Apa yang dimaksud disiplin positif dan Bagaimana Cara dan Contoh Penerapan Disiplin Positif di Sekolah ? Disiplin positif adalah pendekatan dalam mendidik dan mengarahkan murid yang fokus pada memperkuat perilaku yang baik melalui penghargaan, dorongan, dan pembelajaran, daripada hukuman atau tindakan negatif.
Pada penerpan displin yang
biasa dilakukan guru sering meminta murid untuk taat atau patuh melalui penerapan
sanksi (hukuman) dan kontrol. Sedangkan dalam penerapan disiplin positif, guru membimbing
murid melalui penguatan perilaku baik dan pembelajaran yang mendukung
perkembangan mereka secara emosional dan social.
Disiplin positif bertujuan
untuk mengembangkan sikap dan perilaku positif yang akan bertahan jangka
panjang, serta membantu murid-murid tumbuh menjadi individu yang bertanggung
jawab, percaya diri, dan mampu menghormati orang lain.
Oleh karena itu, dalam dunia
pendidikan disiplin positif lebih disarankan oleh banyak ahli pendidikan dan
psikologi karena pendekatannya yang lebih holistik dan mendidik. Dengan
menerapkan displin postif, sekolah atau guru tidak hanya membantu murid
berkembang secara emosional dan sosial tetapi juga memperkuat hubungan yang
sehat antara murid dan orang tua atau pendidik. Disiplin biasa mungkin terlihat
efektif dalam jangka pendek, tetapi sering kali tidak memberikan manfaat jangka
panjang yang sama dan dapat memiliki efek negatif pada kesejahteraan emosional murid.
Menurut Mr. Asep Abdulah
(2024) ada beberapa prinsip-prinsip utama yang harus
dikembangkan oleh guru dalam penerapan disiplin positif, yakni 1) Guru harus
Membangun Hubungan yang Kuat. Menjalin hubungan yang baik antara orang tua atau
pendidik dan murid untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan
saling menghormati 2) Guru harus membangun perilaku yang saling menghargai. Memberikan
pujian dan penghargaan ketika murid berperilaku baik, sehingga mereka
termotivasi untuk terus berperilaku positif; 3) Guru harus menetapkan aturan
yang jelas berdasarkan kesepakatan bersama dan Konsisten. murid membutuhkan
aturan yang jelas dan konsisten agar mereka memahami batasan yang ada. Aturan
ini harus disampaikan dengan cara yang positif dan mendidik. 4) Guru harus Memberikan
Contoh yang Baik. Guru harus menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari. murid
belajar banyak dengan mengamati dan meniru orang dewasa di sekitar mereka; 5)
Guru harus Melibatkan murid dalam Proses Pengambilan Keputusan: Melibatkan murid
dalam membuat keputusan terkait perilaku dan konsekuensi membantu mereka merasa
dihargai dan belajar tanggung jawab; 6) Guru Mengajarkan Keterampilan Mengatasi
Masalah. Membantu murid belajar cara menyelesaikan konflik dan masalah dengan
cara yang konstruktif dan positif; 7) Guru harus Menggunakan Konsekuensi yang
Edukatif: Ketika murid melakukan kesalahan, fokus pada konsekuensi yang
mendidik dan membantu mereka belajar dari kesalahan tersebut daripada hanya
menghukum.
Lalu bagaimana Contoh
Penerapan Disiplin positif di Sekolah ? Adapun beberpa cara dan contoh penerapan
disiplin positif di kelas dan di sekolah antara lain
1. Penghargaan
Verbal. Memberikan pujian langsung saat murid melakukan hal baik, seperti
"Kerja bagus!" atau "Saya bangga dengan usaha kamu!".
2. Penggunaan
Sistem Poin. Memberikan poin untuk perilaku baik yang bisa ditukar dengan
hadiah kecil atau hak istimewa.
3. Papan
Bintang. Menggunakan papan bintang di kelas untuk menandai murid yang
berperilaku baik.
4. Penghargaan
Kelas. Memberikan penghargaan kelas seperti "murid Terbaik Minggu
Ini" untuk mengakui usaha dan perilaku baik.
5. Membuat
Aturan Bersama. Melibatkan murid dalam pembuatan aturan kelas sehingga mereka
merasa memiliki tanggung jawab terhadap aturan tersebut.
6. Jurnal
Harian. Meminta murid menulis jurnal tentang hal baik yang mereka lakukan
setiap hari.
7. Proyek
Kelompok. Melakukan proyek kelompok yang mengharuskan murid bekerja sama dan
saling menghormati.
8. Waktu
Khusus dengan Guru. Mengadakan sesi satu-satu dengan guru untuk mendiskusikan
kemajuan dan perilaku positif.
9. Stiker
Penghargaan. Memberikan stiker sebagai tanda penghargaan atas perilaku baik.
10. Cerita
Motivasi. Menceritakan kisah inspiratif yang mengajarkan nilai-nilai positif.
11. Waktu
Istirahat Tambahan. Memberikan waktu istirahat tambahan sebagai hadiah untuk
kelas yang berperilaku baik.
12. Penghargaan
di Majalah Sekolah. Menyebutkan nama murid yang berperilaku baik di majalah
sekolah atau buletin.
13. Pemberian
Tanggung Jawab Tambahan. Memberikan tanggung jawab tambahan kepada murid yang
menunjukkan perilaku baik, seperti menjadi pemimpin kelompok.
14. Kelas
Sosial Emosional. Mengadakan kelas khusus yang mengajarkan keterampilan sosial
dan emosional.
15. Pameran
Karya murid. Memamerkan karya murid di dinding kelas sebagai penghargaan atas
usaha dan kreativitas mereka.
16. Permainan
Edukatif. Menggunakan permainan edukatif yang mengajarkan nilai-nilai kerja
sama dan saling menghormati.
17. Membuat
Program Hari Tanpa Pekerjaan Rumah. Menetapkan hari tanpa pekerjaan rumah
sebagai hadiah untuk perilaku kelas yang baik.
18. Diskusi
Kelompok. Mengadakan diskusi kelompok tentang pentingnya perilaku positif dan
saling menghargai.
19. Surat
Penghargaan untuk Orang Tua. Mengirimkan surat penghargaan kepada orang tua
untuk memberi tahu mereka tentang perilaku baik murid mereka di sekolah.
20. Kegiatan
Sukarela. Mengadakan kegiatan sukarela di masyarakat untuk mengajarkan murid
pentingnya memberi dan kerja sama
21. Membuat
kesepakatan kelas bersama.
Demikian uraian pembelajaran
kita tentang Bagaimana Cara dan Contoh Penerapan Disiplin Positif di Sekolah. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan di sekolah.