Buku Panduan Mudik Lebaran Tahun 2025. Sebagaimana diketahui Mudik menjadi waktu yang sangat dinantikan masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga.
Mudik berasal dari Bahasa
Jawa yang merupakan singkatan dari MulihDilik, yang artinya pulang sebentar.
Sumber lain juga menyebut kata Mudik berasal dari Bahasa Betawi yakni menuju
udik (menuju kampung).
Sejarah mudik dimulai jauh
sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani
Jawa untuk kembali ke kampong tinggalnya.
Para perantau kembali ke
kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur. Momen mudik juga digunakan
untuk berdoa memohon rezeki dan keselamatan.
Hingga kini, tradisi mudik
di Indonesia dilakukan mayoritas penduduk Indonesia menjelang hari raya
keagamaan ataupun hari libur panjang, seperti Idul Fitri, Idul Adha, hingga
Natal dan Tahun Baru.
Selain di Indonesia, ada
beberapa negara lain juga melakukan tradisi mudik. Perbedaannya, mudik di
negara lain tidak selalu pada saat memperingati Hari Raya Idulfitri, melainkan
pada saat hari besar yang khas di tiap-tiap negara.
Salah satunya, Malaysia yang
mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Negara tetangga ini lazim menyebut
Hari Raya Idulfitri dengan istilah Hari Raya Puasa. Masyarakat Melayu di sana
juga memiliki tradisi mudik yang kerap mereka sebut “balek kampung”. Pada
umumnya, tradis balek kampung dimulai – serupa di Indonesia, seminggu sebelum
Hari Raya Puasa tiba.
Tradisi mudik juga temukan
di Turki, yang dilaksanakan jelang Hari Raya Idulfitri. Bagi warga Turki,
istilah pulang kampung lebih populer dengan sebutan “Seker Bayram.”
Kementerian Komunikasi dan
Digital (Komdigi), yang merupakan penggan pengganti dari Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kominfo) telah menerbitkan Buku Panduan Mudik Lebaran Tahun 2025 dengan nama booklet "Mudikpedia: Lebaran
2025".
Berdasarkan data Kemenhub,
moment Lebaran 2025, kali ini akan membawa pergerakan masyarakat secara
nasional sebanyak 146,48 juta orang atau setara 52% dari total jumlah penduduk
Indonesia. Rasa-rasanya tidak ada yang dapat menggantikan mudik Lebaran untuk melepas
rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga di daerah asal.
Antusias masyarakat
menyambut Idul Fitri tahun ini diharapkan mampu membawa dampak positif,
khususnya roda ekonomi yang akan kembali berputar lebih cepat.
Tak dapat dipungkiri bahwa
Ramadhan dan Idul Fitri menjadi momentum dengan daya ungkit ekonomi yang paling
besar di Indonesia. Ini karena momentumnya tidak terbatas pada wilayah
tertentu, namun dirayakan mayoritas masyarakat di seluruh pelosok negeri.
Dalam hal memastikan mudik
dan lebaran berjalan lancar, sederet aturan sudah disiapkan pemerintah. Oleh
karena itu, semua informasi yang dibutuhkan telah dirangkum dalam booklet Panduan Mudik Lebaran Tahun 2025 ini.
Link download Buku Panduan Mudik Lebaran Tahun 2025
Demikian informasi tentang Buku Panduan Mudik Lebaran Tahun 2025. Semoga
informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para pembaca.
No comments
Post a Comment
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem