Link Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 (1446 H)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 (1446 H). Lalu apa itu Shalat? Shalat memilik banyak makna diantaranya Shalat adalah rukun Islam yang kedua. Shalat adalah rukun yang paling ditekankan setelah dua kalimat syahadat. Shalat adalah sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Rabbnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya apabila salah seorang diantara menunaikan shalat, maka dia sedang bermunajat (berbisik) kepad Rabbnya (HR. Al-Bukhâri, Kitab Mawâqîtus Shalât). Dalam hadist Qudsi, Allâh Azza wa Jalla berfirman : Aku telah membagi ash-shalat (surat al-Fâtihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua macam, dan bagi hamba-Ku apa yang dia minta. Apabila hamba membaca ‘Segala puji hanya bagi Allâh, Rabb semesta Alam,’ maka Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Jika ia mengucapkan, ‘Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,‘ maka Allâh berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku. Jika ia mengucapkan, ‘Yang menguasai hari pembalasan, ‘maka Allâh berfirman , ‘Hamba-Ku telah memuliakan-Ku. Jika ia mengucapkan, ‘Hanya kepada-Nya kami beribadah dan hanya kepada-Nya kami memohon,‘ maka Allâh berfirman , ‘Inilah bagian bagi Diri-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku adalah apa yang diminta. Dan jika ia mengucapkan, ‘Berilah petunjuk kepada kami atas jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah Engkau beri kenikmatn bagi yang mengikutinya, bukan jalan yang Engkau murkai dan bukan pula Engkau sesatkan, ‘ maka Allâh berfirman , ‘Ini bagi hamba-Ku dan bagi hamba-Ku adalah apa yang dimintanya. [HR. Muslim]
Shalat juga merupakan taman
berbagai ibadah. Di dalam taman itu terdapat tanaman-tanaman yang berpasangan
nan indah (dzikir-dzikir yang indah). Takbîr yang menjadi pembuka shalat; Al-qiyâm (berdiri) yang pada saat itu
seseorang yang sedang shalat membaca Kalâmullâh (al-Qur’ân); Rukû’, saat ruku’ ini, seseorang yang sedang
shalat mengagungkan Rabbnya. I’tidâl (berdiri dari ruku’). Momen ini dipenuhi
oleh orang yang sedang shalat dengan pujian kepada Allâh, Sujud, pada saat sujud, orang yang shalat
bertasbîh (berdzikir dengan menyebut kemahasucian Allah k –red) yang Maha
tinggi juga sembari berdo’a kepada-Nya. Qu’ûd (duduk), momen dipergunakan untuk
berdo’a dan membaca tasyahhud. Salam, menjadi penutup rangkaian kegiatan dalam
ibadah shalat.
Shalat bisa membantu orang
yang melaksanakannya dalam meraih perkara-perkara penting dan bisa mencegahnya
dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Allâh Azza wa Jalla berfirman:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, [Al-Baqarah/2:45].
Dalam firman Surat lainnya: “Bacalah apa-apa yang diwahyukan kepadamu dari
al-Kitâb dan tegakkanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu bisa melarang dari perbuatan-perbuatan keji dan
munkar”. [Al-‘Ankabût/29:45]
Shalat merupakan cahaya di
dalam hati-hati kaum Mukminin dan juga cahaya saat kaum manusia dikumpulkan
pada hari kiamat untuk mempertanggungjawabkan amal mereka. Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat adalah cahaya”.[HR. Muslim]. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda : “ Barangsiapa menjaga shalatnya,
maka shalat itu akan menjadi cahaya, bukti dan keselamatan baginya pada hari
kiamat”. [HR. Ahmad dalam kitab Musnad, 2/169]
Shalat merupakan (sumber)
kebahagiaan jiwa-jiwa kaum Mukminin dan menjadi penyejuk pandangan (sumber
ketenangan) mereka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Penyejuk
mataku (penenang hatiku) ada pada shalat [HR. Ahmad dalam kitab Musnad, 3/199].
Shalat adalah penyebab dihapusnya (dosa) kesalahan dan keburukan. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bagaimana menurut kalian apabila ada
sungai di depan pintu salah seseorang di antara kalian, lalu ia mandi lima kali
sehari di sungai tersebut, masihkah ada kotoran yang tersisa? Para Shahabat g
menjawab, “Tidak akan ada kotoran yang tersisa.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melanjutkan, “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allâh Azza
wa Jalla menghapuskan (dosa-dosa) kesalahan-kesalahan dengan sebab
shalat-shalat itu” [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga bersabda : “Shalat yang lima waktu dan shalat Jum’at sampai shalat
Jum’at berikutnya sebagai penebus atau penghapus dosa-dosa yang ada di
antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi”. [HR. Muslim] Shalat secara
berjama’ah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian, sebagaimana
diriwayatkan Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam .
Abdullah bin Mas’ûd
Radhiyallahu anhu berkata, “Barangsiapa ingin berjumpaan dengan Allâh Azza wa
Jalla (pada hari kiamat) besok sebagai seorang Muslim, maka hendaknya dia
menjaga shalat lima waktu di tempat yang
dikumandangkan adzan untuk shalat lima waktu tersebut. Karena sesungguhnya
Allâh Azza wa Jalla mensyariatkan kepada Nabi kalian Shallallahu ‘alaihi wa
sallam jalan petunjuk, dan sesungguhnya shalat-shalat ini termasuk jalan
petunjuk. Seandainya kalian melaksanakan shalat (lima waktu) di rumah kalian
sebagaimana mutakhallif (orang yang meninggalkan shalat berjama’ah-red)
melaksanakannya di rumah, berarti kalian telah meninggalkan petunjuk Nabi
kalian Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika kalian meninggalkan petunjuk Nabi
kalian n maka sungguh kalian pasti akan tersesat (dari jalan Allâh Azza wa
Jalla ). Tidak ada seorangpun yang bersuci dan menyempurnakan wudhunya, lalu
dia pergi ke salah satu masjid dari masjid-masjid yang ada, kecuali Allâh akan
menetapkan atau menuliskan baginya satu kebaikan pada setiap langkah kakinya,
meninggikannya satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan. Sungguh aku telah
melihat (di jaman) kami, tidaklah ada yang meninggalkan shalat lima waktu
(secara berjama’ah) kecuali orang munafik yang telah diketahui (diyakini)
kemunafikannya. Dan sungguh seorang laki-laki (Muslim yang sedang sakit) dibawa
(ke masjid) dengan dipapah dua orang laki-laki sampai ditegakkan di shaf.
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Khusyu’ dalam shalat yaitu
menghadirkan hati serta menjaga pelaksanaan shalat termasuk penyebab masuk
surga. Allâh Azza wa Jalla berfirman: “Sungguh beruntunglah orang-orang yang
beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan
orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di
balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang
yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang
yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. mereka kekal di dalamnya”.
[Al-Mukminûn/23:1-11]. Ikhlas dalam shalat dan melaksanakannya sebagaimana yang
telah dijelaskan dalam as-Sunnah merupakan dua syarat mendasar diterimanya
ibadah shalat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya amal
itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang hanyalah apa yang
diniatkannya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Juga sebagaimana sabda Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Shalatlah kalian sebagimana kalian melihat aku
shalat” [HR. Al-Bukhâri]
Lalu Apa itu Ramadhan ?
Ramadhan dikenal juga dengan sebutan bulan puasa, bulan suci bagi kaum muslim.
Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih
meningkatkan ketakwaan, dikarenakan bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau
manfaat seperti berikut ini: Ramadhan Bulan Diturunkannya Al-Qur’an. Ramadhan
merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan
Ramadhan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Allah
Swt berfirman yang artinya : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan
Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk
tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah:
185). Pada ayat lain Allah Swt berfirman
yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam
qadar” (QS. Al-Qadar: 1). Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa
Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Itu sebabnya bulan Ramadhan dijuluki
dengan nama syahrul quran (bulanAl-Quran).
Bulan Ramadahan merupakan
Penuh Keberkahan. Bulan ini disebut juga dengan bulan syahrun mubarak. Hal ini
adalah berdasarkan pada dalil hadist Nabi Rasulullah SAW yang artinya :”Sungguh
telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan
puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Dan juga bahwa
setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat
gandakan pahalanya.
Dan di dalam bulan penuh
kemuliaan dan keberkahan ini maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai
pahala, namun banyak keberkahan lainnya. Puasa ditinjau dari aspek ekonomi,
maka Ramadhan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya. Bagi
fakir miskin, Ramadhan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang
muslim sangat digalakkan dan disunnah untuk berinfaq dan bersedekah di bulan
ramadhan kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka.
Kemuliaan bulan ramadhan
salah satunya adalah dengan hadirnya malam penuh kemuliaan dan keberkahan di
salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan ramadhan yaitu
malam lailatul qodar. Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik
dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah
yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah saat diturunkannyaAlQur’anul
Karim.
Allah Ta’ala berfirman yang
artinya :”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar
(malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan.”(QS.AlQadr:1-3).
Bulan Ramadhan Bulan
Pengampunan Dosa Maghfirah. Allah Ta’ala menyediakan Ramadhan sebagai fasilitas
penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi saw bersabda yang
artinya: ”Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan
menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”.
(HR. Muslim).
Melalui berbagai aktifitas
ibadah di bulan Ramadhan Allah Swt menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah
puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Saw yang artinya : “Barangsiapa yang
berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt,
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(HR.Bukhari dan Muslim).
Begitu pula dengan melakukan
shalat malam (tarawih, witir dan tahajud) pada bulan Ramadhan dapat menghapus
dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya : “Barangsiapa
yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh
keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu.”(HR.BukharidanMuslim).
Memasuki bulan Ramadhan
tahun 2025 (1446 H) admin akan berbagi Jadwal Shalat dan Jadwal Imsakiyah
Ramadhan 2025 (1446 H). Untuk Anda yang membutuhkan, berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Tahun 2025 Versi
Muhamadiyah dan Versi Sihat Kemenag untuk beberapa kota besar di Indonesia.
Jadwal Imsakiyah Ramadhan
1446 H/2025 M dihisab dan disusun oleh Ketua Bidang Hisab dan Iptek Majelis
Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman SW, MAg.
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1446 H diperuntukkan seluruh kota-kota besar di
Indonesia serta beberapa kota hasil dari pemekaran di Papua meliputi Papua
Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah. Selain itu, pada tahun ini
ditambah 3 kota tambahan yaitu Tasikmalaya, Cirebon, dan Cilacap.
Awal waktu subuh dan imsak
dalam jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H ini dihitung sesuai dengan kriteria awal
waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tahun 2020. Yaitu awal waktu
subuh ditentukan ketika ketinggian matahari berada dalam posisi minus delapan
belas derajat.
Bagi segenap umat muslim
yang ingin mendapatkan jadwal imsakiyah Ramadhan tahun 1446 H / 2025 ini dapat
mengunduhnya melalui link di bawah ini:
Download Jadwal Imsakiyah
Ramadhan 1446 H/2025 M se-Indonesia
(1) Banda Aceh | Download di sini
(2) Medan (Sumut) | Download di sini
(3) Padang (Sumbar) | Download di sini
(4) Pekanbaru (Riau) | Download di sini
(5) Tanjung Pinang (Kepri)
| Download di sini
(6) Pangkal Pinang (Babel)
| Download di sini
(7) Bengkulu (Bengkulu)
| Download di sini
(8) Jambi (Jambi) | Download di sini
(9) Palembang (Sumsel)
| Download di sini
(10) Bandar Lampung
(Lampung) | Download di sini
(11) Semarang (Jateng)
| Download di sini
(12) Surabaya (Jatim)
| Download di sini
(13) Jakarta (D.K.I) | Download di sini
(14) Bandung (Jabar) | Download di sini
(15) Serang (Banten) | Download di sini
(16) Mamuju (Sulbar) | Download di sini
(17) Makassar (Sulsel)
| Download di sini
(18) Palu (Sulteng) | Download di sini
(19) Kendari (Sultra)
| Download di sini
(20) Gorontalo (Gorontalo)
| Download di sini
(21) Manado (Sulut) | Download di sini
(22) Sofifi (Malut) | Download di sini
(23) Ambon (Maluku) | Download di sini
(24) Manokwari (Papua Barat)
| Download di sini
(25) Nabire (Papua Tengah)
| Download di sini
(26) Jayapura (Papua)
| Download di sini
(27) Jayawijaya (Papua
Pegunungan) | Download di sini
(28) Sorong (Papua Barat
Daya) | Download di sini
(29) Merauke (Papua Selatan)
| Download di sini
(30) Pontianak (Kalbar)
| Download di sini
(31) Palangkaraya (Kalteng)
| Download di sini
(32) Banjarbaru (Kalsel)
| Download di sini
(33) Samarinda (Kaltim)
| Download di sini
(34) Tanjung Selor (Kaltara)
| Download di sini
(35) Denpasar (Bali) | Download di sini
(36) Kupang (NTT) | Download di sini
(37) Mataram (NTB) | Download di sini
(38) Yogyakarta (DIY)
| Download di sini
(39) Tasikmalaya (Jawa
Barat) | Download di sini
(40) Cirebon (Jawa Barat)
| Download di sini
(41) Cilacap (Jawa Tengah)
| Download di sini
Untuk Link download Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Tahun 2025 Versi Kementerian Agama seluruh Kota di Indonesia silahkan akses melalui link https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah Jika sudah masiuk ke halaman tersebut klik terlebih dahulu Jadwal Imsakiyah pada fitur Menu Lainnya.
Demikian posting tentang
Jadwal Shalat dan Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 (1446 H). Semoga ada
manfaatnya, terima kasih. Selamat menjalan ibadah puasa.
No comments
Post a Comment
Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem