Dalam rangka menghadapi pelaksanaan SNMPTN tahun 2021 pada kesempatan ini Admin akan menyampaikan hal-hal yang menyebabkan siswa tidak lulus seleksi SNMPTN. Informasi ini dirangkum dari webinar sosialisai SNMPTN dan UTBK-SBMPTN Tahun 2021. Sebagaimana diketahui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kembali mengadakan sosialisai SNMPTN dan UTBK-SBMPTN Tahun 2021 secara daring melalui platform Zoom dan Youtube LTMPT OFFICIAL pada Rabu (16/12). Acara ini dipandu oleh bapak Anwar Efendi dan diikuti oleh para siswa kelas 12 di seluruh Indonesia dan beberapa wartawan. Acara tersebut terdiri dari 4 sesi, yakni pembukaan, sosialisasi, diskusi dengan tanya jawab dan penutup.
Saat memberikan materi di
sesi pertama, Ketua LTMPT, Prof. Dr Mohamad Nasih membeberkan hal-hal yang menyebabkan siswa tidak lulus
seleksi SNMPTN itu kebanyakan karena melakukan kesalahan ketika membuat akun di LTMPT,
seperti data tidak sinkron atau meng-upload foto yang tidak sesuai dengan
standar (misal: selfi, foto bersama orang banyak atau hewan, foto dengan tidak
menampakkan wajah) atau terlambat untuk
melakukan registrasi dari waktu yang telah ditentukan.
Menurut Beliau, hal seperti
ini sangat disayangkan sekali karena seperti kalah sebelum bertanding. Oleh karena
itu, Prof. Nasih menghimbau dengan sangat agar seluruh calon peserta seleksi
untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan sebagai persyaratan pendaftaran
seleksi SNMPTN dan SBMPTN-UTBK Tahun 2021 ini.
Selaku Ketua LTMPT, Prof.
Nasih juga menyampaikan bahwa hampir seluruh proses dan teknis pelaksanaan
proses seleksi SNMPTN tahun 2021 nanti akan sama dengan proses seleksi pada
tahun 2020, kecuali pada proses penetuan pemeringkatan siswa yang bisa ikut
seleksi SNMPTN, proses ini dilakukan oleh pihak sekolah. LTMPT sebenarnya hanya
sebagai fasilitator antara pihak siswa/sekolah dengan rektor/universitas. “Ketentuan pemeringkatan siswa dilakukan oleh
pihak sekolah dengan mengikuti ketentuan yang diberikan oleh pihak LTMPT,
sehingga pihak LTMPT hanya menerima data yang diberikan oleh sekolah,”
jelasnya.
Dalam pemaparan materi kedua
dijelaskan tentang UTBK-SBMPT Tahun 2020 oleh Prof. Dr. Budi Prasetyo
Widyobroto selaku Ketua Pelaksana LTMPT. Beliau menyampaikan mengenai petunjuk
teknis pelaksanaan tes UTBK-SBMPT tahun 2021. Secara umum tata cara
pelaksanaanya masih sama seperti pada Tahun 2020, yakni sesuai dengan
Permendikbud No. 6. Hanya saja pada Tahun 2021 akan diadakan kembali Tes Potensi Skolastik (TPS) dimana pada
Tahun 2020 tes ini ditiadakan. Beliau
juga mengatakan bahwa siswa yang lulus seleksi SNMPTN akan ditolak untuk tes
UTBK-SBMPTN. “Maka untuk para Adek-adek sejak awal hendaknya sudah memikirkan
dengan matang jurusan apa nanti yang akan dipilih ketika mendaftar ke Perguruan
Tinggi,” himbau beliau.
Pada sesi diskusi, salah
seorang peserta bertanya melalui roomchat terkait ketentuan dalam memilih
jurusan. Prof. Dr. Budi menjelaskan bahwa sebaiknya siswa memilih jurusan yang
linier sesuai dengan penjurusannya ketika di SMA/MA, hal itu akan lebih
memudahkan bagi siswa tersebut sendiri dikemudian hari. “Jika siswa memilih 2
jurusan dalam SNMPTN, maka Ia harus memilih PTN yang ada di daerahnya, jika
memilih 1 jurusan maka bebas memilih PTN dimana saja. Sedangkan untuk seleksi
SBMPTN, maka siswa bebas untuk menentukan pilihan PTN nya sendiri,” tambahnya.
Acara ini ditutup dengan
penyampaian pesan dari Prof. Nasih, selaku Ketua LTMP. “Bagi Adik-adik semua,
khususnya kelas 12, persiapkan diri dengan belajar yang tekun dan ibadah yang
giat, insyaallah akan dimudahkan dan tetap jaga kesehatan agar bisa mengikuti
rangkaian seleksi tes masuk perguruan tinggi dengan maksimal,” ujarnya.
Demikian info tentang Hal-hal yang menyebabkan siswa tidak lulus
seleksi SNMPTN dan Petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan tes UTBK-SBMPT
2021. Semoga ada manfaatnya.