Latihan Soal Asesmen Kompetensi Guru AKG Fisika MA Sasaran AKG Guru MA hanya untuk guru Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, dan Bimbingan dan Konseling. Soal Komposisi AKG guru MA meliputi; Pedagogik, Profesional. Jumlah soal keseluruhan 60 butir dengan waktu pengerjaan 120 menit. Adapun Komposisi soal adalah: saol Pedagogik : 20 butir dan soal Profesional : 40 butir.
Berikut ini Latihan Soal Asesmen Kompetensi Guru AKG Fisika MA, semoga ada manfaatnya.
Berikut
ini Kunci Jawaban Latihan Soal Asesmen
Guru (AKG) Guru Fisika
1.
Jawaban : D
Kompetensi merancang,
membuat, dan mempresentasikan karya periskop sederhana buatan peserta didik
memberi kesempatan setiap peserta didik mengembangkan kreativitasnya.
2.
Jawaban : C
Tindakan guru berupa
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing ide dan rasa ingin tahu peserta
didik merupakan salah satu penggunaan pendekatan konstruktivistik
3.
Jawaban : D
Peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar selama pembelajaran dan segera mendapatkan penanganan
yang baik oleh guru akan membantunya menyerap pengetahuan dan keterampilan secara
optimal
4.
Jawaban : C
Teori belajar humanistik
menekankan pada memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan
dari sudut pandang pengamatnya.
5.
Jawaban : C
Strategi pembelajaran
problem solving berusaha menghadirkan contoh -contoh fenomena yang dekat dengan
aktivitas sehari-hari agar peserta didik mudah memahami suatu konsep yang diajarkan
guru.
6.
Jawaban : B
7.
Jawaban : B
Guru harus menyusun
kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran sebelum
merumuskan tujuan pembelajaran sehingga indikator keberhasilan tujuan
pembelajaran akan terukur.
8.
Jawaban : A
Materi pokok
berisikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap atau fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang harus dipelajari siswa dalam rangka menguasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
9.
Jawaban : C
Klasifikasi kata
kerja operasional sesuai dengan tingkat berpikir menerapkan dan mengevaluasi dapat
ditunjukkan dengan menerapkan suatu prinsip ( applying a principle ), membuat model
(model building), mengevaluasi (evaluating) , merencanakan (planning ), memperhitungkan/
meramalkan kemungkinan (extrapolating ), meramalkan (predicting), menduga /
mengemukan pendapat / mengambil kesimpulan ( inferring ).
10.
Jawaban : B
Indikator diturunkan
berdasarkan kompetensi dasar yang akan dicapai
11.
Jawaban : A
Silabus berisi
jabaran kompetensi dasar dan RPP sebagai arah kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi
dasar tersebut
12.
Jawaban : B
Guru harus menyiapkan
dan mencoba media sebelum digunakan serta memahami media yang akan digunakan
agar penggunaan media dalam pembelajaran dapat optimal
13.
Jawaban : D
Web -multimedia bukan
merupakan pengganti model pembelajaran tradisional namun merupakan media
sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran.
14.
Jawaban : C
Kepekaan seseorang
untuk menemukan masalah dalam rangka pengembangan keterampilan kerja ilmiah
tidak dipengaruhi oleh latar belakang kehud upan keluarganya
15.
Jawaban : C
Guru dapat
meningkatkan partisipasi aktif peserta didik melalui pemberian kesempatan untuk
menanggapi pertanyaan apabila ada peserta didik lainnya yang mengajukan
pertanyaan.
16.
Jawaban : A
Guru menggunakan
bantuan pedoman observasi untuk menilai perilaku peserta didik selama proses
pembelajaran.
17.
Jawaban : D
Penilaian terpadu merupakan
penialain berkesinambungan oleh pendidik untuk semua aspek kompetensi
18.
Jawaban : D
Instrumen penilaian
hasil belajar fisika tidak hanya digunakan untuk ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester
19.
Jawaban : C
Peserta didik dapat
menuliskan apa yang dialami/dirasakan pada lembar refleksi agar guru mampu
merencanakan perbaikan pembelajaran.
20.
Jawaban : B
Kegiatan guru melakukan
identifikasi kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, merancang kegiatan
yang akan dilakukan, dan menyiapkan perangkat pengamatan dan evaluasi merupakan
kegiatan perencanaan dalam penelitian tindakan kelas
21.
Jawaban : C
Aturan dan persiapan
teknik kerja serta pengenalan terhadap alat dan bahan-bahan di laboratorium
harus diberikan di awal kegiatan sebelum memulai aktivitas di laboratorium
22.
Jawaban : E
23.
Jawaban : A
24.
Jawaban : A
25.
Jawaban : E
26.
Jawaban : D
27.
Jawaban : A
28.
Jawaban : D
29.
Jawaban : D
30.
Jawaban: D
31.
Jawaban : A
32.
Jawaban E
33.
Jawaban : C
34.
Jawaban : C
35.
Jawaban : A
36.
Jawaban : B
37.
Jawaban : C
38.
Jawaban : B
Caranya tentukan
formula rumusnya >> satuan >> dimensi
39.
Jawaban : D
40.
Jawaban : E
41.
Jawaban C
42.
Jawaban E
43.
Jawaban A
44.
Jawaban B
45.
Jawaban B
46.
Jawaban A
47.
Jawaban C
48.
Jawaban E
49.
Jawaban A
50.
Jawaban A
51.
Jawaban E
52.
Jawaban C
53.
Jawaban C
54.
Jawaban E
55.
Jawaban E
Pada
tahun 1945 Percy Lebaron Spencer diba wah naungan Raytheon Coorporation di Amerika
menciptakan alat untuk memasak makanan dengan menggunakan radiasi gelombang
mikro yakni diberi nama microwave oven. Microwave merupakan sebuah gelombang elektromagnetik
dengan panjang gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi
antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang
digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven adalah adalah sebuah
peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau
memanaskan makanan. Berdasarkan spektrum ini, maka gelombang mikro memiliki
frekuensi diantara gelombang radio dan gelombang inframerah.
56.
Jawaban C
Karena
bergerak searah dengan lebarnya, maka ukuran panjang dan tingginya tetap, sehingga
ukuran balok menjadi: p, 0,6 l, h
57.
Jawaban D
58.
Jawaban A
Cara
penanganan zat radioaktif berbeda beda tergantung dari sifat dan jumlah bahan
yang terbuang. Bila perusahaan menyimapan bahan radioaktif dalam jumlah besar
yang dikirim dengan tempat yang besar (truk tanker atau kereta), maka harus
disiapkan tindakan untuk merespon insiden atas bahan dalam jumlah besar. Bahan
yang terbuang dalam jumlah besar mungkin memerlukan evakuasi perusahaan, tempat
tumpahan, dan pembersihan dan pembuangan bahan sisa limbah. Jumlah bahan yang
terbuang dalam jumlah kecil mungkin hanya memerlukan sedikit persiapan
lanjutan. Secara umum, prosedur tanggap darurat harus ditargetkan untuk bahan
radioaktif yang disimpan dalam tangki besar atau digunakan secara luas di
perusahaan, dengan persyaratan terdapat semua pelaporan peraturan yang spesifik
pada saat terbuangnya bahan radioa ktif, dan pada bahan berbahaya yang akut, walaupun
dalam jumlah kecil. Apakah insiden mengandung tumpahan bahan berbahaya atau terbuangnya
gas atau uap, koordinasi masyarakat merupakan hal yang kritis bila terbuangnya
bahan radioaktif mungkin memiliki dampak keluar perusahaan. Karenanya,
perusahaan yang mungkin mengalami terbuangnya bahan radioaktif dengan potensi berdampak
keluar perusahaan harus memiliki suatu mekanisme dalam memberikan peringatan
dini yang memberitahukan bangunan tetangga dan masyarakat. Menggunakan sensor
dan detektor kebocoran bahan radioaktif yang tepat dapat membantu memberikan
peringatan dini saat terjadi terbuangnya bahan radioaktif. Pelepasan atau
kecelakaan dalam waktu cepat yang melibatkan bahan radioaktif berbahaya dapat menjadi
ancaman bagi karyawan perusahaan,masyarakat, dan lingkungannya.
Persiapan-persiapan
ini harus menjamin bahwa prosedur yang efektif dilakukan untuk mengendalikan setiap
potensi keadaan darurat akibat bahan radioaktif ini. Rencana ini memberikan alat
bantu yang penting untuk mengevaluasi bahaya bahan radioaktif di perusahaan dan
menjamin cara -cara yang tepat ditempat untuk mengontrol bahan radioaktif tersebut
pada situasi darurat.
Rencana
ini juga dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk mengembangkan prosedur
tanggapan darurat atas bahan radioaktif. Saat mengembangkan prosedur -prosedur ini,
perusahaan harus memperhatikan peraturan setempat yang mungkin mengharapkan kegiatan
respon khusus dan pemberitahuan pada lembaga setempat yang berwenang. Prosedur
yang mungkin perlu dikembangkan oleh perusahaan mungkin berbeda tergantung dari
bahan radioaktif yang digunakan.
Pengendalian
bahaya-bahaya bahan radioaktif menyangkut manajemen resiko dan prosedur tanggap
darurat. Kegiatan manajemen resiko memainkan peran pe nting dalam pencegahan kecelakaan
terlepasnya dan keadaan darurat bahan radioaktif.
59.
Jawaban E
Berdasarkan
gambar tersebut sifat bayangannya adalah:
a.
Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda
b.
Bayangan yang terhadi sama tegak
c.
Jarak benda sama dengan jarak bayangan benda
d.
Bayangan cermin merupakan bayangan semu artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh
layar.
e.
Jarak benda pada cermin sama dengan jarak bayangan pada cermin.
60.
Jawaban A
Link download Contoh atau Latihan Soal Asesmen Guru (AKG) Guru Fisika (disini)
Demikian informasi tentang Latihan Soal Asesmen Kompetensi Guru AKG Fisika MA. Harapan saya mudah-mudahan soal dan kunci jawaban beserta penjelasannya dapat membantu Bapak/Ibu guru yang akan mengikuti Asesmen Kompetensi Guru (AKG) Madrasah. Semoga......