JUKNIS OPSI SMA MA SMK TAHUN 2025

Panduan Teknis atau Juknis OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) SMA MA SMK Tahun 2025


Panduan Teknis atau Juknis OPSI SMA MA SMK Tahun 2025. OPSI bertujuan untuk mendorong generasi muda Indonesia agar mampu berinovasi, berpikir kritis, dan menghasilkan karya ilmiah yang berdaya guna. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan potensi mereka, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan global melalui penguatan budaya riset sejak dini. 

 

Panduan Teknis atau Juknis OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) SMA MA SMK Tahun 2025 ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai prosedur, kriteria, dan mekanisme pelaksanaan OPSI. Dengan demikian, seluruh peserta, pembimbing, dan juri dapat menjalankan perannya masing-masing secara optimal dan sesuai dengan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, serta integritas. 

 

Tantangan terbesar pembangunan pendidikan Indonesia dalam masa pembangunan jangka menengah tahap keempat (2020–2024) dan pembangunan jangka panjang berikutnya (2025-2045) di antaranya adalah menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keterampilan berpikir kritis dan kreatif dengan memperhatikan pengembangan keterampilan teknologi, dan softskill, seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia terus berupaya membina dan mengembangkan bakat, minat, dan SMA/MA/sederajat melalui berbagai kegiatan kesiswaan.

 

Sasaran utama proses pembelajaran dan pendidikan adalah siswa atau peserta didik, yang harus dilibatkan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler komprehensif dan terpadu sebagai pola pembinaan kesiswaan guna mendukung penyiapan generasi berkualitas yang dibentuk di atas landasan kompetensi intelektual, keterampilan, dan sikap yang mumpuni.

 

Dalam upaya mewujudkan visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun 2024–2025 yaitu mencerdaskan dan memajukan bangsa mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global, serta menjalankan fungsi kelembagaan tentang pelaksanaan pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik, Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) jenjang pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2025.

 

Penelitian dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya menjadi kunci bagi sebuah negara untuk tumbuh menjadi negara maju. OPSI diselenggarakan dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia khususnya generasi muda untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa atau peserta didik dalam upaya mendorong inovasi guna penguatan ekonomi untuk menjadi negara maju berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

 

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) diharapkan sebagai wadah pengembangan prestasi dan pembentukan kepribadian peserta didik yang mandiri dan tangguh. Kegiatan penelitian dapat meningkatkan integritas, sikap bertanggung jawab, kepedulian yang tinggi, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemandirian, kepercayaan diri, serta keterampilan menyajikan gagasan ilmiah baik secara lisan melalui presentasi maupun tulis melalui karya ilmiah. Tema yang ditetapkan pada OPSI Tahun 2025 adalah Muda Berinovasi, Indonesia Berprestasi.

 

Berdasarkan Panduan Teknis atau Juknis OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) SMA MA SMK Tahun 2025, bidang lomba dalam Ajang OPSI masuk dalam kelompok bidang riset dan inovasi. Bidang lomba pada jenjang SMA MA SMK meliputi:

 

a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Penelitian yang berbasis eksperimen, observasi, dan analisis fenomena alam dan matematika. Topik penelitian mencakup:

·          matematika (aljabar, geometri, kalkulus, teori bilangan, statistika dan probabilitas, analisis numerik),

·          fisika (optik, mekanika, termodinamika),

·          geologi dan ilmu kebumian (geologi fisik, geofisika, dvulkanologi),

·          astronomi (fisika astronomi, observasi langit, kosmologi),

·          kimia (kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia teknik) dan

·          biologi (ekologi, botani, zoologi, genetika, mikrobiologi).

 

b. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Penelitian bidang IPS meliputi:

·          sosiologi, komunikasi dan rekayasa sosial serta antropologi (berhubungan dengan pola interaksi dan jaringan sosial, kelompok sosial, kebudayaan dan masyarakat);

·          psikologi dan pendidikan (berkenaan dengan proses belajar, pengembangan karakter serta sikap mental masyarakat);

·          ilmu ekonomi dan manajemen (berkaitan dengan perilaku dan pengambilan keputusan konsumen, produsen dan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya ekonomi dan tata kelolanya);

·          seni, budaya, dan sejarah (berhubungan dengan aktivitas manusia di bidang seni budaya dan sejarah yang mencakup sejarah lokal, sejarah nasional, biografi dan sejarah komparatif); dan

·          bahasa dan sastra (mengkaji bahasa dan sastra baik nasional maupun daerah).

 

c. Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT)

Penelitian yang berfokus pada penerapan teori dan konsep ilmiah untuk menciptakan solusi praktis suatu permasalahan. Topik penelitian mencakup:

·          agrikultur dan teknologi pangan (teknologi pertanian cerdas, teknik irigasi modern, pengembangan produk pangan),

·          ilmu kesehatan dan rekayasa biomedis (teknologi kesehatan, bioteknologi, perangkat medis),

·          teknologi energi dan energi terbarukan,

·          transportasi dan infrastruktur (teknologi kendaraan listrik, sistem transportasi cerdas, perencanaan infrastruktur berkelanjutan),

·          rekayasa teknik (teknik mesin, teknik elektro dan elektronika, teknik sipil, teknik lingkungan, teknik industri, robotika dan otomasi),

·          teknologi informasi dan komputer (pengembangan perangkat lunak, sistem informasi, kecerdasan buatan),

Luaran penelitian bidang IPT berupa produk inovatif, metode atau sistem baru, solusi teknologi untuk masyarakat atau industri, prototipe komersial atau model bisnis, serta rekomendasi kebijakan atau panduan penerapan teknologi untuk topik tertentu.

 

Ditegaskan dalam atau Juknis OPSI SMA MA SMK Tahun 2025 bahwa persyaratan dan ketentuan Peserta OPSI adalah sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia

2. Siswa SMA/SMK/MA/MAK di seluruh wilayah Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).

3. Siswa SMA/SMK/MA/MAK, kelas X atau XI, pada saat pengunggahan proposal penelitian

4. Peserta dapat perseorangan atau berkelompok (maksimum dua orang), yang terdiri atas satu orang ketua dan satu orang anggota yang berasal dari sekolah yang sama.

5. Setiap peserta hanya boleh terdaftar dalam satu judul penelitian, baik sebagai ketua atau anggota peneliti.

6. Penelitian yang diikutsertakan belum pernah dikompetisikan atau pernah dikompetisikan tetapi belum mendapat juara/penghargaan.

7. Setiap peserta harus mempunyai guru pembimbing.

8. Setiap peserta harus mematuhi tata tertib.

 

Selengkapnya silahkan download dan baca Panduan Teknis atau Juknis OPSI SMA MA SMK Tahun 2025

 



Link download Panduan Teknis atau Juknis OPSI SMA MA SMK Tahun 2025

 

Demikian informasi tentang Panduan Teknis atau Juknis OPSI SMA MA SMK Tahun 2025. Semoga ada manfaatnya

= Baca Juga =



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Info Kurikulum Merdeka

Info Kurikulum Merdeka
Info Kurikulum Merdeka

Cari Blog Ini

Social Media

Facebook  Twitter  Instagram  Google News   Telegram  

Statistik Pengunjung Blog

Popular Post




































Free site counter


































Free site counter