Soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M). Seperti halnya Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah juga diwajibkan untuk mengikuti Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M). Asesmen kompetensi pengawas Madrasah ini dimaksud untuk memetakan kompetensi yang dimiliki oleh pengawas Madrasah. Pada Komponen yang hasil AKP-M-nya kurang bagus akan diberikan pelatihan oleh Dirjen GTK Kemenag.
Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M) telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dan akan terus dilakukan, rencana pasing grade atau batas kelulusan akan ditingkat tiap tahun sehingga diharapkan kompetensi pengawas Madrasah semakin meningkat.
Untuk Sekedar membantu para pengawas Madrasah yang sedang mempersiapkan diri
menghadapi pelaksanaan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah, berikut ini Admin
bagikan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah. Contoh Soal
latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M) ini telah disusun berdasarkan
Kisi-kisi Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah. Namun tentunya Soal ini hanya
soal latihan yang pasti mungkin jauh dari soal yang sebenarnya.
1.
Kegiatan pembinaan supervisi manajerial dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di Madrasah harus sesuai prinsip konstruktif-prinsip konstruktif
yang palimg tepat adalah ....
A.
Didasarkan pada keadaan dana penunjang, kenyataan yang sebenarnya terjadi,
kesiapan pengawas Madrasah, diarahkan kepada pencapaian 8 SNP
B.
Terlaksana sesuai dengan rencana program kepengawasan, berdasarkan kepentingan
setiap kepala Madrasah dan tenaga kependidikan lainnya
C.
Dapat memberikan motivasi kepada kepala Madrasah dan tenaga kependidikan
lainnya, sehingga tumbuh dorongan untuk bekerja lebih baik
D.
Terjalinnya hubungan yang harmonis antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah
dan tenaga kependidikan lainnya sesuai normatif yang berlaku.
2.
Pengawas Madrasah hendaknya mampu menerapkan prinsip kerjasama dalam
melaksanakan supervisi manajerial, sebab bermanfaat dalam ....
A.
Memberikan support, mendorong, menstimulasi kepala Madrasah dan
tenaga kependidikan lainnya, sehingga merasa tumbuh secara bersama
B.
Terjalin hubungan professional antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah
dan tenaga kependidikan lainnya, bukan didasarkan atas hubungan pribadi
C.
Terjalinnya hubungan yang erat antara pengawas Madrasah dengan kepala Madrasah
dan tenaga kependidikan lainnya, menyadari kesalahan yang tujukkan
dengan sukarela
D.
Mengupayakan berkembangnya kepercayaan diri bagi kepala Madrasah dan tenaga
kependidikan lainnya, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi kerja
3.
Pelaksanaan prinsip demokrasi dalam supervisi manajerial pada pengawas Madrasah
melaui layanan dan bantuan didasarkan hubungan kemanusian, diharapkan dapat ….
A.
Memberikan support messtimulus guru dan kepala Madrasah, sehingga mereka merasa
tumbuh bersama
B.
Membangun hubungan yang akrab sehingga guru dan kepala seklah merasa aman dalam
menjalankan tugasnya
C.
Mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan cara-cara yang
menakutkan
D.
Dilaksanakan secara sistenatis berencana dan kontinyu untuk memperbaiki kinerja
kepala Madrasah
4.
Metode yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam supervise
manjerial adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan utama pengawas Madrasah
dalam melakukan monitoring adalah ….
A.
Kegiatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan Madrasah,
apakah sudah sesuai dengan rencana, program, atau standar yang telah ditetapkan
B.
Kegiatan dalam usaha menemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki dalam
pelaksanaan program Madrasah, untuk dipertimbangkan dalam pembinaan
C.
Kegiatan kepengawasan yang lebih dipusatkan pada pengontrolan selama program
berjalan yang telah dilakukan oleh kepala Madrasah dan guru, dan lebih bersifat
klinis
D.
Kegiatan dalam upaya memperoleh umpan balik bagi Madrasah atau pihak lain yang
berkaitan untuk menyukseskan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5.
Langkah terakhir yang dilaksanakan oleh pengawas Madrasah menggunakan
metode Delphi ketika melaksanakan supervise manajerial ….
A.
Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa
disertai identitas.
B.
Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan
jumlah orang yang berpendapat sama.
C.
Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk
diberikan urutan prioritasnya.
D.
Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil
akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta.
6.
Disalah satu Madrasah ada seorang guru yang jarang masuk,tidak memiliki tingkat
pembelajaran secara lengkap, dan sering marah-marah. Tindakan yang dilakukan
pengawas untuk membantu kepala Madrasah mengatasi hal tersebut adalah . . . .
A.
Pengawas Madrasah mengumpulkan data guru tersebut dari kepala Madrasah dan guru
lainnya.
B.
Pengawas Madrasah memberi saran kepada kepala Madrasah agar guru melakukan
evaluasi diri Madrasah.
C.
Pengawas Madrasah bersama kepala Madrasah melaksanakan
kunjungan kelas ketika guru itu sedang mengajar.
D.
Pengawas Madrasah bersama kepala Madrasah mengadakan percakapan dengan guru
yang dilaksanakan di ruang kepala Madrasah.
7.
Teknik indikasi yang paling tepat dalam supervise manajerial adalah . . . .
A.
Observasi hasil pekerjaan tenaga kependidikan
B.
Kunjungan ke ruang tenaga kependidikan
C.
Percakapan pribadi dengan tenaga kependidikan
D.
Diskusi pengelolaan administrasi Madrasah
8.
Tindakan yang paling tepat dilakukan pengawas Madrasah dalam membina dan
membimbing tenaga kependidikan lainnya dalam bidang administrasi adalah . . .
A.
Mengarahkan tentang bagaimana caranya agar Madrasah memiliki administrasi yang
tertib, rapi, efisien, dan efektif.
B.
Mengevaluasi dan mereview hasil yang telah dikerjakan oleh tenaga kependidikan
di Madrasah.
C.
Memberi saran dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan program
administrasi Madrasah.
D.
Memberi contoh dalam melakukan kegiatan pendampingan dalam menyelesaikan
pekerjaan administarsi Madrasah.
9.
Tugas pengawas dalam supervise manajerial adalah membimbing dan memberi contoh
kepada kepala Madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, antara lain
dengan . . . .
A.
Membimbing kepala Madrasah dalam pengelolaan Madrasah dalam menunjang
peningkatan proses pembelajaran guru.
B.
Membimbing kepala Madrasah dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran
seluruh mapel di kelas.
C.
Membimbing kepala Madrasah agar seluruh guru memiliki perangkat pelajaran
secara lengkap.
D.
Membimbing kepala Madrasah agar mampu menggali sumber daya untuk membiayai
proses pembelajaran.
10.
Dalam menyusun program pengawasan, seorang pengawas dapat memulai dengan
melakukan analisis terhadap factor internal dan ekternal wilayah dan Madrasah-Madrasah
yang ada. Hasil analisis digunakan . . . .
A.
Sebagai dasar dalam menentukan prioritas kegiatan yang perlu segera
ditingkatkan mutunya.
B.
Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan
dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawas.
C.
Sebagai gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana seharusnya
kegiatan itu dikerjakan.
D.
Sebagai dasar dalam menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun
berikutnya.
Berikut
ini lanjutan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M)
11. Dari empat isi pokok kegiatan hasil analisis kebutuhan yang harus
dituangkan dalam program kerja pengawasan tahunan, salah satu penyebab dibawah
ini tidak layak masuk dalam program . . . .
A.
Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya
B.
Pengolahan dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya
C.
Perumusan rancangan program pengawasan tahunan
D.
Pemantapan rancangan instrumen kepengawasan
12.
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas Madrasah diperlukan
analisis kebutuhan program kepengawasan yang realistic, maksudnya . . . .
A.
Pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja jelas
terfokus pada pencapaian tujuan.
B.
Program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat
dicapai sesuaikan dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di Madrasah.
C.
Program-program
dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai disesuaikan
dengan berbagai kondisi dan kebutuhan di Madrasah.
D.
Program-program dan kegiatan yang dipilih tidak mengada-ada sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan Madrasah dalam pencapaian hasilnya.
13.
Sebelum melaksanakan tugas supervise manajerial, pengawas Madrasah perlu
terlebih dulu menyusun pedoman kepengawasan dengan tujuan utama . . . .
A.
Menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawas Madrasah
dalam membina Madrasah.
B.
Menyamakan persepsi antar pengawas Madrasah dalam membina pengelolaan dan
administarsi Madrasah.
C.
Menjadi acuan minimal dalam menyusun materi pembinaan terhadap kepala Madrasah
dan tenaga administrasi Madrasah.
D.
Menjadi acuan dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan Madrasah.
14.
Penyusunan Rencana Kepengawasan Manajerial (RKM) harus didasarkan pada
prinsip-prisip penyusunan rencana berbasis kinerja Madrasah. Manakah pernyataan
dibawah ini yang paling tepat sesuai dengan prinsip tersebut?
A.
Kemampuan melaksanakan pengawasan dalam membina, membimbing, mematau dan
mengevaluasi pengelolaan Madrasah.
B.
Bantuan professional kepada kepala Madrasah, guru dan tenaga kependidikan
lainnya dalam mengelola Madrasah sehingga mencapai tujuan Madrasah.
C.
Membina kepala Madrasah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di Madrasah.
D.
Mendorong guru dan kepala Madrasah untuk merefleksikan hasil-hasil yang dicapai
untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
15.
Seorang pengawas mengecek perangkat pembelajaran guru di satu Madrasah,
ternyata hamper sumua guru tidak mempunyai perangkat pembelajaran yang lengkap,
kecuali daftar nilai siswa. Ketika pengawas Madrasah bertanya kepada salah
seorang guru tentang kegiatan supervise kunjungan kelas oleh kepala Madrasah
atau guru senior, guru tersebut menjawab bahwa kepala Madrasah hanya
menyodorkan format penilaian
supervise untuk diisi sendiri sesuai dengan penilaian hati nuraninya.
Sehubungan dengan kasus tersebut, kegiatan utama yang perlu dilakukan pengawas Madrasah/madrasah
dalam mengatasi kasus tersebut adalah . . . .
A.
Sosialisasi supervise kunjungan kelas
B.
Sosialisasi perangkat pembelajaran guru
C.
Membina kepala Madrasah dan guru senior dalam melaksanakan supervise
D.
Membina kepala Madrasah dalam merencanakan kegiatan supervise kunjungan.
16.
Pada sebuah Madrasah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan
mengadopsi dari Madrasah lain hanya dengan mengubah identitas Madrasah saja.
Sedangkan isi kurikulum yang terdiri atas struktur program, pengembangan diri,
kriteria ketentuan minimal (KKM), kalender pendidikan dean lainnya persis sama.
Anehnya, pada tataran aplikasi ada beberapa kegiatan yang tidak dilakukan
sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan. Kegiatan utama yang harus dilakukan
oleh pengawas Madrasah/madrasah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah .
. . .
A.
Mengadakan pembinaan penyusunan KKM
B.
Melaksanakan pendampingan penyusunan kurikulum Madrasah
C.
Mengadakan pendampingan implementasi kurikulum Madrasah
D.
Melaksanakan pendampingan aplikasi kurikulum Madrasah
17.
Berdasarkan identifikasi terhadap Madrasah binaanya diperoleh hasil bahwa
sebuah Madrasah sudah memiliki alat praktik IPA yang lengkap. Namun guru lebih
senang mengajar menggunakan metode ceramah dengan menunjukan alat yang dimiliki
Madrasah sebagai alat peraga. Setelah ditanyakan kepada guru yang bersangkutan
jawabnya sebagian alat sudah rusak dan tidak bias digunakan lagi. Manakah jenis
jenis kegiatan yang paling baik harus direncanakan untuk mengatasi masalah
tersebut?
A.
Sosialisasi penggunaan alat peraga
B.
Membina guru tentang pembelajaran aktif dengan menggunakan alat praktik yang
dimilki Madrasah
C.
Membimbing guru untuk memperbaiki alat yang rusak
D.
Memberi contoh guru tentang penggunaan alat praktik yang dimiliki Madrasah.
18.
Disuatu Madrasah siswa memperoleh pengalaman belajar dari buku teks siswa,
studi kepustakaan, dan praktik di laboratorium. Untuk memperbaiki hal di atas
pengawas Madrasah/madrasah melakukan supervise akademik. Tujuan utama dari
kegiatan supervise akademik tersebut adalah . . . .
A.
Siswa dapat memanfaatkan buku teks sebagai sumber belajar yang lebih efektif
B.
Pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber belajar menjadi lebih besar
C.
Guru telah termotivasi untuk memanfaatkan sumber belajar
D.
Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dari berbagai sumber yang lebih
bervariasi
19.
Hasil supervise pengawas Madrasah/madrasah terhadap seorang guru dapat
disimpulkan: 1). Guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang
susun; 2). Guru sudah melakukan penilaian proses sesuai dengan alat evaluasi
pada RPP; 3). Guru sudah melakukan ulangan harian; 4). .guru sudah melakukan
analisis hasil evaluasi. Namun, dari hasil analisis masih banyak siswa yang
tidak tuntas. Dari kondisi di atas pengawas Madrasah/madrasah ingin melakukan
supervise akademik terhadap guru tersebut dalam melaksanakan kegiatan remedial,
tujuan utamanya adalah . . . .
A.
Guru menetapkan indicator baru dengan tingkat
kesukaran yang lebih rendah
B.
Guru menyusun kegiatan pembelajaran yang lebih baik
C.
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran
D.
Guru menyusun soal yang lebih mudah dengan indicator yang sama
20.
Seorang guru selalu dapat menyampaikan materi pembelajaran samapi tuntas dan
tepat waktu, menggunakan metode pembelajaran yang variatif, bisa menciptakan
pembelajaran aktif dan gaya mengajarnya sangat disukai oleh para
siswa. Namun hasil ulangan harian yang dilakukan 30% siswanya t6idak tuntas.
Jika pengawas Madrasah/madrasah akan melakukan supervisi berkaitan dengan
permasalahan tersebut, maka tujuan yang terbaik adalah . . . .
A.
Memeriksa tingkat kesukaran soal yang digunakan
B.
Memeriksa daya pembeda dari soal yang digunakan
C.
Mencari kesesuaian antara soal dengan indikatornya
D.
Mencari akar penyebab siswa menjawab salah
Berikut ini lanjutan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah
(AKP-M)
21. Di suatu Madrasah diketahui bahwa pada umumnya guru belum melaksanakan
pembelajaran secara kontekstual. Untuk itu, perlu disusun RKA guna mengatasi
permasalahan tersebut. Komponen dan isi dari RKA yang paling sesuai adalah . .
. .
A.
Aspek/masalah : pelaksanaan pembelajaran konstektual
B.
Tujuan : memahami pendekatan pembelajaran konstekstual
C.
Indicator : guru melaksanakan pembelajaran secara konstekstual
D.
Strategi/metode kerja/teknik supervise : memantau kegiatan proses belajar
mengajar.
22.
Hasil pemeriksaan silabus dan RPP di suatu Madrasah menunjukan bahwa 80% guru
belum menyusun silabus dan RPP sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk memecahkan
masalah tersebut pengawas mulai menyusun RPA pada aspek/masalah pembinaan
penyusunan silabus dan RPP dengan tujuan memberikan bimbingan/arahan/contoh
merevisi/membuat silabus dan RPP melalui MGMP Madrasah. Indicator yang paling
sesuai untuk RPA ini adalah ….
A.
Guru mempunyai kemampuan dalam menyusun silabus
B.
Guru-guru memiliki silabus dan RPP sesuai rambu-rambu
C.
Semua guru menyusun silabus dan RPP sendiri
D.
Guru-guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang disusun
23.
Pada suatu Madrasah tak satupun dijumpai guru melakukan penelitian tindakan
kelas (PTK). Pengawas ingin memperbaiki keadaan tersebut dengan menyusun RKA Madrasah
terlebih dahulu. Dalam menyusun RKA komponen dan isi yang paling sesuai adalah
. . . .
A.
Aspek : penelitian tindakan kelas
B.
Tujuan : membimbing guru dalam melaksanakan PTK
C.
Idikator : para guru mampu melakukan PTK
D.
Rencana tindak lanjut : menentukan masalah yang akan dijadikan bahan PTK.
24.
Selama ini telah terjadi kecendrungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah
mengakibatkan terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti,
psikomotor, serta life skill. Hal yang perlu disampaikan pengawas Madrasah/madrasah
dalam mengubah pandangan guru terhadap hal tersebut di atas adalah mencerahkan
tentang kecendrungan perkembangan mata pelajaran yang terbaik untuk
meminimalisasi akibat tersebut adalah ….
A.
Pendidikan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dengan baik
dan benar, baik secara lisan maupun tulis,
B.
Pendidikan mendorong perkembangan kognisi, afeksi, dan keterampilan motorik,
C.
Pendidikan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari,
D.
Pendidikan membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif.
25.
Salah satu tugas guru dalam kegiatan pembelajaran adalah menanamkan konsep mata
pelajaran yang diampu kedalam pikiran siswa. Dalam melaksanakan supervise,
pengawas menemukan fakta bahwa guru menyampaikan konsep salah dari mata
pelajaran yang diampunya. Manakah kegiatan yang pertama kali harus dilakukan
oleh pengawas tersebut?
A.
Menunjukan kesalahan konsep yang diberikan guru pada kegiatan tindak lanjut
B.
Langsung meluruskan kesalahan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas
C.
Mengajak guru untuk melihat konsep yang benar dari materi yang di ajarkan
D.
Pengawas minta waktu kepada guru un tuk meluruskan konsep salah.
26.
Setiap mata pelajaran yang memiliki karakteristik yang berbeda antara mata
pelajaran satu dengan yang lainnya. Dari kontens pernyataan berikut, manakah
yang merupakan karakteristik mata pelajaran IPA?
A.
Disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu
B.
Kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, dan merupakan
suatu proses penemuan
C.
Mendorong siswa untuk berfikir logis, konsisten, sistematis
D.
Memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajiban.
27.
Seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menerapkan metode diskusi
kelompok. Pembelajaran berlangsung aktif dan menyenangkan hingga waktu belajar
berakhir. Setelah waktunya habis guru baru sampai pada pemahaman konsep.
Bagaimanakah pengawas Madrasah melatih guru agar pelajaran bias sampai pada
penggunaan konsep tersebut?
A.
Mengelola waktu pelaksanaan diskusi
B.
Memilih metode yang tidak banyak memakan waktu
C.
Memanfaatkan kegiatan penugasan terstruktur
D.
Menambah alokasi waktu untuk materi tersebut.
28.
Dalam melaksanakan pembelajaran guru sering hanya mementingkan penanaman konsep
dan kurang memperhatikan penerapan konsep. Cara terbaik untuk melatih guru agar
selalu menerapkan konsep mata pelajaran terutama dalam memecahkan masalah
adalah . . . .
A.
Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan inti .
B.
Memasukan kegiatan penerapan konsep dalam kegiatan penugasan.
C.
Menyiapakan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan inti.
D.
Menyiapkan masalah-masalah aplikasi untuk pengembangan dalam kegiatan
penugasan.
29.
Dalam mengajar guru perlu memperhatikan karakteristik mata pelajaran dalam
upaya mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Berikut ini manakah
yang paling tepat sebagai karakteristik mata pelajaran IPS?
A.
Memiliki pearan sentral dalam perkembangan intelektual, social, dan emosional
peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
bidang studi,
B.
Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, menyelesaikan masalah, dan
menafsirkan solusinya,
C.
Diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan
D.
Untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap
kondisi social masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
30.
Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran yang dituntut dalam KTSP adalah
seperti terdapat dalam permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses,
inti dari proses pembelajaran yang paling tepat dalam permendiknas tersebut
adalah . . . .
A.
Perkembangan siswa aktif
B.
Pelaksanaan kegiatan eksplorasi
C.
Pembelajaran konstektual
D.
Pelaksanaan kegiatan konfirmasi
Berikut
ini lanjutan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M)
31. Pernyataan berikut yang merupakan prinsip konstruktivisme dalam
pembelajaran kontektual adalah . . .
A.
Proses pengembangan atau mengembangkan pengetahuan baru dalam struktur kognitif
siswa berdasarkan pengalaman,
B.
Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses
berfikir sistematis,
C.
Proses belajar sebagai contoh untuk menunjukan sesuatu yang dapat ditiru oleh
setiap siswa,
D.
Proses penyelesaian pengalaman yang telah dipelajari dilakukan dengan menyortir
peristiwa atau kejadian yang telah dipelajari.
32.
Kecenderungan perkembangan proses pembelajaran lebih menekankan pada
model Student center learning (SCL). Termasuk salah satu dari SCL adalah
….
A.
Penekanan pada penugasan materi pembelajaran
B.
Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan terpisah
C.
Hanya siswa yang dianggap melakukan proses pembelajaran
D.
Penekanan pada bagaimana cara siswa melakukan pembelajaran.
33.
Salah satu kegiatan pengawas Madrasah/madrasah dalam melakukan pembinaan guru
adalah mengadakan In House Training (IHT). Pada pelaksanaan IHT teori
pembelajaran yang digunakan oleh pengawas untuk menyampaikan materi adalah
implementasikan dari teori plaget. Hal p-aling pokok yang harus diperhatikan
dalam penggunaan teori pembelajaran tersebut adalah . . . .
A.
Mengutamakan peran guru dalam berinisiatif sendiri dan terlibat aktif dalam
pembelajaran,
B.
Memahami adanya perbedaan individual sehingga kegiatan pembelajaran diatur
dalam kelompok kecil,
C.
Peran pengawas Madrasah/madrasah sebagai seorang yang mempersiapkan lingkungan
belajar,
D.
Menciptakan kondisi yang memungkinkan guru dapat memperoleh pengalaman yang
luas.
34.
Hampir semua guru mengalami bahwa suatu materi telah diajarkan dengan
sejelas-jelasnya namun masih ada sebagian siswa yang belum/tidak mengerti
materi yang diajarkan sama sekali. Dalam teori belajar konstruktivisme para
siswa akan betul-betul memahami suatu materi yang diajarkan apabila . . . .
A.
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif
B.
Ada usaha yang keras dari para siswa sendiri untuk menguasai materi
pembelajaran
C.
Ada usaha keras seorang seorang guru untuk menampilkan kegiatan
pembelajaran yang terbaik
D.
Diberi tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
35.
Perhatikan tabel berikut:
KD
/ Indikator |
KKM |
|||
Kriteria
penerapan ketuntasan |
Nilai
KKM |
|||
Komplek
sitas |
Daya
dukung |
Intake |
||
5.2.
menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah |
||||
5.2.1.
menyebutkan beberapa contoh penggunaan bidang miring untuk memindahkan suatu
benda |
74 |
79 |
74 |
|
5.2.2.
menjelaskan keuntungan menggunakan bidang miring untuk memindahkan suatu
benda. |
71 |
79 |
74 |
|
5.2.3.
menyimpulkan dari data hasil penelitian hubungan antara kemiringan bidang
miring dengan besarnya gayayang bekerja |
70 |
79 |
74 |
KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . .
. .
A.
74,67
B.
75
C.
75,33
D.
76
36.
Perhatikan table berikut!
KD
/ Indikator |
KKM |
|||
Kriteria
penerapan ketuntasan |
Nilai
KKM |
|||
Komplek
sitas |
Daya
dukung |
Intake |
||
1.1.
membuat gambar/denah berdasarkan penjelasan yang didengar |
||||
1.1.1.
menentukan letak suatu temapt sesuai penjelasan yang didengar |
78 |
83 |
81 |
|
1.1.2.
menjawab pertanyaan sesuai penjelasan/denah yang didengar |
76 |
83 |
81 |
|
1.1.3.
membuat/menggambar denah sesuai penjelasan yang didengar |
77 |
83 |
81 |
KKM untuk kompetensi dasar di atas adalah . .
. .
A.
80
B.
80,33
C.
81,67
D.
81
37.
Jika nilai kemampuan awal siswa beraneka ragam, maka arahan pengawas Madrasah
kepada guru-guru dalam merumuskan intake siswa dan menentukan
criteria ketuntasan minimal kompetensi dasar adalah dengan menggunakan . . . .
A.
Rata-rata nilai hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
B.
Nilai akhir semester hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
C.
Nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar sebelumnya
D.
Nilai tertinggi dan nilai terendah hasil belajar siswa dari kompetensi dasar
sebelumnya lalu dibagi dua.
38.
Terkait dengan tingkat kompleksitas materi pembelajaran pada criteria
ketuntasan minimal kompetensi dasar, pengawas Madrasah mengarahkan guru untuk
menentukan criteria ketuntasan minimal dengan cara . . . .
A.
Menanyakan tingkat kesukaran materi
pelajaran kepada guru lain
B.
Mencermati tingkat kesukaran materi pelajaran yang diajarkan
C.
Mendiskusikan tingkat kesukaran materi pelajaran
D.
Menganalisis tingkat kesukaran materi pelajaran.
39.
Pernyataan yang paling benar tentang penentuan KKM adalah . . . .
A.
Bila intake tinggi, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi
B.
Bila intake rendah, kompleksitas tinggi, daya dukung rendah, KKM tinggi
C.
Intake tinggi, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi
D.
Intake rendah, kompleksitas rendah, daya dukung tinggi, KKM tinggi
40.
Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan oleh pencapaian
kompetensi peserta didik yang . . . .
A.
Lebih besar daripada KKM
B.
Lebih besar atau sama dengan KKM
C.
Lebih kecil daripada KKM
D.
Lebih kecil daripada KKM
Berikut
ini lanjutan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M)
41. Pengawas Madrasah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan dalam
pembelajaran melalui . . . .
A.
Tercapainya criteria ketuntasan minimal pada akhir pembelajaran
B.
Strategi yang diterapakan sesuai dengan situasi pembelajaran
C.
Metode dan strategi pembelajaran
yang digunakan bervariasi
D.
Digunakannya alat peraga yang sesuai dengan ketuntasan pembelajaran.
42.
Pengawas Madrasah dapat menentukan salah satu indikasi keberhasilan pada satuan
pendidikan melalui . . . .
A.
Semua siswa mengikuti pembelajaran dengan aktif dan menyenangkan,
B.
Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa,
C.
Nilai yang diperoleh siswa sama dan atau di atas criteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan,
D.
Guru melakukan pembelajaran dengan strategi, metode dan teknik yang tepat.
43.
Indikator keberhasilan pembelajaran dari satuan KD ditentukan dengan jumlah
indikator yang tuntas dengan batas minimal . . . .
A.
50%
B.
60%
C.
70%
D.
75%
44.
Salah satu indicator keberhasilan pembelajaran ditujukkan dengan . . . .
A.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
B.
Banyaknya siswa yang bertanya saat proses berlangsung
C.
Nilai siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal
D.
Banyaknya siswa tenang mendengarkan penjelasan guru
45.
Yang manakah dari indicator keberhasilan pembelajaran berikut yang paling
sesuai dengan criteria sebuah indicator yang baik?
A.
Memahami hakekat perjuangan bangsa
B.
Mengukur luas lapangan bola volly
C.
Menghapal sebuah puisi perjuangan
D.
Menyimpulkan isi sebuah wacana
46.
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar oleh perubahan perilaku
dan dapaat diukur, serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, maka .
. . .
A.
Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator
B.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan
potensi daerah
C.
Tingkat kata kerja indikator setara dan tidak melebihi rumusan kompetensi
47.
Saat kegiatan pembelajaran berlangsung kebanyakan siswa mengeluh karena mereka
tidak dapat menerima penjelasan guru dengan baik, hal tersebut disebabkan
karena guru tidak memberikan catatan di papan tulis maupun memanfaatkan media
dan alat peraga sesuai dengan materi yamg diberikan. Hamper semua siswa
mengeluhkan hal yang sama. Berdasarkan situasi di atas jika
guru akan menilai konsep yang memiliki cakupan luas dan aspek. Penilaian yang
harus diperhatikan sesuai dengan karakteristik siswa, maka kecenderungan yang
dimiliki siswa adalah . . . .
A.
Auditif
B.
Tektif
C.
Visual
D.
Gustative
48.
Seseuai karakteristik siswa usia usia SD bahwa penggunaan bahasa harus efektif
dan mudah dimengerti maka dengan mengajarkan KD “Menulis kalimat sederhana yang
didiktekan guru” saran pengawas tentang aspek yang penting dinilai guru kalimat
harus . . . .
A.
Menggunakan kata-kata baru
B.
Rapi dan ejaan harus benar
C.
Mengikuti pola SPOK
D.
Singkat dan bermakna
49.
Aspek-aspek penting untuk dinilai sesuai dengan karakteristik siswa adalah ….
A.
Watak, tabiat, akhlak kepribadian
B.
Bakat, minat, latar belakang siswa
C.
Minat, bakat, kemampuan siswa, kepribadian
D.
Kemampuan awal siswa, kemandirian, kepribadian.
50.
Seorang guru menemui kesulitan dalam menentukan aspek-aspek yang perlu dinilai
terkait dengan karakteristik anak didiknya, untuk itu pengawas perlu membimbing
guru dalam . . . .
A.
Melakukan pengecekan agar semua kelas homogen
B.
Mengenali ciri-ciri perkembangan anak didiknya
C.
Memfasilitasi anak didiknya dengan permainan edukatif
D.
Memanfaatkan media lingkungan secara optimal
Berikut
ini lanjutan contoh soal latihan Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M)
51. Hal yang perlu disampaikan oleh pengawas ketika membimbing guru dalam
menentukan aspek-aspek penting yang perlu dinilai terkait dengan karakteristik
siswa adalah . . . .
A.
Tingkat kompleksitas, intake, dan daya dukung
B.
Ciri-ciri perkembangan peserta didik
C.
Peran faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pencapaian siswa
D.
Visi dan misi, dan harapan Madrasah terkait prestasi peserta didik.
52.
Hasil supervise akademik terhadap sejumlah guru ditemukan bahwa sebagian besar
guru tidak menggunakan media/alat pembelajaran. Hasil wawancara terhadap guru
menunjukan bahwa sebagian besar guru belum menggunakan media. Hal ini
disebabkan beberapa hal, yaitu keterampilan guru yang kurang, kemampuan guru
yang rendah, dan motivasi/inovasi guru yang dalam penggunaan media pendidikan.
Hasil analisis terhadap hasil belajar mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa
belum mencapai KKM. Berdasarkan kasus ini, topic yang paling cocok untuk
mendukung kemampuan guru/ kepala Madrasah dalam melakukan penelitian
kuantitatif bidang pendidikan adalah sebagai berikut . . . .
A.
Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi mengajar guru,
B.
Pengaruh inovasi media pembelajaran terhadap peningkatan keterampilan mengajar
guru,
C.
Pengaruh penggunaan media interaktif terhadap hasil belajar siswa,
D.
Pengaruh penggunaan jenis media pembelajaran terhadap kinerja guru.
53.
Karakteristik pendekatan kuantitatif berbeda dengan desain pendekatan
kualitatif, menurut rujukan, karakteristik pendekatan kuantitatif yang paling
benar pada jawaban berikut adalah . . . .
A.
Umum, fleksibel, berkembang, dan muncul dalam proses penelitian,
B.
Spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap sejak awal dan menjadi
pemegang langkah dari awal,
C.
Menunjukan hubungan antar variabel, meng Asesmen teori, dan mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif,
D.
Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan pola, dan
menggambarkan realitas yang kompleks.
54.
Seorang guru kebingungan dalam menetapkan metode/ pendekatan penelitian
kualitatif yang dilakukannya, khususnya dalam menetapkan metode, sebagai
seorang pengawas, apa yang harus dijelaskan kepada guru tersebut mengenai
setting metodenya . . . .
A.
Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan penelitian adalah
instrumen kunci, data berbentuk angka-angka, dan analisis data secara
sistematis,
B.
Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan pengambilan data
dapat dilakukan orang lain, data terbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan
pada generalisasi,
C.
Dilakukan pada kondisi terkontrol, langsung ke sumber data dan penelitian
adalah instrumen kunci, data berbentuk angka-angka, dan menekankan makna data
dibalik yang teramati,
D.
Dilakukan pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah
instrumen kunci, data berbentuk kata-kata/gambar, dan menekankan makna data
yang teramati.
55.
Secara umum penelitian bidang pendidikan dapat dibedakan menjadi penelitian
kualitatif dan kuanlitatif. Topic yang paling cocok untuk membantu kemampuan
guru/ kepala Madrasah melakukan penelitian kualitatif daolam bidang pendidikan
adalah . . . .
A.
Studi deskriptif tentang peranan sertifikasi melalui PLPG terhadap kinerja
mengajar guru
B.
Hubungan gaya mengajar terhadap prestasi belajar siswa
C.
Pengaruh kemampuan manajerial kepala Madrasah terhadap kinerja guru
D.
Studi evaluasi kemampuan guru menerapkan penelitian berbasis kelas.
56.
Seorang guru ingin melakukan suatu penelitian pembelajaran dengan melibatkan
dua kelas setara yang dipilih secara acak, kenudian diberi perlakuan
dengan metode pembelajaran yang mempertimbangkan tingkat IQ. Satu kelas diberi
metode inquiri dan kelas yang kedua dengan metode ceramah. Efektivitas dari
metode pembelajaran tersebut diukur hasilnya melalui post test.
Berdasarkan kondisi ini, jenis penelitian pembelajaran yang paling tepat untuk
direkomendasikan pada guru tersebut adalah . . . .
A.
Penelitian eksperimen
B.
Penelitian ekspos-facto
C.
Penelitian pengembangan
D.
Penelitian tindakan kelas
57.
Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan
tingkat kealamiahan yang dapat digunakan, kecuali . . . .
A.
Penelitian etnografi dengan tujuan tema budaya
B.
Penelitian studi kasus dengan tujuan pendalaman kasus
C.
Penelitian fenomenology dengan tujuan menggali pengalaman subjek partisipasi
D.
Penelitian korelasi dengan tujuan mempelajari hubungan antara viriabel.
58.
Pengkajian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kepengawasan
merupakan langkah awal untuk melakukan penelitian kepengawasan. Berikut ini
masalah atau fokus penelitian yang tidak direkomendasi untuk penelitian
kepengawasan adalah . . . .
A.
Rendahnya kemampuan kepala Madrasah dalam menyusun program kerja dan program
supervisi
B.
Rendahnya kinerja guru guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran
C.
Rendahnya kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran yang inovatif
D.
Lemahnya dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap Madrasah.
59.
Seorang pengawas melakukan penelitian dengan judul “Studi kepengawasan Madrasah
melaksanakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”. Hasil penelitian
tersebut melaporkan beberapa temuan sebagai berikut:
1)
KTSP tidak disusun oleh Madrasah mandiri
2)
Warga Madrasah sebagian tidak memahami KTSP
3)
Guru tidak menyusun rencana program pembelajaran
4)
KTSP tidak sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki
5)
Madrasah mengutamakan penambahan jam pelajaran yang di UAS kan
6)
Jumlah jam permata pelajaran berkurang
7)
Jumlah buku penunjung sangat kurang, khususnya muatan local
8)
Institusi terkait tidak dilibatkan dalam penyusunan KTSP.
Sebagai
pengawas, manakah strategi pemecahan masalah yang paling tepat yang harus
dilakukan . . . .
A.
Mengadakan diklat penyusunan KTSP dengan mengundang narasumber yang relevan
B.
Memanfaatkan MGMP untuk bersama-sama menyusun materi pembelajaran yang standar
C.
Setiap guru diwajibkan membuat rencana program pembelajaran disesuaikan dengan
KTSP/silabus
D.
Penyusunan KTSP dengan mata diklat prodiktif harus melibatkan institusi
pasangan DII/DI yang relevan.
60.
Seorang kepala Madrasah X mempunyai banyak permasalahan dalam mengelola
pendidikan di Madrasahnya, diantara permasalahan tersebut adalah . . . .
1)
Guru kurang mampu melakukan
penelitian tindakan kelas
2)
Kemampuan guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran rendah
3)
Guru kurang dapat melakukan asesmen
Dari
ketiga permasahan tersebut, jika guru menanyakan prioritas
penyelesaian masalah yang paling tepat, maka urutan rinciannya adalah . . . .
A.
2, 1, 3
B.
3, 1, 2
C.
2, 3, 1
D.
3, 2, 1
Link download
Paket 1 Contoh soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madarash (disini)
Link download
Paket 2 Contoh soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madarash (disini)
Link download
Paket 3 Contoh soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madarash (disini)
Link download Paket 4 Contoh soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madarash (disini)
Demikian
info Contoh Soal Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah (AKP-M), semoga bermanfaat
dan dapat membantu Bapak/Ibu pengawas Madrasah yang akan menghadapi pelaksanaan
Asesmen Kompetensi Pengawas Madrasah
alhamdulillah sangat membantu pa, terima kasih
TANK YOU VERYMUCH SAYA BERHARAPSOAL INI BISA DIDONLOUD