>

Pengertian Behavior Modification & Habit Formation

Pengertian Behavior Modification & Habit Formation dan hubungan antara konsep Behavior Modification dengan konsep Habit Formation


Apa yang dimaksud Behavior Modification & Habit Formation ? Manusia adalah makhluk kebiasaan. Banyak perilaku sehari-hari yang kita lakukan secara otomatis tanpa pemikiran sadar, seperti menyikat gigi, makan pada waktu tertentu, atau bahkan cara kita berjalan. Kebiasaan ini terbentuk melalui proses yang disebut habit formation (pembentukan kebiasaan). Di sisi lain, perilaku yang tidak diinginkan atau merugikan dapat diubah melalui behavior modification (modifikasi perilaku).

 

Pada posting ini, mari kita bahas Pengertian Behavior Modification & Habit Formation serta bagaimana kedua proses ini saling berhubungan, serta strategi dan teknik untuk menerapkannya secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

 

Berikut adalah beberapa definisi atau penghertian tentang Behavior Modification dari para ahli:

  • B.F. Skinner (1953): Behavior modification adalah proses pengubahan perilaku melalui manipulasi konsekuensi dari perilaku tersebut, seperti penguatan atau hukuman.
  • Albert Bandura (1977): Behavior modification melibatkan proses pembelajaran sosial, di mana individu belajar melalui observasi, modeling, dan penguatan.
  • Miltenberger (2011): Modifikasi perilaku adalah aplikasi prinsip-prinsip analisis perilaku untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan.
  • Watson dan Tharp (2014): Modifikasi perilaku adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengubah perilaku berdasarkan data yang terukur.
  • Baer, Wolf, dan Risley (1968): Modifikasi perilaku adalah aplikasi prinsip-prinsip analisis perilaku dalam lingkungan alami untuk menciptakan perubahan yang signifikan secara sosial.

 

Jadi Behavior Modification adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengubah perilaku melalui penggunaan prinsip-prinsip psikologi, seperti penguatan positif, hukuman, atau penghilangan penguatan negatif. Teknik ini sering digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga psikoterapi.

 

Behavior modification berakar pada teori behaviorisme, yang dikembangkan oleh para psikolog seperti B.F. Skinner dan John B. Watson. Ada beberapa konsep utama yang menjadi dasar pendekatan behavior modification ini:

1) Penguatan (Reinforcement):

Penguatan positif: Memberikan stimulus yang menyenangkan setelah perilaku yang diinginkan, seperti memberi hadiah atau pujian.

Penguatan negatif: Menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan setelah perilaku yang diinginkan, seperti mengurangi tugas setelah anak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

 

2) Hukuman (Punishment):

Hukuman positif: Memberikan stimulus yang tidak menyenangkan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, seperti teguran.

 

Hukuman negatif: Menghilangkan stimulus yang menyenangkan, seperti mengambil mainan dari anak yang bertingkah.

 

3) Penghilangan (Extinction):

Proses menghilangkan perilaku dengan menghentikan penguatan yang mendukung perilaku tersebut.

 

4) Modeling:

Mengamati dan meniru perilaku orang lain yang dianggap sebagai model. Teknik ini efektif dalam pembelajaran sosial.

 

 

Lalu Apa yang dimaksud Habit Formation ? Habit Formation mengacu pada proses di mana tindakan tertentu menjadi kebiasaan melalui repetisi dan konsistensi. Proses ini melibatkan pembentukan jalur saraf di otak, yang memungkinkan perilaku menjadi otomatis setelah waktu tertentu.

 

Berikut adalah beberapa definisi atau Pengertian Habit Formation dari para ahli pendidikan adalah sebagai berikut:

  • James Clear (2018): Pembentukan kebiasaan adalah proses di mana perilaku menjadi otomatis melalui pengulangan dan keterkaitan dengan isyarat tertentu.
  • Wood dan Neal (2007): Habit formation melibatkan pengulangan perilaku yang dipicu oleh isyarat kontekstual hingga menjadi otomatis.
  • Charles Duhigg (2012): Kebiasaan terbentuk melalui loop tiga tahap: cue, routine, dan reward, yang memperkuat perilaku berulang.
  • Lally et al. (2010): Pembentukan kebiasaan memerlukan repetisi perilaku selama periode waktu tertentu untuk mengembangkan otomatisitas.
  • Verplanken dan Aarts (1999): Kebiasaan adalah perilaku yang dipelajari melalui pengulangan dan diatur oleh isyarat lingkungan secara otomatis.

 

Menurut penelitian, waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan bervariasi, tetapi rata-rata adalah sekitar 21 hingga 66 hari tergantung pada kompleksitas kebiasaan. Lalu bagaimana caranya? Beberapa cara dalam proses pembentukan kebiasaan adalah:

1) Cue (Isyarat):

Stimulus atau tanda yang memicu perilaku tertentu. Contohnya adalah alarm yang berbunyi sebagai tanda waktu bangun.

2) Routine (Rutinitas):

Perilaku atau tindakan yang dilakukan setelah cue muncul. Misalnya, menyikat gigi setelah bangun tidur.

3) Reward (Hadiah):

Konsekuensi positif yang diperoleh setelah rutinitas dilakukan. Hadiah ini memperkuat kebiasaan baru.

 

Apa hubungan antara behavior modification dan habit formation ? Behavior modification dan habit formation saling berhubungan erat. Modifikasi perilaku sering kali menjadi langkah awal untuk membentuk kebiasaan baru. Contohnya, ketika seseorang ingin memulai kebiasaan olahraga, mereka mungkin menggunakan penguatan positif, seperti memberi penghargaan kecil setiap kali berhasil berolahraga.

 

Sebaliknya, habit formation juga dapat digunakan untuk mendukung behavior modification. Setelah perilaku yang diinginkan dilakukan secara konsisten dalam waktu tertentu, perilaku tersebut menjadi kebiasaan dan tidak lagi memerlukan penguatan eksternal.

 

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan guru untuk mewujudkan perubahan perilaku (Behavior Modification)

1) Langkah pertama adalah mengenali perilaku yang ingin diubah, baik itu perilaku yang merugikan atau kurang produktif.

2) Tentenukan tujuan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu (SMART).

3) Berikan penghargaan setiap kali perilaku yang diinginkan terjadi.

4) Catat kemajuan dan evaluasi efektivitas teknik yang digunakan.

 

Bagaimana teknis pembentukan kebiasaan yang baik ? Bebeberapa teknik habit formation antara lain: 1) Fokus pada perubahan kecil yang mudah dilakukan untuk membangun momentum; 2) Pastikan cue atau isyarat tetap konsisten agar kebiasaan mudah terbentuk; 3) Gunakan kebiasaan yang sudah ada sebagai pemicu untuk kebiasaan baru. Misalnya, minum air putih setiap kali selesai makan; 4) Perkuat kebiasaan baru dengan memberikan penghargaan yang sesuai; 5) Kesabaran adalah kunci, karena pembentukan kebiasaan memerlukan waktu dan ketekunan.

 

Dengan demikian behavior modification & habit formation adalah dua pendekatan yang sangat efektif untuk mengubah perilaku manusia dan membangun kebiasaan yang positif. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan strategi yang tepat, individu dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan dalam hidupnya. Penting untuk diingat bahwa proses ini memerlukan kesabaran, konsistensi, dan komitmen. Dengan menerapkan teknik-teknik yang telah dibahas, setiap orang memiliki potensi untuk mencapai tujuan mereka dan menjalani kehidupan yang lebih produktif dan memuaskan.

 

Demikian pembahasan singkat tentang Pengertian Behavior Modification & Habit Formation dan hubungan antara konsep Behavior Modification dengan konsep Habit Formation. Semoga ada manfaatnya.

 




= Baca Juga =

Post a Comment

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Previous Post Next Post


































Free site counter


































Free site counter