A. Penyusunan Visi
Visi
merupakan keinginan dan
pernyataan moral yang
menjadi dasar atau rujukan
dalam menentukan arah
dan kebijakan pimpinan dalam
membawa gerak langkah organisasi menuju masa depan yang
lebih baik, sehingga
eksistensi/keberadaan organisasi dapat diakui
oleh masyarakat. Visi merupakan
gambaran tentang masa depan
(future) yang realistik
dan ingin diwujudkan
dalam kurun waktu tertentu. Ini
sejalan dengan pendapat
Akdon, yang menyatakan bahwa “Visi
adalah pernyataan yang
diucapkan atau ditulis hari
ini, yang merupakan
proses manajemen saat
ini yang menjangkau masa yang
akan datang” (2006:94).
Visi yang tepat
bagi suatu instansi
pemerintah akan menjadi accelerator (pemercepat)
kegiatan instansi pemerintah bersangkutan, meliputi
perencanaan strategi, perencanaan
kinerja tahunan, pengelolaan sumber
daya, pengembangan indikator kinerja, pengukuran
kinerja, dan evaluasi
pengukuran kinerja instansi
tersebut.
1) Syarat perumusan visi
a) Visi
bukanlah fakta, tetapi
gambaran pandangan ideal
masa depan yang ingin diwujudkan.
b) Visi dapat memberikan arahan, mendorong
anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
c) Dapat menimbulkan inspirasi dan siap
menghadapi tantangan
d) Menjembatani masa kini dan masa yang akan
datang.
e) Gambaran
yang realistik dan
kredibel dengan masa
depan yang menarik.
f) Sifatnya tidak statis dan tidak untuk
selamanya.
2) Prosedur Perumusan Visi adalah sebagai
berikut :
a) Mengkaji
makna visi satuan
organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai acuan;
b) Menginventarisasi rumusan
tugas satuan organisasi
yang tercantum dalam struktur dan tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
c) Rumusan
tugas satuan organisasi
tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali
menjadi konsep rumusan
visi satuan organisasi;
d) Konsep
rumusan visi satuan
organisasi didiskusikan dengan seluruh anggota
organisasi untuk memperoleh
masukan, klarifikasi dan saran-saran;
e) Rumusan
Visi Satuan Organisasi
dikomunikasikan dengan seluruh
stakeholders guna memperoleh penyempurnaan;
f) Rumusan
Visi Satuan Organisasi
yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan
dengan Keputusan Pimpinan Satuan Organisasi, sehingga
visi tersebut menjadi
milik bersama, mendapat dukungan
dan komitmen seluruh anggota organisasi.
3) Kriteria
Visi
Rumusan
Visi yang baik
mempunyai kriteria (ciri-ciri)
sebagai berikut :
a) Rumusannya singkat, padat dan mudah
diingat;
b) Bersifat inspiratif dan menantang untuk
mencapainya;
c) Sesuatu
yang ideal yang
ingin dicapai dimasa
yang akan datang yang
membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
d) Menarik
bagi seluruh anggota
organisasi dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
e) Memberikan arah dan fokus strategi yang
jelas;
f) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang
terdapat dalam suatu organisasi;
g) Memiliki
orientasi terhadap masa
depan, sehingga segenap jajaran organisasi ikut berperan
dalam pencapaiannya;
h) Mampu
menumbuhkan komitmen seluruh
anggota organisasi;
i) Menjamin
kesinambungan kepemimpinan dan
kebijakan organisasi serta menjembatani keadaan masa sekarang dan masa
yang akan datang;
j) Memungkinkan
untuk perubahan atau
penyesuaian dengan perkembangan/perubahan
tugas dan fungsi.
4) Teknik
Perumusan Visi
Visi
Satuan Organisasi dirumuskan
dengan cara sebagai berikut :
a) Melibatkan
seluruh anggota satuan
organisasi dan satuan kerja
untuk memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan
kemampuannya;
b) Menumbuhkan
sikap rasa memiliki (melu handarbeni
atau sense of belongingness) mengenai
visi yang akan dirumuskan bersama.
c) Mengakomodasi
cita-cita dan keinginan
seluruh anggota satuan organisasi
atau satuan kerja.
Dengan pendekatan seperti ini
(bottom up) akan
menstimulasi segenapkomponen yang
ada dalam satuan
organisasi untuk memberikan
kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang akan disepakati.
d) Rumusan
Visi yang berasal
dari pimpinan (top
down) perlu disosialisasikan kepada seluruh anggota
organisasi dengan pendekatan yang
demokratis dan terbuka
untuk penyempurnaan dan memperoleh
masukan atau partisipasi dari bawah.
B. Penyusunan Misi
Misi
organisasi adalah pangkal
dari perencanaan strategi
suatu organisasi. Misi organisasi
akan menggiring penentuan
tujuan dan sasaran yang
akan dicapai oleh
organisasi, untuk itu
perlu dirumuskan secara cermat
dan memungkinkan untuk dicapai serta dapat diukur
pencapaiannya. Perumusan misi
organisasi merupakan hal yang
mendasar meskipun sulit,
namun harus diupayakan. Perumusan
dan penetapan misi
organisasi harus secara
eksplisit menyatakan apa yang
akan dicapai atau
fungsi apa yang dilaksanakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
Penetapan misi sebagai pernyataan cita-cita organisasi
dan seluruh komponen yang terkait
yang akan menjadi
landasan kerja yang harus
diikuti oleh seluruh
komponen organisasi guna
mewujudkan tujuan organisasi.
1. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan misi
Berdasarkan pengertian,
teknik perumusan, prosedur perumusan dan
kriteria misi sebagaimana
diuraikan di atas, terdapat hal-hal
yang perlu menjadi
perhatian dalam perumusan misi
yaitu :
a) Pernyataan
misi harus menunjukkan
secara jelas mengenai apa yang
hendak dicapai oleh sekolah.
b) Rumusan
misi selalu dalam
bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan”
dan bukan kalimat
yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
c) Satu
indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari
satu rumusan misi. Antara
indikator visi dengan
rumusan misi harus ada
keterkaitan atau terdapat
benang merahnya secara jelas.
d) Misi menggambarkan tentang produk atau
pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa)
e) Kualitas
produk atau layanan
yang ditawarkan harus memiliki daya
saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi
organisasi.
2. Kriteria
Misi
Rumusan misi
yang baik mempunyai
kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut :
a) Rumusannya
sejalan dengan visi
satuan organisasi/satuan kerja;
b) Rumusannya jelas dengan bahasa yang
lugas;
c) Rumusannya
menggambarkan pekerjaan atau
fungsi yang harus
dilaksanakan;
d) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu
tertentu;
e) Memungkinkan
untuk perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
========================
Saya ucapkan terima kasih, karena sangat terbantu dengan tulisan yang Bapak bagikan. Tulisan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme guru serta dapat pula dijadikan referensi dalam penulisan karya ilmiah guru, terutama dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, mudah-mudahan artikel tentang pembelajaran ini menjadi sarana amal kebajikan.
ass. yang ingin saya tanya yaitu siapakah yang menjadi satuan organisasi dan satuan kerja