Berita
MENDIKBUD: KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH HARUS MENJADI JENJANG KARIR BAGI GURU
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta kepada panitia pelatihan kepala
dan pengawas sekolah untuk menyusun materi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
yang lebih profesional. Hal tersebut diutarakan saat ia memberikan sambutan pada
Rapat Koordinasi Pelatihan Calon Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Jakarta
(30/8/2018). Mendikbud berharap materi yang nanti disajikan diharapkan lebih
fokus kepada profesi, baik untuk kepala sekolah maupun pengawas sekolah.
"Saya mohon diklatnya
harus betul-betul mengadaptasi dari rencana perubahan kita, misalnya kepala
sekolah ya aspek manajerial malah lebih ditekankan di dalam diklat. Tidak usah
diajari lagi tentang BBM, tentang metode," tuturnya saat membuka Rakor.
"Dia sudah ga mengajar lagi, tetapi bagaimana tentang mengembangkan
sekolah, terutama tentang pendekatan ekosistem, pendekatan PPK, itu yang harus
ditekankan," lanjutnya
Selain itu, mantan rektor
UMM ini juga menyarankan agar diadakan lokakarya untuk simulasi permasalahan
sekolah. Hal ini dilakukan dengan pengambilan contoh sekolah yang dilanjutkan
dengan bagaimana melakukan problem mapping, problem sensing, problem
structuring, hingga perumusan kebijakan.
Ia pun berharap profesi
kepala sekolah dan pengawas sekolah harus menjadi jenjang karir bagi guru.
"Kepala sekolah harus (berasal dari) guru terbaik. Pengawas sekolah harus
(berasal dari) kepala sekolah terbaik. Tidak
boleh pengawas sekolah tidak pernah menjadi kepala sekolah. Kecuali dalam
keadaan yang sangat khusus, seperti guru yang sangat berprestasi yang kemudian
diangkat menjadi kepala sekolah," ujarnya.
Sesuai laporan yang
disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano,
Rakor Pelatihan Calon Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah tahun 2018 ini
diikuti oleh 82 kepala dan pejabat yang berasal dari Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PPPPTK), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) dari seluruh Indonesia. (Sumber: kemdikbud.go.id)