Panduan Akreditasi Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024 – 2025

Panduan Akreditasi Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024 – 2025


Panduan Akreditasi Program Pendidikan Kesetaraan (Paket A Paket B maupun Paket C) Tahun 2024 – 2025. Paduan ini merupakan penjabaran atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 246/O/2024 tentang Instrumen Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

 

Terdapat sejumlah karakteristik utama, yang juga menjadi konsep inti dari  program pendidikan kesetaraan. Pertama, Kemandirian peserta didik dalam belajar: Salah satu pilar utama dari Program Pendidikan Kesetaraan adalah kemandirian dalam proses belajar. Peserta didik didorong untuk menjadi pembelajar yang mandiri, dengan mengatur sendiri laju dan metode belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi mereka. Pendekatan ini dikenal sebagai self-regulated learning dan atau self-directed learning, di mana peserta didik bertanggung jawab atas kemajuan belajarnya sendiri, mengembangkan disiplin diri, dan kemampuan untuk mengatur waktu serta sumber daya secara efektif. Selain itu, peserta didik juga dilatih untuk menentukan sumber belajar yang paling relevan dengan kebutuhan mereka. Kemampuan untuk memilih dan menggunakan sumber belajar yang tepat adalah keterampilan penting dalam kemandirian belajar, karena memungkinkan peserta didik untuk lebih proaktif dalam menemukan informasi dan pengetahuan yang mereka butuhkan.  Kemandirian ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan inisiatif pada peserta didik, yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka di masa depan.

 

Kedua, Fleksibilitas: Program ini menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat belajar, yang merupakan elemen kunci dalam mendukung proses belajar mandiri. Fleksibilitas ini memungkinkan peserta didik untuk menyesuaikan jadwal belajar dengan kehidupan sehari-hari mereka, baik itu karena pekerjaan, tanggung jawab keluarga, atau kondisi lainnya. Selain itu, fleksibilitas lokasi memungkinkan peserta didik untuk belajar di tempat yang paling nyaman dan kondusif bagi mereka, baik itu di rumah, tempat kerja, atau pusat belajar komunitas. Hal ini memberikan kebebasan lebih kepada peserta didik untuk menyeimbangkan pendidikan dengan kewajiban dan tanggung jawab lainnya.

 

Ketiga, Akses pendidikan untuk semua: Salah satu tujuan utama dari Program Pendidikan Kesetaraan adalah memberikan akses pendidikan yang inklusif kepada semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka. Program ini terbuka bagi mereka yang mungkin telah melewatkan kesempatan pendidikan formal di masa lalu, atau yang menghadapi keterbatasan fisik, ekonomi, atau sosial. Dengan menyediakan pendidikan yang dapat diakses oleh semua orang, program ini berusaha untuk menghapus kesenjangan pendidikan dan memberikan kesempatan yang adil bagi setiap individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta untuk mencapai potensi penuh mereka.

 

Keempat, Kurikulum yang Disesuaikan: Kurikulum dalam Program Pendidikan Kesetaraan dikembangkan secara kontekstual, sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat di sekitarnya. Kurikulum ini tidak bersifat kaku, melainkan fleksibel dan dapat disesuaikan berdasarkan latar belakang, minat, dan tujuan peserta didik. Pendekatan ini memastikan bahwa materi pembelajaran yang disampaikan relevan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Kurikulum yang disesuaikan juga memungkinkan program ini untuk tetap responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman, serta kebutuhan spesifik dari komunitas di mana program ini dijalankan.

 

Kelima Kolaborasi dengan Komunitas: Kolaborasi dengan komunitas lokal, lembaga, dan organisasi lainnya merupakan komponen penting dalam Program Pendidikan Kesetaraan. Kerjasama ini tidak hanya membantu dalam pelaksanaan program, tetapi juga memastikan bahwa program ini relevan dan bermanfaat bagi komunitas setempat. Melalui kolaborasi ini, peserta didik mendapatkan dukungan yang lebih luas, baik dari segi sumber daya, mentor, maupun kesempatan belajar di luar kelas. Komunitas juga berperan dalam membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana peserta didik dapat merasa diterima dan didukung dalam perjalanan pendidikan mereka.

 

BANPDM telah merancang dan menerbitkan Buku Instrumen dan Panduan Akreditasi Program Pendidikan Kesetaraan Tahun 2024 – 2025. Karakteristik penyelenggaraan layanan yang berbeda telah diakomodasi di dalam butir, indikator kinerja dan bukti yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan. Upaya ini tetap menjaga keselarasan lintas jenis dan jenjang layanan pendidikan melalui penggunaan empat komponen yang digunakan lintas instrumen, yakni: 1) Kinerja pendidik dalam pembelajaran, 2) Kepemimpinan penyelenggara program pendidikan kesetaraan, 3) Iklim lingkungan belajar, dan 4) hasil pembelajaran/lulusan peserta didik.  Para asesor diharapkan dapat menemukenali bukti lapangan yang menunjukkan kondisi tentang keempat komponen tersebut.

 

Buku panduan tersebut disusun untuk membantu asesor melaksanakan tugas tersebut, tanpa membelenggu ruang gerak asesor dalam menghadapi keragaman konteks di lapangan.

 

Selengkapnya silahkan download Instrumen dan Panduan Akreditasi Program Pendidikan Kesetaraan (Paket A Paket B maupun Paket C) Tahun 2024 – 2025.

 



Link download DISINI

 

Demikian informasi tentang instrumen dan Panduan Akreditasi Program Pendidikan Kesetaraan (Paket A Paket B maupun Paket C) Tahun 2024 – 2025. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =


Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Search This Blog

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Popular Posts



































Free site counter


































Free site counter