Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah ini disusun dalam rangka memberi arah dan inspirasi bagi madrasah jenjang pendidikan RA, MI, MTs, MA dan MAK dalam mengembangkan kurikulum operasional di madrasahnya.
Untuk memandu Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) pada madrasah, Kementerian Agama telah menerbitkan 6
buku panduan, yaitu: 1) Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Pada
Madrasah; 2) Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM); 3) Panduan
Pembelajaran dan Asesmen (PPA); 4) Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajara Rahmatan Lil Alamin (P5 PPRA); 5) Panduan
Pengembangan dan Contoh Modul Ajar Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab; 6) Panduan
Pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Raudlatul Athfal (RA).
Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah yang dapat di
download melalui link yang tersedia diakhir tulis ini, dikembangkan dari
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional diSatuan Pendidikan, Badan Standar
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia. Madrasah merupakan sekolah umum bercirikhas agama Islam,
hal ini berkonsekwensi apa yang diatur dalam pandauan Kemendikbudristek berlaku
juga di madrasah, namun dengan beberapa adaptasi disesuaikan dengan
karakteristik, kekhasan dan kebutuhan madrasah. Nilai-nilai agama Islam
diintegrasikan dalam penyusunan kurikulum untuk menumbuhkan jati diri dan
kekhasan madrasah. Dengan demikian nilai-nilai agama menjadi warna dalam cara
berpikir, bersikap dan bertindak ketika menyikapi situasi pendidikan dengan
kebijakan dan praksis pendidikan di madrasah.
Kurikulum madrasah mengemban
dua amanat besar, yaitu; 1) membekali peserta didik kompetensi dan keterampilan
hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya, dan 2) mewariskan karakter
budaya dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi
kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa.
Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu
dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman.
Perubahan akan terus
terjadi. Hal yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Perubahan
ini setidaknya terjadi pada tuntutan dunia global. Dunia modern dan ekonomi
global tidak lagi memberikan penghargaan besar terhadap seseorang dari apa yang
diketahui, karena teknologi telah menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun
dunia modern lebih menghargai seseorang karena apa yang dapat dilakukan dengan
pengetahuan itu.
Dengan demikian, kurikulum madrasah
tidak boleh hanya fokus kepada pengetahuan apa yang harus dikuasai peserta
didik, namun lebih penting adalah membekali peserta didik kompetensi, ketertampilan
hidup (life skill) dan cara berpikir-bersikap untuk mengantisipasi dan
menyikapi situasi yang selaluberubah itu. Kurikulum merdeka akan memandu memberikan
pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berpikir kritis,
kreatif dan inovatif harus terus dikembangkan. Di samping itu, nilai-nilai
agama sebagai ruh madrasah mesti ditanamkan secara terintegrasi sejalan dengan
implementasi kurikulum itu sendiri. Sehingga nilai religiusitas mewarnai cara
berpikir, bersikap dan bertindak para warga madrasah dalam menjalankan praksis
dan kebijakan pendidikan.
Guru sebagai garda terdepan
dalam mengimplementasikan kurikulum tidak boleh terjebak menjadikan peserta
didik sebagai penampung ilmu pengetahuan belaka. Guru mesti fokus kepada pembentukan
karakter peserta didik, membekali kompetensi abad-21 dan keterampilan hidup
dengan cara yang lebih kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya.
Karena itu, maka guru
diharapkan selalu meningkatkan kapasitas diri. Secara bergotong royong, dengan
semangat berbagi, perlu bergabung bersama komunitas-komunitas pendidikan untuk
mengasah kompetensi dan memperluas wawasan terkini demi memberi layanan terbaik
kepada peserta didik.
Kurikulum merdeka memberikan
titik tekan kepada peserta didik. Peserta didik menjadi sentral utama penerima
manfaat kebijakan kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi
diimplementasikan dan penilaian autentik komprehensif yang mengakomodir
keberagaman kemanusiaan digalakkan. Hasil evaluasi dan penilaian tidak lagi
fokus kepada capaian kognitif tapi harus dapat menggambarkan profil kemanusiaan
yang mencakup beragam kecerdasan. Dengan perspektif ini, maka peserta didik
yang berprestasi bukan lagi tunggal. Semua peserta didik madrasah adalah
berprestasi yakni prestasi dalam bidangnya masing-masing, sesuai bakat, minat
dan kecenderungannya.
Keberhasilan kurikulum
merdeka di madrasah akan diukur sejauh mana kurikulum dapat mengubah suasana
kelas lebih membahagiakan peserta didik, aktifitas pembelajaran lebih
bergairah, secara efektif dan efisien meningkatkan capaian hasil belajar lebih
bermakna. Pada gilirannya perubahan suasana kebatinan kelas tersebut dapat
membentuk karakter peserta didik, membekali kompetensi dan keterampilan hidup
yang dibutuhkan pada kehidupan di zamannya.
Kondisi ideal tersebut tidak
cukup dicapai hanya melalui perbaikan kurikulum, tapi juga guru dan komponen
lain dalam ekosistem pendidikan madrasah juga menentukan. Karena itu, saya
mengajak kepada semua warga madrasah untuk bergotong royong secara bersama-sama
memaksimalkan ikhtiar dan mengoptimalkan perannya demi memberi layanan
pendidikan yang bermutu, relevan dan berdaya saing.
Buku
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (Buku Panduan Pengembangan KOM) ini
memuat tentang; konsep kurikulum operasional madrasah, prinsip yang harus
diperhatikan dalam proses pengembangan dan komponen-komponen kurikulum
operasional madrasah yang harus dipenuhi. Ada 4 (empat) komponen kurikulum
operasional untuk mengatur sistem pembelajaran yaitu; 1) analisis karakteristik
madrasah, 2) penyusunan visi, misi dan tujuan madrasah, 3) pengorganisasian
pembelajaran dan 4) perencanaan pembelajaran dan proses berpikir. Panduan
kurikulum pada madrasah ini juga sudah diadaptasi dengan prinsip inklusifitas
dalam layanan pendidikan di madrasah. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan
pendidikan Islam inklusif yang komitmen memberikan layanan pendidikan tanpa
diskriminasi dan setara untuk semua anak bangsa.
Sebagaimana maklum, bahwa
Kurikulum Merdeka memberikan otonomi, kebebasan dan keluwesan kepada madrasah
dalam mengatur praktik pendidikan, agar berani melakukan kreasi, inovasi dan
terobosan dalam memajukan madrasah. Kehadiran panduan ini diharapkan dapat
menginspirasi madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Madrasah.
Sebagai inspirasi tentu
tidak rigit dan kaku. Madrasah diberi keleluasaan untuk melakuan kreasi dan
inovasi kurikululum untuk mengakomodir karakteristik, kekhasan, kebutuhan dan
visi-misi madrasah. Madrasah didorong berani melakuan kreasi dan inovasi tanpa
menunggu harus lengkap dan sempurna demi memberikan layanan terbaik kepada
peserta didik madrasah. Diharapkan madrasah berani melakukan perubahan baik
manajemen maupun pembelajaran di kelas.
Panduan Pengembangan
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) merupakan dokumen yang berisi prinsip dan
contoh strategi untuk memandu madrasah mengembangkan kurikulum operasionalnya.
Kurikulum Operasional Madrasah dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur
kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menyelaraskannya
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, madrasah dan daerah. Dalam
menyusun kurikulum operasional, madrasah diberikan wewenang untuk menentukan
format dan sistematika penyusunannya.
Buku
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (Buku Panduan Pengembangan KOM) ini
meliputi komponen minimal yang ditetapkan oleh Kementerian dalam regulasi yang
mengatur Struktur Kurikulum Merdeka dan satu komponen tambahan yaitu
pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional yang dapat dilaksanakan
oleh madrasah yang siap untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan.
Panduan ini digunakan
bersama dengan dokumen-dokumen terkait, diantaranya: Panduan Pembelajaran dan
Asesmen, serta Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin. Dokumen-dokumen tersebut diharapkan
dapat dibaca dan dipelajari dengan seksama sebagai penunjang
PengembanganKurikulum Operasional di Madrasah.
Buku
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (Buku Panduan Pengembangan KOM) ini akan
terus disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak.
Sejalan dengan proses evaluasi tersebut, panduan ini juga akan mengalami
pembaruan secara berkala sesuai kebutuhan
Link download Buku Panduan Pengembangan Kurikulum
Operasional Madrasah (disini)
Demikian informasi tentang Buku Panduan Pengembangan Kurikulum
Operasional Madrasah (Buku Panduan
Pengembangan KOM) edisi 2024. Semoga
ada manfaatnya.