1.
Pengertian Hasil Belajar
Pengertian Hasil
Belajar Siswa. Masalah
belajar adalah masalah bagi setiap
manusia, dengan belajar manusia
memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah sikap dan bertambahlah
ilmu pengetahuan. Jadi hasil belajar itu adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa
dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan
dalam bentuk raport pada setiap semester.
Untuk
mengetahui perkembangan sampai di mana hasil
yang telah dicapai oleh seseorang dalam belajar,
maka harus dilakukan evaluasi. Untuk menentukan kemajuan yang dicapai maka
harus ada kriteria (patokan) yang mengacu pada tujuan yang telah ditentukan
sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh strategi belajar mengajar terhadap keberhasilan
belajar siswa. Hasil belajar siswa menurut W. Winkel (dalam buku Psikologi
Pengajaran 1989:82) adalah keberhasilan
yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar
siswa di sekolah yang mewujudkan dalam bentuk angka.
Menurut
Winarno Surakhmad (dalam buku, Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1980:25) hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian
atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam
menentukan keberhasilan siswa.
Menurut
Purwanto (2011 : 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku
yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran
sesuai dengan tujuan pendidikan dalam domain kognitif, afektif dan
psikomotorik. Dalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi kemampuan
hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam
domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan,
partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakterisasi. Sedang domain
psikomotorik terdiri dari level persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas.
Menurut
Arsyad (2005 : 1) pengertian hasil
belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Perubahan diarahkan pada diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Menurut
Aqib (2010 : 51) hasil belajar berupa perubahan perilaku,
baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Karena
menurut Driscoll dalam Smaldino (2011 : 11) belajar didefinisikan sebagai perubahan terus menerus dalam
kemampuan yang berasal dari pengalaman pembelajar
dan interaksi pembelajar dengan
dunia.
Menurut
Dimyati (2006 : 20) pengertian hasil
belajar merupakan suatu puncak
proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring.
Dampak pengajaran adalah hasil belajar peserta didik yang dapat diukur
dengan segera atau secara langsung. Dampak pengiring adalah hasil belajar peserta didik yang tampak secara tidak langsung atau
merupakan transfer hasil belajar. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan peserta didik.
Menurut
Sudjana (2009 : 22) hasil
belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar terbagi
menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik. Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang
paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Dari
uraian di atas disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah perubahan tingkah
laku peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif
(kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi),
afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakterisasi) dan
psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks dan kreativititas). Hasilnya
dituangkan dalam bentuk angka atau nilai.
Dari
definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah
prestasi belajar yang dicapai siswa
dalam proses kegiatan belajar
mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang.
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar
dapat dikatakan berhasil, setiap
guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk
menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat
ini yang telah disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan
pembelajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran khususnya dapat dicapai.
Untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
khusus, guru perlu mengadakan tes formatif pada setiap menyajikan suatu bahasan
kepada siswa. Penilaian formatif ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
menguasai tujuan pembelajaran khusus
yang ingin dicapai. Fungsi penelitian ini adalah untuk memberikan umpan balik
pada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar
mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah, suatu proses belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan pembelajaran
khusus dari bahan tersebut.
2.
Indikator Hasil Belajar Siswa
Yang
menjadi indikator utama hasil belajar siswa adalah sebagai
berikut:
a.
Ketercapaian Daya Serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara individual maupun kelompok.
Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya dilakukan dengan
penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar
Minimal (KKM)
b. Perilaku
yang digariskan dalam tujuan pembelajaran
telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok.
Namun
demikian, menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (dalam
buku Strategi Belajar
Mengajar 2002:120) indikator yang banyak dipakai sebagai tolak ukur
keberhasilan adalah daya serap.
3.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai
hal. Secara umum Hasil belajar dipengaruhi 3 hal atau
faktor Faktor-faktor tersebut akan saya uraikan dibawah ini, yaitu :
1.
Faktor internal (factor dalam diri)
2.
Faktor eksternal (factor diluar diri)
3.
Faktor pendekatan belajar
Faktor
internal
Faktor
internal yang mempengaruhi Hasil belajar yang pertama adalah Aspek
fisiologis. Untuk memperoleh hasil Hasil belajar yang baik, kebugaran tubuh dan kondisi panca indera perlu
dijaga dengan cara : makanan/minuman bergizi, istirahat, olah raga. Tentunya
banyak kasus anak yang prestasinya turun karena mereka tidak sehat secara
fisik.
Faktor
internal yang lain adalah aspek psikologis. Aspek psikologis ini meliputi :
inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Factor psikologis
ini juga merupakan factor kuat dari Hasil
belajar, intelegensi memang bisa
dikembangkang, tapi sikap, minat, motivasi dan kepribadian sangat dipengaruhi
oleh factor psikologi diri kita sendiri. Oleh karena itu, berjuanglah untuk
terus mendapat suplai motivasi dari lingkungan sekitar, kuatkan tekad dan
mantapkan sikap demi masa depan yang lebih cerah. Berprestasilah.
Faktor
eksternal
Selain
faktor internal, Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal. Faktor eksternal meliputi beberapa hal, yaitu:
1)
Lingkungan sosial, meliputi : teman, guru, keluarga dan masyarakat.
Lingkungan sosial,
adalah lingkungan dimana seseorang bersosialisasi, bertemu dan berinteraksi
dengan manusia disekitarnya. Hal pertama yang menjadi penting dari lingkungan
sosial adalah pertemanan, dimana teman adalah sumber motivasi sekaligus bisa
menjadi sumber menurunnya prestasi. Posisi teman sangat penting, mereka ada
begitu dekat dengan kita, dan tingkah laku yang mereka lakukan akan berpengaruh
terhadap diri kita. Kalau kalian sudah terlanjur memiliki lingkungan pertemanan
yang lemah akan motivasi belajar,
sebisa mungkin arahkan teman-teman kalian untuk belajar. Setidaknya dengan cara itu kaluan bisa memposisikan diri
sebagai seorang pelajar.
Guru, adalah seorang
yang sangat berhubungan dengan Hasil
belajar. Kualitas guru di kelas,
bisa mempengaruhi bagaimana kita balajar dan bagaimana minat kita terbangun di
dalam kelas. Memang pada kenyataanya banyak siswa yang merasa guru mereka tidak
memberi motivasi belajar, atau
mungkin suasana pembelajaran yang
monoton. Hal ini berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Keluarga, juga
menjadi faktor yang mempengaruhi Hasil
belajar seseorang. Biasanya
seseorang yang memiliki keadaan keluarga yang berantakan (broken home) memiliki
motivasi terhadap prestasi yang rendah, kehidupannya terlalu difokuskan pada
pemecahan konflik kekeluargaan yang tak berkesudahan. Maka dari itu, bagi orang
tua, jadikanlah rumah keluarga kalian surga, karena jika tidak, anak kalian
yang baru lahir beberapa tahun lamanya, belum memiliki konsep pemecahan konflik
batin yang kuat, mereka bisa stress melihat tingkah kalian wahai para orang tua
yang suka bertengkar, dan stress itu dibawa ke dalam kelas.
Yang terakhir adalah
masyarakat, sebagai contoh seorang yang hidup dimasyarakat akademik mereka akan
mempertahankan gengsinya dalam hal akademik di hadapan masyarakatnya. Jadi
lingkungan masyarakat mempengaruhi pola pikir seorang untuk berprestasi.
Masyarakat juga, dengan segala aktifitas kemasyarakatannya mepengaruhi tidakan
seseorang, begitupun juga berpengaruh terhadap siswa dan mahasiswa.
2)
Lingkungan non-sosial, meliputi : kondisi rumah, sekolah, peralatan, alam
(cuaca). Non-sosial seperti hal nya kondiri rumah (secara fisik), apakah rapi,
bersih, aman, terkendali dari gangguan yang menurunkan Hasil belajar. Sekolah
juga mempengaruhi Hasil belajar, dari pengalaman saya, ketika
anak pintar masuk sekolah biasa-biasa saja, prestasi mereka bisa mengungguli
teman-teman yang lainnya. Tapi, bila disandingkan dengan prestasi temannya yang
memiliki kualitas yang sama saat lulus, dan dia masuk sekolah favorit dan
berkualitas, prestasinya biasa saja. Artinya lingkungan sekolah berpengaruh.
cuala alam, berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Menurut
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (hal 120-121) mengungkapkan, bahwa untuk
mengukur dan mengevaluasi hasil
belajar siswa tersebut dapat
dilakukan melalui tes prestasi belajar.
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkunya, tes prestasi belajar dapat digolongkan ke dalam jenis penilaian, sebagai
berikut:
a. Tes
Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa pokok bahasan
tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap
pokok bahasan tersebut. Hasil tes
ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar
mengajar dalam waktu tertentu.
b. Tes
Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya
serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar atau hasil belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki
proses belajar mengajar dan
diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.
c.
Tes
Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan
pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua
bahan pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tarap atau tingkat keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil
dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat
(rangking) atau sebagai ukuran mutu sekolah.
Bahan
Bacaan terkait Pengertian Hasil Belajar:
Arsyad,
Azhar. 2005. Media Pembelajaran.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Aqib,
Zainal. 2010. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya : Penerbit InsanCendekia
Djaali.
2008. Pengukuran dalm Bidang Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo
Dimyati,dan
Mudjiono. 2006. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Hamalik,
Oemar. 2004. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kerlinger,
Fred N. 2006. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta
: Gadjah Mada University Press.
Kustandi,
C dan Bambang S. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor : Penerbit Ghalia
Indonesia.
Purwanto,
M Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sadiman,
Arief S. (dkk). 2010. Media Pendidikan : Pengertian Pengembangan
dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers.
Sudjana,
Nana. 2009. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Slamento.
2010. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Syah,
Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan : dengan Pendekatan
Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
========================
judul sama isi kok gak sesuai
ini sudah diperbaharui penulis ? soalnya judul sama tapi ada isi yang berbeda :D
cukup membantu isinya
kok gak bisa di copy paste sih ? _-
ko gak bisa di copy paste sih ? -_-
Tulisan tentang Hasil Belajar Siswa ini sangat membantu, tolong pak gemana cara mengcopynya
cukup
izin copas
Klo mw bli buku secara online tentang hasil belajar dmna ya
Saya ucapkan terima kasih, karena sangat terbantu dengan tulisan yang Bapak bagikan. Tulisan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme guru serta dapat pula dijadikan referensi dalam penulisan karya ilmiah guru, terutama dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan artikel tentang pembelajaran ini menjadi sarana amal kebajikan.
Artikelnya sangat menarik dan bermanfaat. Terima Kasih
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Sangat Bermanfaat,
Pengalaman Pertama Menghasilkan Dollar Di Fiverr
enak enak lagunya jd betah nongki di blog ini, kasih tau dong judul-judulnya hehe
judul lagunya apa ya?
Terima kasih, sangat membantu unntuk belajar
terima kasih lagunya menenangakan.. hihi
makasih admin materinya sangat berguna untuk penelitian saya
lagunya bagus-bagus,boleh kasih tau ga judulnya apa aja ya? kalo boleh kirim ke WA ya 085777540358 makasih min :))
judul lagu-lagunya apa ya min ? kasih tau dong kirim ke nomer 085777540358 yaa,, makasih
gaknada nama penulis? waktu pembuatan artikel ?
Terimakasih informasinya. Salam kenal, saya dari situs pendidikan https://orangtuaidaman.com/