maka nilai yang  dinyatakan belum menenuhi KKM (belum lulus) atau memiliki predikat kurang adalah nilai yang di bawah 60.

Berikut ini contoh penetuan predikat untuk KKM 60
·          Predikat D (Kurang) yakni  memiliki nilai di bawah 60
·          Predikat C (Cukup) yakni memiliki nilai antara 60 – 73
·          Predikat B (Baik) yakni memiliki nilai antara 74 – 86            
·          Predikat A (Sangat Baik) yakni memiliki nilai antara 87 – 100      


Jadi dalam kurikulum 2013, nilai 75 pada suatu sekolah tertentu bisa jadi atau berpotensi berbeda dengan nilai 75 yang diperoleh di sekolah lainnya.







= Baca Juga =



4 comments:

  1. Apabila KKM 75 dan siswa mendapat nilai 76, berarti jatuhnya di rentang C. Bisakah anak dinyatakan lulus dalam mapel tersebut?
    Atau harus mendapat nilai yg jatuh di rentang B?
    Mohon penjelasannya 🙏

    ReplyDelete
  2. GUA 84 C DONG T^T
    SULIT YG KKM NYA 80

    ReplyDelete

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Theme images by Maliketh. Powered by Blogger.
Back to Top


































Free site counter


































Free site counter