RPP PPKn Kelas 9 SMP MTS Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) dan Model Pengintegrasian Pendidikan Anti Korupsi (PAK) dalam mata pelajaran PPKn Kelas 7 Berdasarkan Kurikulum 2013. Pembelajaran PPKn identik dengan pendidikan karakter. Karakter adalah watak, perilaku dan budi pekerti yang menjadi ruh dalam pendidikan. Dengan demikian diperlukan suatu gerakan untuk melakukan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik). Melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga tersebut, diharapkan dapat mengubah sosok pribadi bangsa Indonesia dalam cara berpikir, cara bertindak, dan berperilaku menjadi lebih baik dan berintegritas.
Pendidikan karakter
sebenarnya bukan hal yang baru. Pendidikan karakter sudah pernah diluncurkan
sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema gerakan pendidikan karakter ini
belum terasa sampai sekarang. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan
dan diperkuat kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui
program nasional Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa
karena memiliki struktur, sistem dan perangkat yang tersebar di seluruh
Indonesia dari daerah sampai pusat. Pembentukan karakter bangsa ini dilaksanakan
secara masif dan sistematis melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
yang terintegrasi dalam keseluruhan sistem pendidikan, budaya sekolah dan dalam
kerjasama dengan komunitas.
Tujuan program PPK adalah
menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif
melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius,
nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran,
pembiasaan dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat
mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia
menjadi lebih baik dan berintegritas.
Kata integritas berasal dari
bahasa Inggris yakni integrity, yang berarti menyeluruh, lengkap atau
segalanya. Integritas dapat diartikan sebagai konsistensi dan keteguhan yang kuat
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, merupakan suatu konsep
yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai-nilai, kode etik, dan
prinsip. Menurut Kamus Besar Bahasa Iindonesia (KBBI) online, (2017)
“integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan;
kejujuran; wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan
bernegara”. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pada prinsipnya
seseorang yang berintegritas adalah seseorang yang menerapkan prinsip “satunya
kata dengan perbuatan”, seperti kata yang mencakup nilai dan sifat bertanggung
jawab, jujur, konsekuen, komitmen, mengutamakan kebenaran, adil, disiplin, mandiri,
kebersamaan, dan bijaksana.
Pendidikan antikorupsi
merupakan bagian atau irisan dari pendidikan karakter, yang lebih fokus untuk
mengembangkan nilai-nilai antikorupsi. Nilai-nilai antikorupsi berfungsi untuk mengarahkan,
mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang, karena nilai dijadikan
standar perilaku yang baik. Menurut KBBI online 2017, “nilai diartikan sebagai pribadi
yang utuh, misalnya kejujuran; nilai yang berhubungan dengan akhlak; nilai yang
berkaitan dengan benar dan salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat”.
Oleh karena itu pembinaan pengembangan nilai-nilai antikorupsi melalui
pendidikan merupakan wahana untuk mensosialisasikan dan menginternalisasikan
nilai-nilai antikorupsi dalam diri seseorang agar menjadi sikap dan perilaku
antikorupsi. Antikorupsi dilihat dalam konteks pendidikan adalah tindakan untuk
mengendalikan atau mengurangi korupsi, merupakan keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi-generasi mendatang mengembangkan sikap menolak secara tegas
setiap bentuk tindak korupsi.
Pemerintah telah melakukan
berbagai upaya dalam memberantas korupsi dengan penetapan berbagai peraturan perundang-undangan,
namun belum menampakkan hasil yang optimal. Oleh karena itu diperlukan
terobosan dengan cara pencegahan, yaitu dengan membangun filosofi berupa
penyemaian nalar dan nilai-nilai yang bebas dari korupsi melalui jalur
pendidikan. Jalur pendidikan memiliki posisi sangat vital dalam upaya membangun
sikap dan perilaku antikorupsi, khususnya sektor pendidikan formal diharapkan
dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan pencegahan korupsi sebagai preventive
strategi. Dalam hal ini peserta didik dijadikan sebagai target sekaligus diberdayakan
sebagai penekan lingkungan agar tidak permissive to corruption dan bersama-sama
bangkit melawan korupsi.
Agar sikap dan perilaku
antikorupsi dapat menjadi karakter peserta didik, maka pendidikan antikorupsi
melalui pendidikan formal di sekolah harus diorientasikan pada tataran moral action,
agar peserta didik tidak hanya berhenti pada kompetensi (competence) saja,
tetapi sampai memiliki kemauan (will), dan kebiasaan (habit) dalam mewujudkan
nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Lickona (1991), menyatakan bahwa untuk
mendidik moral anak sampai pada tataran moral action diperlukan tiga proses
pembinaan yang berkelanjutan mulai dari proses moral knowing, moral feeling,
hingga sampai pada moral action. Ketiganya harus dikembangkan secara terpadu
dan seimbang. Dengan demikian diharapkan potensi peserta didik dapat berkembang
secara optimal, baik pada aspek kecerdasan intelektual, yaitu memiliki kecerdasan,
kemampuan membedakan yang baik dan buruk, benar dan salah, serta menentukan
mana yang bermanfaat. Kecerdasan emosional, berupa kemampuan mengendalikan
emosi, menghargai dan mengerti perasaan orang lain, dan mampu bekerja dengan
orang lain. Kecerdasan sosial, yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi, senang
menolong, berteman, senang bekerja sama, senang berbuat untuk menyenangkan
orang lain. Kecerdasan spritual, yaitu memiliki kemampuan iman yang anggun,
merasa selalu diawasi oleh Allah, gemar berbuat baik karena lillahi ta’alah,
disiplin beribadah, sabar, ikhtiar, jujur, pandai bersyukur dan berterima
kasih.
Sedangkan kecerdasan
kinestetik, adalah menciptakan keperdulian terhadap dirinya dengan menjaga
kesehatan jasmani, tumbuh dari rizki yang hahal, dan sebagainya. Maka sosok
manusia yang mengembangkan berbagai kecerdasan tersebut, diharapkan siap menghadapi
dan memberantas perbuatan korupsi atau bersikap antikorupsi.
Seperti apa contoh RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas 9 SMP MTS Terintegrasi
Pendidikan Anti Korupsi (PAK) ? Buku model pengintegrasian Pendidikan Anti
Korupsi (PAK) dalam mata pelajaran PPKn Kelas 9 Berdasarkan Kurikulum 2013,
memberikan panduan dan contoh dalam penyusunan RPP PPKn terintegrasi Pendidikan
Anti Korupsi (PAK). Sebagaimana diketahui Kurikulum 2013 memuat Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), yang diatur dalam Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016,
dijabarkan menjadi 4 (empat) kompetensi inti (KI), yaitu: sikap spriritual
(KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4).
Masing-masing kompetensi inti dijabarkan ke dalam sejumlah kompetensi dasar
(KD). Kompetensi dasar pada mata pelajaran PPKn di kelas IX yang terkait dengan
aspek pengetahuan terdapat 6 (enam) KD, yaitu KD 3.1 s.d. 3.6. Berdasarkan
telaah terhadap KD tersebut, maka yang dinilai relevan dan dapat diintegrasikan
nilai-nilai antikorupsi ke dalamnya adalah 4 (empat) KD, yaitu KD. 3.1, 3.3,
3.5, dan 3.6. Sedangkan 2 (dua) KD lainnya dinilai kurang relevan.
Untuk Anda yang ingin
mengetahui RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas
9 SMP MTS Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) silahkan baca buku model pengintegrasian Pendidikan Anti Korupsi (PAK) dalam mata
pelajaran PPKn Kelas 9 Berdasarkan
Kurikulum 2013. Dalam buku ini selain terdapat berbagai contoh RPP PPKn Kelas
9 SMP MTS Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) juga terdapat analisis KD
dan contoh silabus PPKn Kelas 9 SMP MTS Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi
(PAK).
Bagi Anda yang membutuhkan
contoh RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas 9
SMP MTS Terintegrasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) silahkan download dan
baca buku model pengintegrasian Pendidikan Anti Korupsi (PAK) dalam mata
pelajaran PPKn Kelas 9 Berdasarkan
Kurikulum 2013
Link doanload Buku Model Pengintegrasian Pendidikan Anti
Korupsi (PAK) dalam mata pelajaran PPKn Kelas 9 SMP MTS Berdasarkan Kurikulum
2013 disini
Demikian informasi tentang RPP PPKn Kurikulum 2013 Kelas 9 SMP MTS Terintegrasi
Pendidikan Anti Korupsi (PAK). Semoga ada manfaatnya