PENGERTIAN PANTUN DAN JENIS-JENIS PANTUN

Salah  satu  keanekaragaman  budaya  yang  tersebar  di pelosok  nusantara adalah  Pantun. Lalu Apa pengertian pantun? Pantun merupakan  salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa  Nusantara.  Pantun  berasal  dari  kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang  berarti  "petuntun". Dalam  bahasa Jawa,  misalnya,  dikenal  sebagai  parikan,  dalam  bahasa Sunda dikenal  sebagai paparikan,  dan  dalam  bahasa  Batak  dikenal  sebagai umpasa  (baca:  uppasa),  demikian  halnya daerah-daerah  lainnya  memiliki  sebutan  tersendiri  untuk jenis  karya  pantun.  Jadi pengertian Pantun  adalah  karya  yang  dapat menghibur  sekaligus  dan  menegur.  Pantun  merupakan ungkapan  perasaan  dan  pikiran,  karena  ungkapan  tersebut disusun  dengan  kata-kata  hingga  sedemikian  rupa  sehingga sangat  menarik untuk didengar atau dibaca. Tak ayal pantun menumbuhkan  nilai-nilai  budi  pekerti  yang lahir  dari  rahim budaya bangsa Indonesia. 

Budaya Pantun  yang  merupakan warisan  budaya  lokal di Indonesia  juga  menjadi  perhatian  semua  kalangan  untuk kembali  dilestarikan,  mengingat  pantun  syarat  akan  nilai-nilai pendidikan  budi  pekerti.  Indonesia  saat  ini  sedang  berupaya semaksimal  mungkin  untuk  mengembalikan  dunia  pendidikan yang  lebih  mengutamakan  penumbuhan  dan  penanaman  budi pekerti (pendidikan karakter). 

Jenis-jenis pantun. Terdapat berbagai jenis pantun, antara lain Pantun Agama, Pantun adat, Pantun budi pekerti, .  Pantun Jenaka/Ceria, Pantun Kepahlawanan, Pantun Nasihat, Pantun Peribahasa, dan Pantun Perpisahan

1.  Pantun Agama, adalah pantun yang berisikan ajaran-ajaran agama.


 Pengertian Pantun dan Jenis-Jenis Pantun

Contoh Jenis Pantun Agama :
Induk gajah mencari anaknya (a)
Tersesat di tengah kota (a)
Menuntut ilmu agama hal utama (a) 
Agar selamat dalam kehidupannya (a)


2.  Pantun adat, adalah pantun yang berisikan pesan-pesan adat-istiadat di suatu wilayah tempat berkembangnya pantun tersebut.


 Contoh Jenis Pantun Adat

Contoh Jenis Pantun Adat:
Lebat daun bunga tanjung (a)
Berbau harum bunga cempaka (b)
Adat dijaga pusaka dijunjung (a)
Baru terpelihara adat pusaka (b)

3.  Pantun budi pekerti, adalah jenis pantun yang berisikan pesan-pesan moral terkait budi pekerti.


 Contoh Jenis Pantun Budi Pekerti

Contoh Jenis Pantun Budi Pekerti: 
Biarlah orang bertanam buluh (a)
Mari kita bertanam padi (b)
Biarlah orang bertanam musuh (a)
Mari kita menanam budi (b)

4.  Pantun Jenaka/Ceria, adalah jenis pantun yang memiliki kandungan isi jenaka, menarik, dan menghibur.
Contoh:
Orang Sasak pergi ke Bali (a)
Membawa pelita semuanya (b)
Berbisik pekak dengan tuli (a)
Tertawa si buta melihatnya (b)

5.  Pantun Kepahlawanan, adalah jenis pantun yang berisikan pesan-pesan heroik/kepahlawanan.
Contoh:
Esa elang kedua belalang (a)
Takkan kayu berbatang jerami (b)
Esa hilang dua terbilang (a)
Takkan Melayu hilang di bumi (b)

6.  Pantun Nasihat, adalah jenis pantun yang berisikan anjuran atau nasihat kepada seseorang ataupun masyarakat.
Contoh:
Buah anggur warnanya ungu (a)
Biar tak asam tambahkan madu (a)
Jangan melulu salahkan guru (a)
Jika tak mampu membaca buku (a)

7.  Pantun Peribahasa, adalah jenis pantun yang berisikan peribahasa dan biasanya mimiliki pesan moral.
Contoh:
Berakit-rakit ke hulu (a)
Berenang-renang ke tepian (b)
Bersakit-sakit dahulu (a)
Bersenang-senang kemudian (b)

8.  Pantun Perpisahan, adalah jenis pantun yang berisikan perpisahan seseorang. Contoh:
Kalau ada sumur di ladang (a)
Bolehlah kita menumpang mandi (b)
Kalau ada umurku panjang (a)
Bolehlah kita bertemu lagi (b)

Demikian sekedar informasi tentang Pengertian Pantun dan Jenis-Jenis Pantun. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mari kita lestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai kearifan lokal. 




= Baca Juga =



Post a Comment

Maaf, Komentar yang disertai Link Aktif akan terhapus oleh sistem

Previous Post Next Post


































Free site counter


































Free site counter