Gerakan 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dicanangkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk mendukung terwujudnya SDM unggul sesuai dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam kerangka menyiapkan Indonesia Emas 2045.
Apa Asta Cita Presiden Prabowo
Subianto ? Asta Cita adalah istilah dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari
dua kata: "Asta" yang berarti delapan, dan "Cita" yang
berarti tujuan atau cita-cita. Jadi, Asta Cita secara harfiah dapat diartikan
sebagai "Delapan Tujuan" atau "Delapan Cita-cita".
Adapun Asta Cita Presiden Prabowo
Subianto, yakni 1) Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi
manusia (HAM); 2) Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong
kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif,
ekonomi hijau, dan ekonomi biru; 3) Meningkatkan lapangan kerja yang
berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan
melanjutkan pengembangan infrastruktur; 4) Memperkuat pembangunan sumber daya
manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga,
kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang
disabilitas; 5) Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan
nilai tambah di dalam negeri; 6) Membangun dari desa dan dari bawah untuk
pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan; 7) Memperkuat reformasi
politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan
korupsi dan narkoba; 8) Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan
lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama
untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Dalam kerangka Asta Cita
Presiden Prabowo Subianto sebagai mana di sebutkan di atas, Gerakan 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia
Hebat dimaksud untuk memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi,
pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.
Versi Kemendikdasmen SDM
unggul juga harus memiliki delapan karakter utama bangsa: religius, bermoral,
sehat, cerdas, kreatif, disiplin, mandiri, dan bermanfaat. Karakter ini dapat
terbentuk melalui pembiasaan sehari-hari yang berkelanjutan hingga menjadi
budaya. Pembiasan itulah yang selanjutnya dinamanakan Gerakan 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Apa
saja 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ? Gerakan 7 (Tujuh)
Kebiasaan Anak Indonesia Hebat terdiri dari 1) Bangun Pagi, 2) Beribadah, 3) Berolahraga,
4) Makan Sehat dan Bergizi, 5) Gemar Belajar, 6) Bermasyarakat, dan 7) Tidur
Cepat. Gerakan ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak
dini, dengan dukungan kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat dan
daerah, sekolah, keluarga, serta masyarakat.
Melalui derakan ini diharapkan
pendidikan akan mencetak anak-anak Indonesia yang tidak hanya unggul secara
akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, kepedulian sosial, dan rasa
tanggung jawab terhadap lingkungannya. Dengan kolaborasi antara keluarga,
sekolah, dan masyarakat, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan
menjadi tonggak penting dalam membangun SDM berkualitas tinggi yang siap
menghadapi tantangan masa depan. Inilah langkah nyata menuju generasi emas
Indonesia pada 2045, generasi yang berdaya saing, berkarakter, dan mampu
membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
Peluncuran Gerakan 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia
Hebat yang secara resmi akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27
Desember 2024 bertujuan memberikan edukasi, membangkitkan motivasi, dan mendorong
komitmen keterlibatan masyarakat luas untuk mendukung pembentukan kebiasaan
positif tersebut. Keberhasilan gerakan ini tidak hanya bergantung pada peran
keluarga, sekolah, dan masyarakat, tetapi juga memerlukan kolaborasi yang erat antara
berbagai kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah.
Dukungan lintas sektor, dari
bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan perlindungan anak, sangat penting
untuk memastikan implementasi gerakan ini berjalan efektif dan
berkesinambungan.
Dengan sinergi seluruh
pihak, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan mampu
menginternalisasi nilai-nilai karakter ini pada anak-anak Indonesia. Gerakan
ini menjadi langkah strategis dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan
berkarakter unggul, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.