Berita
Langkah-Langkah dan Sistematika Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah;
(2) menganalisis masalah;
(3) merumuskan hipotesis tindakan;
(4) membuat rencana tindakan dan pemantauannya;
(5) melaksanakan tindakan dan mengamatinya;
(6) mengolah dan menafsirkan data; dan
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Masalah dalam PTK terkait dengan proses pembelajaran yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku guru, mitra peneliti dan siswa. Contoh permasalahan yang di-PTK-kan:
- metode mengajar, mungkin mengganti metode tradisional dengan metode penemuan;
- strategi belajar, menggunakan pendekatan integratif pada pembelajaran daripada satu gaya belajar mengajar;
- prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam penilaian kontinyu/otentik;
- penanaman atau perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap yang lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan;
- pengembangan profesional guru misalnya meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau meningkatkan kesadaran diri;
- pengelolaan dan kontrol, pengenalan bertahap pada teknik modifikasi perilaku; dan
- administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah (Cohen dan Manion, 1980: 181).
Kriteria dalam penentuan masalah:
- Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus signifikan dilihat dari segi pengembangan lembaga atau program;
- Masalahnya hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan komitmen terlalu besar dari pihak para penelitinya dan waktunya terlalu lama;
- Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini daripada berdasarkan fenomena dangkal
Contoh masalah yang diidentifikasi sebagai fokus penelitian tindakan:
(1) rendahnya kemampuan mengajukan pertanyaan kritis di kalangan Siswa Kelas IX;
(2) rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris;
(3) rendahnya kualitas pengelolaan interaksi guru-siswa-siswa;
(4) rendahnya kualitas pembelajaran bahasa Inggris ditinjau dari tujuan mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa tersebut; dan
Rumusan Masalah Penelitian
Inti suatu masalah adalah kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan. Oleh karena itu rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan.
No
|
Masalah
|
Rumusan
|
1
|
Rendahnya kemampuan
mengajukan pertanyaan kritis di kalangan Siswa SMPN Kelas IX
|
Siswa SMPN Kelas IX mestinya telah mampu mengajukan pertanyaan yang kritis, tetapi dalam kenyataannya petanyaan mereka lebih bersifat klarifikasi
|
2
|
Rendahnya keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
bahasa Inggris
|
Siswa kelas bahasa Inggris mestinya terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar menggunakan bahasa Inggris lewat kegiatan yang menyenangkan, tetapi dalam kenyataan mereka sangat pasif.
|
3
|
Rendahnya kualitas pngelolaan interaksi guru-siswa-siswa
|
Pengelolan interaksi guru-siswa-siswa mestinya memungkinkan setiap siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, tetapi dalam kenyataan interaksi hanya terjadi antara guru dengan beberapa siswa.
|
4
|
Rendahnya kualitas proses
pembelajaran bahasa Inggris
ditinjau dari tujuan
mengembangkan keterampilan
berkomunikasi dalam bahasa
tersebut
|
Proses pembelajaran bahasa Inggris mestinya memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan bahasa tsb. secara komunikatif, tetapi dalam kenyataannya kegiatan pembelajaran terbatas pada kosakata, lafal dan struktur.
|
2. Analisis Masalah
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensi-dimensi masalah yang mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk memberikan penekanan yang memadai.
Analisis masalah melibatkan beberapa jenis kegiatan, bergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya; analisis sebab dan akibat tentang kesulitan yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang dibuat kajian terhadap data penelitian yang tersedia, atau mengamankan data pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau untuk mengubah perspektif orang-orang yang terlibat dalam penelitian tentang masalahnya. Kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan melalui diskusi di antara para peserta penelitian dan fasilitatornya, juga kajian pustaka yang berhubungan.
3. Perumusan Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan,melainkan hipotesis tindakan. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
Contoh hipotesis tindakan akan diberikan di sini. Situasinya adalah kelas yang siswa-siswanya sangat lamban dalam memahami bacaan. Berdasarkan analisis masalahnya peneliti menyimpulkan bahwa siswa-siswa tersebut memiliki kebiasaan membaca yang salah dalam memahami makna bahan bacaannya, dan bahwa ‘kesiapan pengalaman’ untuk memahami konteks perlu ditingkatkan. Maka hipotesis tindakannya sebagai berikut: “Bila kebiasaan membaca yang salah dibetulkan lewat teknik-teknik perbaikan yang tepat dan ‘kesiapan pengalaman’ untuk memahami konteks bacaan ditingkatkan, maka para siswa akan meningkat kecepatan membacanya.”
No
|
Masalah
|
Rumusan
|
Hipotesis Tindakan
|
1
|
Rendahnya kemampuan
mengajukan pertanyaan kritis di kalangan Siswa SMPN Kelas IX
|
Siswa SMPN Kelas IX mestinya telah mampu mengajukan pertanyaan yang kritis, tetapi dalam kenyataannya petanyaan mereka lebih ,bersifat klarifikasi
|
Jika tingkat kekritisan pertanyaan Siswa SMPN Kelas IX dijadikan penilaian
kualitas partisipasi mereka setelah
diberi contoh dengan
pembahasannya, kemampuan mengajukan pertanyaan kritis
mereka akan meningkat.
|
2
|
Rendahnya keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
bahasa Inggris
|
Siswa kelas bahasa Inggris mestinya terlibat secara aktif dalam
kegiatan belajar menggunakan bahasa Inggris lewat kegiatan yang
menyenangkan, tetapi dalam kenyataan mereka sangat pasif.
|
Dengan kegiatan yang
menyenangkan di mana mereka
belajar menggunakan bahasa
Inggris, keterlibatan siswa dalam
kegiatan belajar akan meningkat,
dan begitu juga motivasi belajar
mereka.
|
3
|
Rendahnya kualitas proses
pembelajaran bahasa Inggris
ditinjau dari tujuan
mengembangkan keterampilan
berkomunikasi dalam bahasa
tersebut
|
Proses pembelajaran bahasa Inggris mestinya memberi kesempatan
kepada siswa untuk belajar menggunakan bahasa tsb. secara
komunikatif, tetapi dalam kenyataannya kegiatan pembelajaran
terbatas pada kosakata, lafal dan struktur.
|
Jika kegiatan pembelajaran
difokuskan pada pengembangan
kompetensi komunikatif
berbahasa Inggris, kualitas pembelajaran akan meningkat.
|
Berikut Ini Contoh
Lengkap Sistematika
Usulan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research)
A. Judul Penelitian
Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan
masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya.
B.
Bidang Kajian
Tuliskan
bidang kajian penelitian
C.
Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan
pendidikan dan pembelajaran. Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti
merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di sekolah, dan diagnosis dilakukan
oleh guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah. Masalah yang akan
diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta
dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung
lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi
masalah penelitiannya, maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan
secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Penting juga digambarkan
situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari masalah dan akar
penyebab munculnya masalah tersebut.
Prosedur yang digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan secara
jelas dan sistematis.
D. Perumusan Dan Pemecahan Masalah
1.
Perumusan
Masalah
Rumuskan masalah
penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam
perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi
batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan
mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan
mengajukan indikator keberhasilan
tindakan, dan cara pengukuran
serta cara mengevaluasinya.
2.
Pemecahan
Masalah
Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah. Pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah
yang diteliti, hendaknya sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas. Cara
pemecahan masalah ditentukan berdasarkan
pada akar penyebab permasalahan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah.
3.
Tujuan
Penelitian
Kemukakan secara
singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada
permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas,
sehingga diukur tingkat pencapaian keberhasilannya.
4.
Kontribusi
Hasil Penelitian
Uraikan kontribusi
hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga
tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah
lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.
E. Kajian Pustaka
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan dan bahan
penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan
penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau
konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dapat dikemukakan
hipotesis tindakan yang menggambarkan indikator keberhasilan tindakan yang
diharapkan/diantisipasi.
F. Rencana Dan Prosedur Penelitian
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan
dilakukan. Kemukakan objek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian
secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, evaluasi-refleksi,
yang bersifat daur ulang atau siklus. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan
penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap
siklus sebelum pindah ke siklus lain. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu
siklus, meskipun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar di sekolah. Dalam
rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan
dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas
tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut.
G.
Jadwal Penelitian
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian
dalam bentuk Gantt chart. Jadwal
kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.
H.
Biaya Penelitian
Kemukakan besarnya biaya penelitian secara rinci dengan
mengacu kepada kegiatan penelitian.
Rekapitulasi biaya penelitian:
·
Honorarium
ketua, anggota maksimal 30%
·
Biaya
operasional minimal 30 %
·
Biaya
pembelian ATK maksimal 30%
·
Lain-lain
pengeluaran 10%
I. Personalia Penelitian
Jumlah personalia penelitian maksimal 5 orang, yang
terdiri dari : 1 orang Ketua
Peneliti (dosen LPTK), 4 orang anggota peneliti yang dapat terdiri dari 1 orang
dosen LPTK dan 3 orang guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di sekolah,
atau 4 orang guru/tenaga kependidikan di sekolah. Jumlah guru minimal 2 orang dan harus lebih banyak dari jumlah dosen. Uraikan peran guru, jumlah
waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan.
Penelitian ini sekurang-kurangnya dilakukan oleh 3 orang peneliti, yang 1 orang sebagai
Ketua Peneliti (dosen LPTK) dan 2 orang guru dan/atau tenaga kependidikan
lainnya di sekolah. Rincilah nama personalia tim peneliti, golongan, pangkat,
jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama dengan yang tercantum dalam Lembar Pengesahan no.2.
Lampiran-lampiran
1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA
atau Turabian.
2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Cantumkan pengalaman
penelitian yang relevan sampai saat ini).
Berikut
Ini Sistematika Lengkap Laporan Akhir Hasil Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research)
Lembar Judul
Penelitian ....................................................................
Lembar Indentitas dan
Pengesahan ...................................................
Abstrak ............................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................
Daftar Tabel .............................................................................. .......
Daftar Gambar ..................................................................................
Daftar Lampiran ................................................................................
I.
Pendahuluan
.............................................................................
II.
Kajian
Pustaka ..........................................................................
III. Pelaksanaan Penelitian ..............................................................
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ..............................................
V. Simpulan dan Saran ..................................................................
Daftar Pustaka .................................................................................
Lampiran:
Instrumen penelitian
........................................................................................
Personalia tenaga
peneliti................................................................................
Riwayat hidup masing-masing personalia penelitian ...........................
Penjelasan Komponen Pokok Laporan Penelitian Tindakan
Kelas
1.
Abstrak
Menguraikan dengan
ringkas unsur-unsur permasalahan, tujuan, prosedur dan hasil penelitian
2.
Pendahuluan
Memuat unsur latar
belakang masalah, data awal tentang permasalahan pentingnya masalah dipecahkan,
identifikasi masalah, analisis dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi istilah bila
dianggap perlu.
3.
Kajian
Pustaka
Menguraikan teori
terkait dan temuan penelitian yang relevan yang memberi arah ke pelaksanaan PTK
dan usaha peneliti membangun argumen
teoritik bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu
proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran, bukan untuk membuktikan teori. Bab ini diakhiri dengan pertanyaan penelitian dan/atau
hipotesis tindakan.
4.
Pelaksanaan
Penelitian
Mengandung unsur:
deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai
subjek penelitian. Kejelasan tiap siklus: rancangan, pelaksanaan, cara
pemantauan beserta jenis instrumen, usaha validasi hipotesis dan cara refleksi.
Tindakan yang dilakukan bersifat rasional dan feasible serta collaborative.
5.
Hasil
Penelitian dan Pembahasan
Menyajikan uraian
masing-masing siklus dengan data
lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi yang
berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu
ditambahkan hal yang mendasar yaitu hasil perubahan (kemajuan) pada diri siswa,
lingkungan, guru sendiri, motivasi dan aktivitas belajar, situasi kelas, hasil
belajar. Kemukakan grafik dan tabel secara optimal, hasil analisis data yang
menunjukkan perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistematik dan
jelas.
6.
Kesimpulan
dan Saran
Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan
penelitian. Berikan
saran tindak lanjut berdasarkan pembahasan hasil penelitian.
7.
Daftar
Pustaka
Memuat semua sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian secara
alphabetis.
8.
Lampiran-Lampiran
Memuat instrumen
penelitian, personalia tenaga peneliti, riwayat hidup masing-masing peneliti,
data penelitian, dan bukti lain pelaksanaan penelitian.
LOMBA BLOG
ReplyDeleteHello bloggers Indonesia! Dalam rangka menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Refiza Souvenir menyelenggarakan blog competition bagi para bloggers. Tuliskan semua hal tentang souvenir Islami dan dapatkan hadiah menarik dari Refiza. . syarat dan ketentuan http://www.refiza.com/blogcompetition2015/
Terimakasih pak, informasinya sangat membantu dalam penyelesaian tugas METOPEN. Mohon doanya, semoga blog belajar biologi khusus klasifikasi milik saya bisa sebagus milik Bapak.
ReplyDeleteTerima Kasih Pak
ReplyDeletesip
ReplyDeleteterima kasih banyak Mr. Mulyana, your writing is helping me a lot. Keep writing and sharing Mr
ReplyDeleteterima kasih pa Mulyana...smg Allah bisa membalasnya
ReplyDeletesukses selalu.
Terimakasih share nya..sangat bermanfaat dalam usaha saya menyusun PTK
ReplyDeleteSyukrone
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya..
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya pak
ReplyDeletethank share ilmunya
ReplyDeletethank share ilmunya
ReplyDeletethank share ilmunya
ReplyDeleteTerima ilmunya..
ReplyDeleteTrimaksih atas ilmunya, semoga bermanfaat. Aamiin
ReplyDelete