Selanjutnya secara
khusus terkait Karya Tulis/Karya Ilmiah,
modul ini memberikan
penekanan pada Penelitian Tindakan
Sekolah (PTS) maupun penulisan best practice. Karena
pengawas utama mempunyai tugas membina guru dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), maka pada modul ini juga disajikan
tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Apabila pengawas sekolah menghendaki melakukan penelitian deskriptif ataupun
penelitian eksperimen, diharapkan
tetap ada tindakan yang dapat
memecahkan masalah di sekolah binaannya.
Modul ini juga mengintegrasikankan nilai-nilai
utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yaitu:
religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas,
yang merupakan kristalisasi dari
18 nilai karakter yang terintegrasi dalam kurikulum. Adapun nilai-nilai
karakter dimaksud mencakup nilai
karakter religiusitas yang mencerminkan
keimanan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa yang
diwujudkan dalam perilaku
untuk melaksanakan ajaran agama
dan kepercayaan yang dianut; menghargai perbedaan agama; menjunjung
tinggi sikap toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama
dan kepercayaan lain; hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama
lain. Nilai karakter religius
mencakup 3 (tiga) dimensi relasi,
yaitu: relasi individu dengan Tuhan, relasi individu dengan sesama,
dan relasi individu
dengan alam semesta (lingkungan). Nilai
karakter religiusitas ini
ditunjukkan dalam perilaku
mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai karakter religiusitas antara
lain: cinta damai,
toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh
pendirian, percaya diri, kerja
sama lintas agama, anti perundungan
(antibullying) dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak
memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih. Nilai karakter
nasionalisme merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi,
dan politik bangsa; menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai karakter
nasionalisme, antara lain: menghargai/apresiasi
budaya bangsa sendiri,
menjaga kekayaan budaya bangsa,
rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum,
disiplin, menghormati keragaman budaya,
suku dan agama.
Nilai karakter kemandirian merupakan
sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala
tenaga, pikiran, waktu
untuk merealisasikan
harapan, mimpi dan
cita-cita. Subnilai karakter kemandirian, antara
lain: etos kerja
(kerja keras), tangguh,
tahan banting, daya juang,
profesional, kreatif, berani,
dan menjadi pembelajar sepanjang
hayat. Nilai karakter
gotong royong mencerminkan
tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama; memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, bersahabat
dengan orang lain;
dan memberi bantuan pada
mereka yang miskin,
tersingkir, dan membutuhkan
pertolongan. Subnilai karakter gotong royong antara lain: menghargai,
kerja sama, inklusif,
komitmen atas keputusan bersama, musyawarah
mufakat, tolong menolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan.
Nilai karakter integritas merupakan
nilai yang mendasari
perilaku yang didasarkan pada
upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan
pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada
nilai-nilai kesetiaan dan moral
(integritas moral). Nilai
karakter integritas meliputi
sikap tanggung jawab sebagai
warga negara, aktif
terlibat dalam kehidupan sosial
melalui konsistensi tindakan dan perkataan
yang berdasarkan kebenaran. Subnilai
karakter integritas antara
lain: kejujuran, cinta pada
kebenaran, setia, komitmen
moral, anti korupsi, keadilan,
tanggung jawab, keteladanan,
menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Dengan berbekal
pemahaman isi modul
Pengembang Profesi Pengawas Sekolah yang terintegrasi dengan lima nilai
utama PPK diharapkan dapat memberi pemahaman dan melengkapi kompetensi pengembangan profesi pengawas sekolah
sehingga lebih mampu melakukan pengembangan dalam
hal menghasilkan Karya Tulis/Karya Ilmiah
maupun Karya Inovatif
serta memiliki kemampuan dalam membimbing kepala
sekolah dan guru
dalam melakukan penelitian tindakan.
Selengkapnya silahkan baca buku
atau Modul Pengembangan Profesi Pengawas
Sekolah (Modul Diklat Calon Dan Penguatan Pengawas Sekolah).
Link download Modul Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah
Baca Juga !
Buku Modul Tugas Pokok dan Kode Etik Pengawas (Modul Diklat Calon dan Penguatan Pengawas Sekolah)
Buku Modul Tugas Pokok dan Kode Etik Pengawas (Modul Diklat Calon dan Penguatan Pengawas Sekolah)
Modul Pengelolaan Supervisi
Akademik (Modul
Diklat Calon dan Penguatan PengawasSekolah)
Modul Evaluasi Pendidikan
(Modul Diklat Calon dan Penguatan Pengawas Sekolah)
Modul Pengembangan Profesi
Pengawas Sekolah (Modul Diklat Calon dan Penguatan Pengawas Sekolah)
Modul Penilaian Prestasi
Kerja Pegawai Negeri Sipil (PPKPNS) bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga
Kependidikan Lainnya (Modul Diklat Calon Dan Penguatan Pengawas Sekolah)
Demikian informasi
tentang buku atau Modul Pengembangan
Profesi Pengawas Sekolah (Modul Diklat Calon Dan Penguatan Pengawas Sekolah).
Semoga bermanfaat, terima kasih.
Tags:
Berita