Jadwal dan Link Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe). Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi murid. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah: Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, dan Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Projek penguatan profil
pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan
pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila. Melalui projek ini, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting
seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya,
wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Projek ini melatih peserta
didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut
sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka. Projek penguatan ini
juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi
dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kurikulum Merdeka terbuka
untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan
Khusus, dan Kesetaraan atau sederajat. Satuan pendidikan menentukan pilihan
berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur
kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan
kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan.
Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan
dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan
sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama
2022-2024. Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional akan dikaji
ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Merujuk pada kondisi dimana
pandemii Corona19 yang meyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran
di satuan Pendidikan yang memberikan dapak yang cukup signifikan. Kurikulum
2013 yang di digunakan pada masa sebelum pandemic menjadi satu satuanya kurikulum
yang digunakan satuan Pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemic 2020 s.d.
2021 Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) menjadui rujukan kurikulum
bagi satuan Pendidikan. Masa pandemic 2021 s.d. 2022 Kemendikburistek
mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, dan
Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).
Pada masa sebelum dan
pandemic, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan kurikulum 2013
kemudian kurikulum 2013 di sederhanakan menjadi kurikulum darurat yang
memberikan kemudahan bagi satuan Pendidikan dalam mengelola pembelajaran jadi
lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Kurikulum Merdeka di
SP/SMK-PK menjadi angin segar dalam upaya perbaikan dan pemulihaan pembelajaran
yang diluncurkan pertama kali tahun 2021.
Pemulihan pembelajaran tahun
2022 s.d. 2024, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang
belum siap untuk menggunakan kurikulum merdeka masih dapat menggunakan
Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran, begitu juga Kurikulum
Darurat yang merupakan modifikasi dari kurikulum 2013 masih dapat digunakan
oleh satuan Pendidikan tersebut. Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua
satuan Pendidikan yang didalam proses pendataan merupakan satuan Pendidikan
yang siap melaksanakan kurikulum merdeka.
Tahun 2024 menjadi penentuan
kebijakan kurikulum nasional berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa
pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikburistek dalam
mengambil kebijakan lanjutan paska pemulihan pembelajaran.
Jadwal
dan Link Pendaftaran Implementasi atau Penerapan Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe). Pendaftaran
Implementasi Kurikulum Merdeka (Kurikulum prototype) jenjang PAUD SD SMP SMA
SMK Sederajat sudah dibuka sejak tanggal 11 Pebruari – 31 Maret 2022. Link pendaftarn Implementasi Kurikulum
Merdeka (Kurikulum Prototipe) dapat diakses melalui https://sim-gurubelajar.simpkb.id/
dengan menggunakan Akun SIM PKB atau Akun SIMPATIKA. Mau mencoba perubahan
silahkan daftarkan sekolah atau madrasah Anda untuk menerapkan Kurikulum
Merdeka (Kurikulum Prototipe).
Demikian informasi tentang Jadwal dan Link Pendaftaran Implementasi atau Penerapan Kurikulum Merdeka (Kurikulum Prototipe). Semoga ada manfaatnya.