BUKU SISWA IPA KELAS 8 KURIKULUM MERDEKA (KURIKULUM SEKOLAH PENGGERAK)

Buku Siswa IPA Kelas 8 (VIII) Kurikulum Merdeka (Kurikulum Sekolah Penggerak)


Buku Siswa IPA Kelas 8 (VIII) Kurikulum Merdeka (Kurikulum Sekolah Penggerak). Ilmu Pengetahuan Alam membantu pelajar menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena alam semesta yang terjadi. Keingintahuan ini dapat memicu pelajar untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan rekayasa sehingga tercipta teknologi yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dunia secara berkelanjutan.

 

Oleh karena itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPA terpadu bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh murid, tapi dari seberapa kompeten pelajar melakukan keterampilan inkuiri, yaitu mengamati, mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, memilih dan mengelola informasi, merencanakan dan melaksanakan aksi, serta melakukan releksi diri terhadap proses belajar yang dialami.

 

Dengan mempelajari IPA terpadu, pelajar mengembangkan dirinya sehingga sesuai dengan Proil Pelajar Pancasila dan dapat:

1. Melatih dan menumbuhkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga pelajar terpicu untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja melalui prinsip-prinsip dasar sains

2. Mengembangkan keterampilan inkuiri untuk mengidentiikasi, merumuskan hingga menyelesaikan masalah

3. Berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan diri dan lingkungan sekitarnya

 

Pendidikan IPA terpadu berfokus pada kompetensi penerapan kaidah penelitian ilmiah dalam proses belajar. Dengan demikian, diharapkan setelah menguasai IPA terpadu, pelajar memiliki landasan berpikir dan bertindak yang kokoh di atas dasar pemahaman kaidah penelitian ilmiah.

 

Dalam pembelajaran IPA terpadu, ada 3 elemen utama yakni pemahaman sains, keterampilan penelitian ilmiah, serta penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari dan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan tahapan pembelajarannya. Setiap elemen ini berkaitan dengan 4 cakupan konten yang meliputi makhluk hidup, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, serta bumi dan antariksa.

 

a. Elemen Pertama: Pemahaman Sains

Untuk membantu pelajar memiliki kompetensi berpikir ilmiah, pelajar perlu memiliki pemahaman sains yang utuh. Dalam sains, kemampuan berpikir juga tidak akan banyak berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika seseorang tidak memiliki pemahaman terhadap bidang keilmuan tertentu.

 

Oleh karena itu, dalam mencapai kompetensi itu pelajar diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman konsep sains yang sesuai dengan cakupan setiap konten dan perkembangan usia. Selain itu, pemahaman atas cakupan konten yang akan dibangun dalam diri pelajar haruslah saling terkait satu sama lain.

 

Pelajar tidak diharapkan memahami sains secara parsial hanya untuk cakupan konten tertentu, melainkan menyeluruh, meliputi kemampuan berpikir sistem, pemahaman konsep, hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta tingkat hierarkis suatu konsep.

 

b. Elemen Kedua: Keterampilan Inkuiri

Pelajar perlu mengasah keterampilan berpikirnya sehingga pembelajaran yang dialaminya bermakna. Hal ini hanya bisa terjadi ketika pelajar terlibat penuh dalam pembelajarannya.

Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk memiliki keterampilan inkuiri, yang menekankan penyelidikan dan penemuan oleh pelajar dalam mempelajari IPA, sehingga ia bisa mencari tahu dan menemukan solusi secara aktif terkait fenomena alam yang senantiasa mengalami perubahan. Guru perlu mempertimbangkan hal yang diharapkan dipahami pelajar lebih dalam, pengetahuan yang perlu pelajar miliki untuk mencapai hal tersebut, keterampilan apa yang dapat diasah, dan karakter positif apa yang dapat diperkuat dalam melakukan pembelajaran inkuiri. Ini untuk mempersiapkan pelajar menjadi warga negara yang berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat yang berkeanekaragaman global.

 

Keterampilan inkuiri dimulai dari mengajukan pertanyaan dan mengidentiikasi masalah, mengumpulkan dan mengelola informasi, merencanakan dan mengembangkan ide solusi, mengambil kesimpulan dan merumuskan aksi, mencipta dan melaksanakan aksi, serta mengkomunikasikan dan mereleksikan.

 

Adapun siklus keterampilan inkuiri (Kath Murdoch, 2015) dijabarkan sebagai berikut:

1) Bertanya dan mengidentiikasi masalah (tuning in): pelajar didorong untuk menyusun pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini pelajar juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari. Bertanya merupakan proses penting dari inkuiri karena membantu pelajar termotivasi untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru perlu memberi stimulus dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah pelajar untuk mempelajari sesuatu lebih dalam.

2) Mengumpulkan informasi (inding out): guru mendorong pelajar untuk mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber, misalnya wawancara, studi dokumen, observasi, dan lain-lain secara mandiri.

3) Mengelola informasi (sorting out): pelajar memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh, menafsirkan, menganalisis, dan menilai relevansi informasi yang ditemukan.

4) Merencanakan dan mengembangkan ide solusi (going further): pelajar melakukan releksi diri terhadap informasi yang telah diperoleh. Ia melakukan perencanaan untuk menunjukkan keterkaitan antara berbagai informasi yang diperoleh, dan hal-hal yang telah dipelajari, memutuskan apa yang akan dilakukan dengan informasi yang diperoleh dan mengembangkan solusi-solusi berdasarkan temuan. Ia merencanakan suatu kegiatan tindak lanjut untuk menerapkan pengetahuan baru yang dimilikinya.

5) Merumuskan kesimpulan dan melaksanakan aksi (making conclusion and taking action): pada tahap ini pelajar melakukan releksi diri tentang tingkat pemahamannya terhadap topik yang dipelajari. Membuat kesimpulan dari hasil temuannya kemudian menetapkan solusi yang dinilai paling sesuai. Mencari cara agar tindakan yang dilakukan dapat memberikan pengaruh pada orang lain lalu melaksanakan perumusan aksi. Pelajar lalu melakukan berbagai kegiatan, misalnya membuat proyek, membuat suatu produk (poster, tulisan, dan lain-lain), atau melakukan kegiatan yang relevan dengan topik yang dipelajari. Ia mengungkapkan ide lisan dan tulisan, serta mengkreasikan dalam bentuk media digital dan nondigital. Pelajar mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan/atau nondigital, dan sebagainya. Ia berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyampaikan ide serta usulan. Pada akhir siklus ini, pelajar juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal-hal yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang. Melakukan releksi diri tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya dapat menolong diri sendiri dan orang lain.

 

Dalam mengikuti tahapan ini, releksi perlu dilakukan dalam setiap proses. Sehingga pelajar dapat mengidentiikasi kekurangan dan kelebihan selama menjalani serangkaian kegiatan secara utuh. Keterampilan inkuiri ini bukan merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kemampuan pelajar.

 

c. Elemen Ketiga: Kontribusi Sains

Dalam elemen ini pelajar memahami bagaimana peranan sains dari masa ke masa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk dasar ilmiah dari suatu kearifan lokal.Berbekal pemahaman terhadap sains yang menyeluruh dan keterampilan inkuiri yang memadai, pelajar diharapkan dapat memanfaatkan kompetensinya untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi yang dimiliki ini perlu diarahkan untuk sebuah tujuan yang lebih mulia agar proses belajar dapat lebih bermakna.

 

Selengkapya silahkan baca Buku Siswa IPA Kelas 8 (VIII) Kurikulum Merdeka (Kurikulum Sekolah Penggerak), melalui salinan dokumen yang tersedia di bawah ini

 



Link download Buku Siswa IPA Kelas 8 (VIII) Kurikulum Merdeka (Kurikulum Sekolah Penggerak) ---DISINI---

 

Demikian informasi tentang Buku Siswa IPA Kelas 8 (VIII) Kurikulum Merdeka (Kurikulum Sekolah Penggerak). Semoga ada manfaatnya.

 



= Baca Juga =



No comments

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem



































Free site counter


































Free site counter